TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo, menyampaikan dalam satu tahun terakhir banyak program yang telah dijalankan Kagama. Mulai dari kegiatan yang basisnya dari hobi, pendampingan hingga pengabdian pada masyarakat.
"Ada saja ide yang dikeluarkan ada kagama lari, kagama anggrek, tari, forografi sampai ada kagama ngopi. Disadari atau tidak komunitas-komunitas itulah yang membuat kita kuat karena menjalankan organisasi dengan bahagia," tuturnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kagama pada Sabtu, 17 Desember di Balai Senat UGM dilansir dari laman resmi kampus.
Ganjar mengatakan banyak yang terlibat dan berperan dalam menjalankan seluruh program yang ada. Selain almamater, ada perguruan tinggi lain, kementerian, pemerintah daerah, pemerintah desa, perusahaan hingga komunitas di penjuru tanah air. Untuk itu, dia mengatakan kerja sama dengan para mitra harus lebih diperkuat lagi kedepannya.
Ganjar menekankan bahwa Kagama memiliki target besar yang salah satunya memperkuat ketahanan masyarakat. Kagama diminta untuk bisa berembug bersama masyarakat menggarap dan mengoptimalkan potensi-potensi di daerah.
"Jika melihat ada potensi sekecil apapun di tengah masyarakat, ajak mereka rembugan agar potensi bisa kita optimalkan. Dari hal kecil itu saya yakin kehadiran Kagama tak akan terlupakan dan UGM selalu diharapkan," katanya.
Baca juga: Wisuda UGM, IPK Rata-rata Program Sarjana 3,49
Ketua Dewan Pakar Kagama, Mahfud M.D., mengatakan Kagama hingga saat ini memiliki sekitar 500 ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri. Kagama, kata dia, layaknya sepiring gado-gado yang isinya beragam latar belakang sosial, budaya, ekonomi, suku, agama, ras, golongan bahkan pilihan politiknya juga bermacam macam.
"Hal ini bukan merupakan hambatan bagi kami untuk bekerja sama. Kita harus saling melengkapi, bersinergi, dan tentu saja mesti memiliki cita rasa nusantara," jelasnya.
Mahfud menyebutkan UGM telah memberi banyak pembelajaran. Sejak awal, kata dia, para alumni disiapkan untuk menjadi pribadi yang antusias berkarya dan bekerja nyata. "Semua didik untuk menjadi orang yang punya kemampuan lebih, harus selalu punya ide, responsif terhadap persoalan, dan berinovasi untuk merespons perubahan yang ada," ujarnya.
Ia berharap dalam forum rakernas ini tidak hanya melakukan ritual berorganisasi saja, tetapi juga untuk mempertegas pandangan atas tantangan yang dihadapi bangsa. "Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut memikirkan, ikut mencarikan solusi, ikut memperkuat sumber daya manusia Indonesia. Insya Allah rakernas ini akan membawa manfaat bagi UGM, bangsa, dan negara," urainya.
Rektor UGM Ova Emilia menyebutkan alumni menjadi bagian yang sangat penting bagi UGM. Peran alumni sangat strategis untuk meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi. UGM memiliki alumni yang tersebar di berbagai wilayah dan menduduki berbagai posisi strategis.
Karenanya, Ova mengajak seluruh alumni untuk terus bersatu padu, menghimpun energi kolektif untuk mengembangkan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian hingga berdampak bagi masyarakat luas. Sinergi dan kolaborasi yang harmonis antara alumni dengan UGM akan memberikan kekuatan dan daya ungkit luar biasa bagi kemajuan universitas di masa depan.
"Terima kasih atas keterlibatan dan peran serta alumni dalam program-program yang digiatkan UGM. Saya mengapresiasi seluruh peran serta alumni sejauh ini dalam memajukan Universitas Gadjah Mada, "ucapnya.
Rakernas Kagama 2022 selain digelar secara luring terbatas di Balai Senat UGM juga diikuti ratusan pengurus Kagama baik di dalam maupun luar negeri secara daring. Dalam rakernas yang dipimpin oleh Sekjen PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana, ini disampaikan laporan program kerja PP Kagama 2022 dan penyampaian masukan dari pengda, pengcab, pengurus alumni fakultas, dan pengurus Kagama komunitas. Di samping itu, juga dilaksanakan pelantikan pengurus Kagama oleh Ketua Umum PP Kagama.
Dalam kesempatan tersebut turut dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Kagama dengan PT. Garuda Indonesia yang dilakukan oleh Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Kerja sama yang disepakati terkait layanan penerbangan oleh Garuda Indonesia untuk Kagama dan keluarga. Adapun kerja sama berupa pemberian potongan harga untuk rute internasional sebesar 20 persen, reschedule/reroute, bebas biaya perubahan nama, dan bebas biaya perubahan upgrade.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.