Sebelumnya, MySpace telah menyediakan layanan ini bagi pengguna MySpace di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun lalu. Penggunanya mencapai delapan juta orang sejak Mei 2008.
Nah, di Jepang, layanan ini sudah bisa dinikmati hari-hari ini. "Bila peluncuran ini kami lakukan bertahun-tahun dulu, maka itu saja saja menjual es kepada orang Eskimo," kata Nimrod Lev, General Manager MySpace Karaoke.
Baca Juga:
Kini, karaoke adalah gaya hidup di Jepang. Berdasarkan perkiraan MySpace, sekitar 40 persen penduduk Jepang, atau sekitar 50 juta orang, berkaraoke. Peluang ini langsung disambar MySpace.
Untuk mendukung layanan tersebut, MySpace telah menjalin kerjasama soal lisensi dengan penerbit lagu agar tak berurusan dengan masalah hak cipta.
Untuk menikmati layanan tersebut, pengguna mesti memakai mikropon, kamera web, dan koneksi Internet. Mereka juga bisa mengirimkan lagu rekaman sendiri ke MySpace. Menurut Lev, lebih dari sejuta lagu semacam itu dikirimkan ke MySpace.
Agar pengguna di Jepang bisa merasakan content lokal, pekerja MySpace sudah menyesuaikan layanan tersebut ke bahasa lokal. "Ini adalah proses yang ekstensif, kami mesti mengadaptasinya ke logat paling kecil dalam bahasa Jepang," kata Lev.
DEDDY SINAGA | AFP