Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Smart TV dengan TV Digital yang Perlu Anda Ketahui

image-gnews
Ilustrasi Televisi Digital di Program Analog Switch Off (ASO). (Antara/Pixabay)
Ilustrasi Televisi Digital di Program Analog Switch Off (ASO). (Antara/Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Smart TV dan TV digital adalah hal yang berbeda. Meskipun demikian, keduanya memiliki fitur yang lebih canggih bila dibandingkan dengan televisi jadul. Keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. 

Dilansir dari techpenny.com, smart TV merupakan televisi yang memiliki kemampuan internet dan memungkinkan penggunanya menonton dari aplikasi maupun situs website seperti Netflix maupun Youtube.

Dengan adanya smart TV, Anda memiliki akses ke layanan streeming video seperti permintaan Anda. Anda pun bebas memilih program apa yang ingin Anda tonton dan kapanpun Anda mau. 

Dengan kelebihan berupa bebas memilih tontonan yang Anda inginkan, sayangnya ada beberapa kerugian dalam penggunaan smart TV, seperti rentannya peretasan atau pencurian data yang dilakukan oleh hacker. Apabila hacker berhasil masuk dalam akses smart TV Anda, mereka bisa saja memperoleh informasi penting diri Anda lainnya. 

Dalam beberapa kasus bahkan smart TV dilengkapi dengan kamera dan mikrofon tersembunyi. Anda perlu memeriksa dan berkonsultasi dengan pihak televisi untuk memastikannya, karena bila suatu saat terjadi peretasan Anda bisa saja dimata-matai oleh pihak tidak bertanggung jawab.  

Berbeda dengan smart TV, TV digital baru bisa terhubung dengan internet bila terdapat bantuan dari alat lain seperti antena. Dengan menggunakan TV digital Anda tidak bisa leluasa memilih apa pun yang ingin Anda tonton. Anda hanya bisa mengganti saluran atau menunggu program favorit Anda tayang. 

Meskipun demikian, TV digital memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan dengan smart TV, di antaranya adalah harganya yang jauh lebih terjangkau. Yang perlu Anda lakukan hanya memasang antena. Anda tidak perlu kesusahan untuk membayar langganan layanan streeming maupun internet. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca juga: Apa Perbedaan TV Digital dan Televisi Analog?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

4 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


5 Limbah Elektronik dari Rumah yang Berbahaya untuk Kesehatan

4 hari lalu

Pekerja memilih barang bekas di tempat pengepulan sampah elektronik di Jakarta, Kamis, 19 November 2020. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengatakan jumlah limbah elektronik pada periode Februari sampai dengan Oktober 2020 mencapai 22 ton atau sebanyak 22.683 kilogram. ANTARA/Rivan Awal Lingga
5 Limbah Elektronik dari Rumah yang Berbahaya untuk Kesehatan

Limbah elektronik rumahan adalah limbah yang bisa membahayakan lingkungan jika tidak bisa diolah dengan baik. Ini 5 limbah elektronik di rumah


Samsung Perluas Fitur Keamanan Knox ke Produk Smart TV, Cegah Phising dan Peretasan

25 hari lalu

Samsung Knox (Dok. Samsung Indonesia)
Samsung Perluas Fitur Keamanan Knox ke Produk Smart TV, Cegah Phising dan Peretasan

Samsung memasang Knox, fitur keamanan digital, untuk produk Smart TV yang akan dirilis pada 2024.


Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

39 hari lalu

Gemini (Google)
Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

Persaingan Gemini AI milik Google dan ChatGPT dari OpenAI semakin ketat. Keunggulan apa yang dijual keduanya?


Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

39 hari lalu

Ilustrasi ibu mengawasi anaknya bermain gadget. shutterstock.com
Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

Tanggung jawab orang tua saat ini tak hanya memenuhi kebutuhan pokok anak tapi juga mewaspadai penggunaan teknologi digital, terutama lewat gawai.


Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

42 hari lalu

Uji coba purwarupa Seater oleh tim peneliti BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung. (Dok.BRIN)
Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus. Tim BRIN bidik harga jual unitnya Rp 50-100 juta.


Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

43 hari lalu

Ilustrasi jaringan teknologi 6G. Shutterstock
Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

Samsung memprediksi kalau aplikasi komersial pertama dari teknologi internet 6G akan datang pada 2028.


Temukan Ratusan Pelanggaran Konten Internet, Bawaslu: Terbanyak Ujaran Kebencian

45 hari lalu

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Temukan Ratusan Pelanggaran Konten Internet, Bawaslu: Terbanyak Ujaran Kebencian

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengungkap pihaknya menemukan sebanyak 355 pelanggaran konten internet.


Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

49 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

Hasil dari hanya segelintir kursi parlemen nasional Pakistan baru diumumkan dalam waktu 12 jam setelah pemungutan suara ditutup.


AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

51 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

Serangan siber ke infrastruktur internet Indonesia tidak hanya berasal dari negara lain, tetapi juga datang dari dalam negeri.