TEMPO.CO, Jakarta - Azizuddin Muhammad Nashafi, mahasiswa asal Jombang, Jawa Timur kini tengah menempuh pendidikan magister lanjut doktor di Thailand. Aziz berhasil mendapatkan Petchra Pra Jom Klao Doctoral Scholarship, sebuah beasiswa penelitian bagi pelajar yang akan menuntaskan pendidikan magister dan doktoral fast track selama maksimal lima tahun.
Beasiswa tersebut dikeluarkan oleh King Mongkut's University of Technology Thonburi (KMUTT) Bangkok, Thailand. Aziz kini berada di tahun keduanya belajar di KMUTT. Ketertarikannya kepada ilmu alam terlihat sejak S1 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Pria yang pernah menyantri di Pesantren Mambaul Khoirot, Jombang dan Ma’had Al Ulya, Malang tersebut menjatuhkan pilihan ke Thailand lantaran laboratorium fasilitas KMUTT dianggap paling kompatibel dan menunjang peminatannya. "Di Asia Tenggara, yang fokus buat menangani pencemaran lingkungan itu di KUMTT,” kata dia dilansir dari laman nu.or.id pada Rabu, 28 Desember 2022.
Satu dari Ratusan Penerima Beasiswa
Aziz mengatakan enentukan laboratorium lebih penting daripada menentukan universitas. "Jadi saya nyari laboratoriumnya dulu yang paling cocok dengan background saya,” kata Aziz. Aziz merupakan salah satu penerima beasiswa dari 270 kuota penerima pelajar internasional yang diterima di KUMTT Thailand itu.
Ia mengaku beruntung dapat menjadi salah satu penerima beasiswa penuh yang bakal menunjang studinya selama lima tahun. Selain berkuliah, Aziz juga aktif mengikuti kegiatan mahasiswa. Belum lama ini, ia didapuk sebagai Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Thailand. Amanah tersebut Aziz sambut baik, lantaran dirinya memang sejak dahulu kerap kali menggeluti organisasi kemahasiswaan.
“Di PPI bisa nambah jejaring juga. Bisa kenal dengan orang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) juga dan mereka support dan karena masa studi saya ini cukup lama, jadi buat koordinasi dengan KBRI itu cukup sering,” jelasnya.
Aziz terpilih menjadi Presiden PPI Thailand periode 2022-2023 pada Ahad, 6 Februari 2022 lalu. Dirinya mengaku antusias mendapatkan kesempatan itu untuk saling berbagi pengalaman dan informasi dengan para pelajar Indonesia.
“Kami juga ada expo kampus dan beasiswa Thailand. Mengenalkan beasiswa Thailand itu nggak kalah dengan beasiswa lain karena standarnya itu sama seperti top university, Jepang misalnya. Kampus Thailand yang membuka beasiswa internasional standar kelulusannya sama dengan top-top university yang lain,” kata dia.
Baca juga:Kisah Aldilla, Alumni Harvard Law School yang Kini Berkarier di Firma Hukum Ternama
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.