TEMPO Interaktif, Jakarta: Facebook akan resmi memiliki 200 juta anggota pada pekan ini. Prestasi ini sangat besar karena, dalam delapan bulan, mereka berhasil menggandakan jumlah pengeklik.
"Dua ratus juta dari enam miliar orang di dunia itu kecil," kata pendirinya, Mark Zuckerberg, kepada harian New York Times edisi Senin (30/3). "Ini memang tonggak yang keren. Bagus sekali mencapai angka ini, khususnya karena waktunya sangat pendek. Tapi masih banyak yang bisa dilakukan."
Situs sosial terpopuler ini--kemungkinan besar Anda, yang sedang membaca ini, juga berbagi foto, lelucon, komentar, atau mengintip kegiatan teman-teman lama dari Facebook--baru berdiri lima tahun silam.
Sejak berdiri, anggota situs ini berkembang sangat cepat. Angka 100 juta dicapai pada Agustus tahun silam, tapi sekarang sudah berlipat dua. Lebih dari 70 persen pengguna berasal dari luar Amerika Serikat (New York Times menyebut Indonesia, bersama Republik Cek dan Italia sebagai contoh).
Berbeda dengan situs-situs populer lain seperti Google atau Yahoo!, Facebook sedikit banyak mengubah hidup para penggunanya. Facebook membuat orang berhubungan teratur dengan teman lama atau teman baru. Facebook membuat orang bisa tahu kegiatan yang lain.
Saat inipun, kadang, ketika kita bertemu teman lama tidak lagi bertukar nomor telepon. Cuma bertanya: "Anda punya Facebook?"
Dan, yang paling membedakan, Facebook menerobos batas kelas sosial. Paling sederhana saja, para bos sekarang memiliki hubungan "teman" dengan anak buahnya. Atau seorang anak remaja mungkin memiliki hubungan "teman" dengan ibunya yang gemar membuka Facebook untuk bertemu teman arisan.
Tidak mudah menyatukan banyak orang dengan banyak kepentingan di dalam satu tempat dan ini yang membuat Facebook menjadi situs sosial paling top di dunia.
NURKHOIRI