Amerika Serikat, yang pernah memuncaki 'indeks kesiapan berjaringan' keluaran Forum Ekonomi Dunia itu tiga tahun lalu, mendaki satu anak tangga untuk menempati peringkat ketiga. Kegagalan Amerika Serikat kembali ke puncak karena kondisi politik dan lingkungan kebijakannya yang belum sepenuhnya bisa memanfaatkan beberapa keuntungan yang dimiliki sebagai negara dengan ekonomi paling kompetitif di dunia.
Indeks juga menyebut rating penggunaan telepon seluler di negeri adi daya itu rendah selain kepemimpinan pemerintahnya dalam teknologi informasi yang juga kurang. Sedang tedukasi sains dan matematika berkualitas rendah.
Singapura, unggulan dari Asia, dan Swiss melengkapi daftar lima negara dengan indeks kesiapan berjaringan paling tinggi di dunia. Cina, yang melompat cukup jauh—11 anak tangga ke nomor 46—memimpin kelompok negara dengan ekonomi berkembang seperti India (54), Brazil (51), Rusia (74).
Total ada 134 negara yang dimuat dalam daftar indeks itu untuk periode 2008-2009. Chad, Timor Leste, Zimbabwe, Burundi dan Bangladesh terungkap mengisi posisi terbawah. Indonesia ada di nomor urut 83.
(AP, WEFORUM)