TEMPO.CO, Jakarta - Australia-Indonesia Centre (AIC) menunjuk enam dewan penasehat dari Indonesia. Keenam dewan penasehat tersebut masing-masing memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman khusus. AIC sendiri merupakan inisiatif bilateral untuk riset kolaboratif yang dicanangkan oleh pemerintahan Indonesia dan Australia.
Keenam dewan penasehat itu adalah Siswo Pramono yakni Duta Besar Indonesia untuk Australia, Felia Salim yakni Anggota Dewan EXIM Bank, Nizam yang merupakan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologu, Daisy Primayanti yaitu Managing Director Baldwin Boyle Group, Rektor, Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa, dan Stefani Herlie yakni Senior Vice President, Bukalapak.
Ketua Dewan AIC Harold Mitchell mengatakan pengangkatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim kolaboratif dan keragaman ide di AIC. "Anggota dewan baru kami akan membawa keragaman ide dan pengalaman yang akan semakin memperkuat kerja Pusat dalam kolaborasi penelitian dan pembangunan hubungan bilateral," ucapnya dalam rilis resminya pada Kamis, 15 Desember 2022.
Baca juga: Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar KIP Kuliah SNPMB 2023
Mereka yang terpilih memiliki kompetensi tersendiri. Mitchell mengatakan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, dinilai sebagai orang yang tepat sebab jasanya yang telah membawa pengalaman diplomatik ke AIC dari peran senior sebelumnya di Kementerian Luar Negeri dan penempatan di kedutaan besar di Belanda dan Jerman. Karier ilmiah Pramono juga mencerminkan hubungannya dengan Australia dan hubungan bilateral.
“Duta Besar Pramono adalah alumnus Universitas Airlangga, Universitas Monash, dan Universitas Nasional Australia dan membawa perspektif yang berharga dan unik tentang hubungan Australia-Indonesia," kata Mitchell.
Selain bergabungnya Duta Besar Pramono, hadir juga tiga tokoh terkemuka di bidang keuangan dan bisnis Indonesia. Eksekutif perbankan Felia Salim memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor tersebut, termasuk sebagai wakil CEO di salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI). Felia telah memberikan panduan kebijakan selama krisis keuangan Asia dan saat ini ia menjabat sebagai dewan Eximbank Indonesia.
Lebih lanjut, ia juga aktif terlibat dalam beberapa proyek lingkungan dan keberlanjutan dan ketua Transparency International Indonesia. Selanjutnya, Daisy Primayanti yang merupakan Managing Director Baldwin Boyle Group dan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam komunikasi strategis. Primayanti sebelumnya menjabat posisi kepemimpinan di ABN AMRO Bank dan Pfizer Indonesia serta memiliki pengalaman yang membantu memandu branding Centre di fase selanjutnya.
Kemudian Stefani Herlie membawa segudang pengalaman dari sektor teknologi Asia Tenggara. Herlie adalah wakil presiden senior di e-commerce raksasa yaitu Bukalapak. Sebelumnya ia berperan sentral dalam mengembangkan bisnis penerbangan dan produk pembayaran di perusahaan digital Traveloka. Bakat Stefani itulah yang ingin diaplikasikan dalam kewirausahaan digital sebagai anggota dewan AIC.
Tak hanya itu, AIC juga memperkuat dewannya dengan dua pemimpin akademik dan kebijakan terkemuka. Di antaranya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nizam, yang telah menjadi bagian dari inisiatif legislatif selama lebih dari satu dekade pengalaman dalam portofolio pendidikan.
Nizam memegang gelar Doktor dari Imperial College of Science and Technology dari University of London. Selain itu ada juga Jamaluddin Jompa yang turut bergabung dengan dewan penasehat. Jompa merupakan Rektor Universitas Hasanuddin dan telah bertugas di RAP Kemitraan untuk Penelitian Australia-Indonesia, atau Panel Penasihat Penelitian sejak didirikan pada 2020.
Dia memiliki pengetahuan luas tentang ekologi kelautan dan merupakan Ketua Pusat Keunggulan Ketahanan Laut dan Pembangunan Berkelanjutan.
Mitchell juga menceritakan anggota dewan yang baru, turut bergabung dalam pertemuan AIC di Makassar pada Desember dan ia berharap untuk mengadvokasi dan membimbing kerja pusat ini di tahun-tahun mendatang.
ZAHRANI JATI HIDAYAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.