TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menjadi tradisi, kaleidoskop hadir di setiap pengujung tahun. Tak terkecuali pada pekan ini yang akan menjadi gelaran Kaleidoskop 2022.
Sederet peristiwa telah kami pilihkan untuk menandai perjalanan sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, sepanjang 2022. Seluruhnya kami rangkum dengan ikut memperhitungkan tingkat keterbacaan beritanya di kanal Tekno Tempo.co ini.
Dari Jakarta sampai antariksa, dari kejadian gempa hingga serangan Bjorka, berikut ini Kilas Balik atau Kaleidoskop 2022 selengkapnya, di periode Mei-Juni,
KALEIDOSKOP 2022, MEI
Posisi Hilal yang Kritis
Bulan Mei dibuka dengan Sidang Isbat Kementerian Agama untuk menentukan kapan jatuhnya 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2022. Kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) diadopsi mulai tahun ini.
Kriteria baru menetapkan hasil rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.
Hasilnya, pada 1 Mei petang, sempat diprediksi posisi hilal awal Syawal 1443 H di Indonesia cukup kritis. Ini karena Aceh satu-satunya wilayah provinsi yang bisa memenuhi kriteria baru tersebut. Itu pun hanya di 4 dari 23 kota pengamatan--dan dengan syarat terbebas dari tutupan awan.
Baca artikelnya: Posisi Hilal 1 Syawal pada 1 Mei Kritis, Hanya Aceh Penuhi Kriteria MABIMS
Viral Air Jadi Bahan Bakar Motor
Warga Cirebon bernama Aryanto Misel viral bersama Nikuba yang diambil dari singkatan Niku Banyu. Klaimnya, Nikuba mampu mengubah air menjadi bahan bakar mesin sepeda motor untuk tunggangan TNI.
Cara kerja Nikuba dinilai sangat sederhana, mengandalkan generator elektrolisis yang berperan memisahkan Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) pada air (H2O). Hidrogen kemudian masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM.
Peneliti di laboratorium motor bakar di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arifin Nur, menjelaskan proses elektrolisis air bukan hal baru sebagai sumber energi alternatif. Termasuk di tataran riset di Tanah Air. Namun, dia menambahkan, sampai saat ini belum ada yang berhasil membuat alatnya yang efisien.
Baca artikelnya: Viral Nikuba Ubah Air Jadi Bahan Bakar Motor, Peneliti Ungkap Proses dan Kendala
Banjir Rob Terparah di Semarang
Banjir pesisir atau rob terparah terjadi di Semarang, pada Senin 23 Mei 2022, setelah gelombang laut menjebol tanggul. Selain permukiman terdiri lebih dari 4 ribu keluarga, limpasan air laut karena pasang maksimum plus faktor gelombang tinggi itu juga merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan kawasan industri di sekitarnya.
Tak hanya di Semarang, banjir rob juga terjadi di Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal, Pantai Karang tengah Demak, Pantai Rembang dan pesisir Jawa Timur. Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 2,5 meter disebut memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah-wilayah tersebut.
Untuk Semarang, sejumlah catatan permasalahan pesisirnya ikut berkontribusi. Dimulai dari tingkat eksploitasi air tanah yang pesat sampai manajemen tanggul laut yang dinilai tidak tepat.
Baca artikelnya antara lain: Banjir Rob Semarang, BMKG Tambahkan Faktor Curah Hujan dan Ombak 2,5 Meter
Penyebaran tak Biasa Cacar Monyet
Penyakit cacar monyet atau monkeypox atau mpox merebak di dunia. Kasus-kasusnya ditemukan di banyak negara yang secara historis non-endemik seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Kasus-kasus yang dilaporkan juga tidak memiliki hubungan dengan perjalanan umum ke sebuah daerah endemik. Juga tidak secara eksklusif teridentifikasi di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki yang berobat di layanan perawatan primer dan klinik kesehatan seksual.
Pada bulan ini draf genom pertama dari virusnya dirilis oleh tim peneliti di Portugal. Datanya menunjukkan kemiripan dengan tipe Virus Cacar Monyet Afrika Barat yang dikenal menginfeksi ringan. Apa yang belum terlalu jelas adalah apakah virus itu memiliki mutasi yang membuatnya memiliki daya tular lebih tinggi di antara manusia, yang akan menerangkan kenapa kemunculannya yang sekarang bisa begitu luas.
Baca artikelnya antara lain: WHO Sebut Lebih Banyak Kasus Cacar Monyet Akan Teridentifikasi
Baca halaman berikutnya, Kaleidoskop 2022 untuk Juni