Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FGD Fisipol UGM Dorong Penerapan Nilai Ekonomi Karbon, Begini Kesimpulannya

image-gnews
Ilustrasi hitan magrove. pexels
Ilustrasi hitan magrove. pexels
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 27 Desember 2022, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM menggelar Focus Group Discussion (FGD) implementasi kebijakan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan membahas isu-isu terkait perdagangan karbon yang melibatkan berbagai stakeholders. Diskusi ini diikuti perwakilan stakeholders, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Perekonomian, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Akademisi dari UGM, dan sejumlah korporasi dan perusahaan.

Dirjen PPI Kementerian LHK, Laksmi Dhewanty, menyebutkan sejauh ini pemerintah telah menerbitkan Perpres 98 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan NEK dan Permen LHK No. 21 tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan NEK. Dukungan kebijakan dari sektor keuangan juga muncul dengan disahkannya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Laksmi menuturkan Indonesia belum mempunyai model verifikasi tetap sehingga masih harus mengadopsi dari lembaga luar dalam rangka penghitungan dan sertifikasi karbon. Laksmi pun mengkhawatirkan upaya-upaya dan hasil penurunan emisi di Indonesia diklaim negara lain, dengan dalih sudah membeli sertifikat emisinya.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Kehutanan UGM, Widiyatno, menyoroti deforestasi sebagai penyebab emisi terbesar dari sektor lahan. Menurut Widiyatno, banyaknya kasus kerusakan lingkungan perlu adanya aksi mitigasi iklim untuk bisa mencapai target ENDC.  

Kepala BRGM, Hartono, menjelaskan bahwa salah satu upaya nyata pemerintah dalam melakukan mitigasi perubahan iklim adalah di sektor FOLU, yakni restorasi gambut seluas 3,2 juta hektare selama periode 2016-2024 dan rehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare pada periode 2021-2024. 

Di sisi lain, Staf Ahli Menteri Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan Sumber Daya Alam, Dida Gardera, menyampaikan komitmen Indonesia dalam mencapai target ENDC harus dimaksimalkan, salah satunya melalui kebijakan NEK.

Menurut Dida, keterlibatan masyarakat turut berkontribusi atas keberhasilan sehingga memperoleh manfaat dari implementasi kebijakan tersebut. Dida mengatakan, pemenuhan ENDC diprioritaskan, sisanya baru dijual dalam perdagangan karbon. Sejalan itu, Deputi Perencanaan dan Evaluasi BRGM, Satyawan Pudyatmoko menyebutkan, pada 2030 komitmen ENDC dan FOLU Net Sink akan ditagih hasilnya oleh masyarakat global, jadi keduanya harus diprioritaskan. 

Guru Besar Fakultas Teknik UGM, Trias Aditya Kurniawan menyampaikan potensi dan tantangan lahan gambut dalam ekosistem NEK di Indonesia. Menurut Trias, restorasi ekosistem gambut perlu diarahkan pada kondisi optimal, yaitu gambut harus basah sepanjang tahun. Karena dibagi-bagi pengelolaannya, sehingga perlu kolaborasi antarsektor untuk mengatasi dan mitigasi kerusakan lahan gambut. Di sisi lain, strategi menjaga dan memulihkan gambut harus berdampak positif bagi kesejahteraan sosial masyarakat sekitar lahan gambut. 

Dalam kesimpulannya, Dekan FISIPOL UGM, Wawan Mas’udi, menggarisbawahi sejumlah hal penting. Pertama, penerapan NEK memerlukan kolaborasi dan sinergitas multisektor, pemerintah pusat-daerah, pelaku usaha dan masyarakat lokal dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Kedua, skema perdagangan karbon perlu mencakup secara rinci berbagai aspek termasuk pembagian manfaat sumber daya yang diakumulasi, proses verifikasi dan sertifikasi, serta pengawasan dalam pelaksanaannya.

Ketiga, mendorong skema keterlibatan masyarakat lokal dan penguatan literasi mengenai ekonomi karbon dan kapasitas lain terkait dengan perdagangan karbon. Keempat, tata kelola karbon harus memastikan kontrol nasional atas seluruh upaya dan hasil yang dicapai dalam mitigasi iklim. Kelima, kajian mendalam diperlukan agar lahir kebijakan dan langkah implementasi yang menjamin distribusi manfaat dari perdagangan karbon untuk seluruh elemen dari pusat dan daerah, termasuk untuk masyarakat lokal. 

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: Jokowi Teken Perpres Nilai Ekonomi Karbon, Apa Tujuannya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

5 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

2 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

3 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

4 hari lalu

QS World University Rankings. factcards.nl
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

4 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.