Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Titik Sebaran Hujan Ekstrem dan Sangat Lebat di Jawa dan Jabodetabek 30 Desember

image-gnews
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang, lebat hingga sangat lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang, lebat hingga sangat lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali menginfokan perkembangan cuaca hujan di sejumlah wilayah di Indonesia pada periode pergantian tahun baru. Pada rilis sebelumnya, BMKG menyatakan pada tanggal 30 Desember 2022 Jabodetabek akan terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ektrem. Kali ini, titik lokasinya diperjelas. 

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, hujan akan berlangsung dari sore, sepanjang malam sampai dini hari berikutnya. “Dipersilakan merencanakan kegiatan dengan melihat kondisi tersebut,” jelasnya secara daring, Kamis, 29 Desember 2022.

Prakiraan Curah Hujan Pulau Jawa 30 Desember

Potensi hujan ekstrem dengan curah hujan lebih dari 150 mm/hari terjadi di Jawa Barat bagian utara dan Jawa Tengah bagian utara. Potensi hujan sangat lebat dengan curah hujan 100-150 mm/hari terjadi di Banten bagian utara dan selatan, DKI Jakarta bagian utara, sebagian Jawa Timur bagian utara.

Potensi hujan lebat dengan curah hujan 50-100 mm terjadi di wilayah Banten bagian barat, DKI Jakarta bagian selatan, Jawa Barat bagian selatan, DI Yogyakarta, Jawa Tengah bagain selatan, Jawa Timur bagian selatan.

Jika dilihat lebih spesifik untuk Jabodetabek, maka, potensi hujan ekstrem di Kabupaten Bekasi bagian utara. Potensi hujan sangat lebat di Jakarta Barat bagian utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan kota Bekasi. Sedangkan, potensi hujan lebat di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, kota Bogor, Kabupaten Bogor bagian selatan, Depok, Jakarta Pusat.

Curah Hujan Jabodetabek 28 Desember

Mengenai keramaian perkiraan badai di wilayah Jabodetabek pada tanggal 28 Desember 2022, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto memperlihatkan peta sebaran hujan. Berdasarkan data per tanggal 28 Desember 2022 pukul 07.00 WIB hingga 29 Desember 2022 pukul 2022, pada peta terlihat wilayah Jabodetabek didominasi warna orange, kuning dan hijau yang artinya telah terjadi hujan lebat, sedang dan ringan. 

“Titik tertinggi di pompa RW 01 Semanan dengan 60 mm/hari,” kata Guswanto. Angka tersebut berada di kategori hujan lebat yang berkisar antara 50-100 mm/ hari. Berikutnya di Arg  Mauk Tangerang (55,8 mm/hari ) dan Sunter Timur 1 Kodamar (49,0 mm/hari), yang berarti sudah masuk kategori sedang.

Secara garis besar perkembangan hari ini, BMKG melihat masih aktifnya Monsun Asia. Selain itu, masih teridentifikasi aktifnya MJO dan gelombang atmosfer (Kelvin dan Rossby Equator) yang terkonsentrasi di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara. Terpantau juga pusat tekanan rendah di Australia yang dapat membentuk daerah pertemuan angin di wilayah Indonesia bagian selatan equator. Selain itu, masih terpantaunya seruakan dingin Asia dan arus lintas ekuatorial yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat, walau intensitasnya mulai berkurang dibanding beberapa hari lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dari berbagai output model cuaca numerik yang dianalisis BMKG, diprakirakan dapat terjadi peningkatan curah hujan pada tanggal 30-31 Desember 2022,” kata Dwikorita. 

Untuk Jabodetabek, hujan dengan intensitas lebat-sangat lebat mulai terjadi pada 30 Desember 2022 dini hari hingga 1 Januari 2023 dini hari. Hujan yang turun cenderung merata sepanjang hari dengan intensitas pada dini hari dan sore hari.

Selain Jabodetabek, daerah yang perlu diwaspadai terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat adalah Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, NTB dan NTT.

“Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang terutama di wilayah utara Jawa hingga utara Nusa Tenggara, selatan Jawa hingga selatan Nusa Tenggara,” jelasnya. Tak lupa ia mengajak warga untuk memantau informasi BMKG dari berbagai kanal untuk mengetahui perkembangan terkini.

Baca:
Cuaca Ekstrem Pulau Jawa, Cerita Banjir dari Jember dan Pandeglang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

6 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

7 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

14 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

16 jam lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

16 jam lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.