Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Diterjang Ombak, Banjir Rob Bukan Hal Baru di Kawasan Pesisir Sayung Semarang

image-gnews
Siswa sekolah dasar berjalan kaki menerjang rob setelah mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Dukuh Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. TEMPO/Jamal
Siswa sekolah dasar berjalan kaki menerjang rob setelah mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Dukuh Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. TEMPO/Jamal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah rumah di Dusun Tambaksari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak hancur diterjang ombak, pada Kamis, 29 Desember 2022, s. Sebenarnya, permasalahan banjir rob dan abrasi atau erosi pantai bukanlah hal baru di Kecamatan Sayung, terutama di kawasan pesisir Sayung.

Kawasan Pesisir Sayung yang Dinamis

Muh Aris Marfai (dalam “Preliminary Assessment of Coastal Erosion and Local Community Adaptation in Sayung Coastal Area, Central Java - Indonesia,” 2012) mencatat bahwa memang wilayah pesisir memiliki lingkungan yang sangat dinamis. Lingkungan yang dinamis ini merupakan hasil dari proses alam pertemuan daratan dan lautan.

Pengaruh paling besar dari darat terhadap perubahan lingkungan wilayah pesisir adalah proses fluvial. Proses fluvial merupakan semua proses yang terjadi di alam yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi karena air permukaan. Sedangkan, pengaruh paling besar dari laut terhadap perubahan lingkungan wilayah pesisir adalah gelombang dan arus. Kedua proses ini akhirnya bertemu di wilayah pesisir dan mengakibatkan sebuah lingkungan yang sangat dinamis.

Kawasan pesisir Sayung, yang lokasinya berada di timur Semarang, sangat terpengaruh dengan perkembangan ekonomi di Semarang. Saat Semarang menjadi salah satu pusat ekonomi regional di Jawa, kawasan pesisir Sayung menjadi daerah pendukung aktivitas ekonomi di Semarang. Kawasan pesisir Sayung menjadi penghubung kawasan ekonomi Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, dan Purwodadi).

Perkembangan ekonomi regional tidak hanya berdampak pada perekonomian kawasan pesisir Sayung, tetapi juga berdampak pada perubahan lingkungan.

Baca: Banjir Rob Parah Terjang Semarang, Pakar Lingkungan: Banyak Problem di Pesisir

Erosi Pantai Kawasan Pesisir Sayung sebagai Dampak atas Pembangunan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di masa lalu, proses sedimentasi menjadi proses yang dominan di kawasan pesisir Sayung. Hal ini mengakibatkan berkembangnya kawasan dataran rendah Sayung. Kemudian, akibat perkembangan kegiatan ekonomi di Semarang, perubahan lingkungan di Sayung cukup banyak berubah. 

Pada 1987, pembangunan Tanjung Mas dan Marina Bay dilakukan di bagian timur Semarang. Pembangunan ini mengakibatkan erosi pantai yang lebih besar di Sayung. Pada 1998, sebelas tahun setelah pembangunan, dampak erosi pantai mulai merusak tambak dan menggenangi permukiman penduduk setempat.

Erosi pantai terus membesar pada 1999 dan kemudian mulai merusak pemukiman. Pada 2000, 208 KK dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat erosi pantai yang menghancurkan rumah mereka. Erosi pantai terus menerus merusak kawasan tersebut, mencapai hampir 5 kilometer ke daratan pada 2005.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA

Baca juga: Makam Terapung Syekh Mudzakir di Demak, Siapakah Ulama Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

1 hari lalu

Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari. Humas Polri
Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

Aksi pengutil di sebuah minimarket di Jalan Tlogosari Semarang itu viral karena seorang kasir yang mencoba menangkapnya terseret motor lalu terjatuh.


8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

3 hari lalu

Seorang karyawan sedang menata lumpia untuk disajikan sebagai menu buka puasa di Semarang, 14 Juli 2015. Makanan yang berisi rebung ini menjadi salah satu buruan pemudik saat melintas di Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang yang Legendaris

Jika Anda berkunjung ke Semarang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Semarang. Selain wingko babat, berikut oleh-oleh khas Semarang lainnya.


10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

3 hari lalu

Calon penumpang mengantre untuk check in di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah. ANTARA
10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

Sebanyak 83.091 penumpang telah melintasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama 10 hari masa angkutan Lebaran.


Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

3 hari lalu

Beberapa anak bermain di pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

Lifeguard penting untuk menjaga keselamatan pengunjung objek wisata wisata masing-masing, terutama pantai.


Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

4 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.


BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

5 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

BMKG memperingatkan potensi ombak tinggi hingga 2,5 meter di Pantai Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Polisi Duga Sopir Alami Microsleep

7 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Polisi Duga Sopir Alami Microsleep

Polisi menduga sopir bus Rosalia Indah yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Batang mengalami microsleep.


Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang: 7 Orang Meninggal, 15 Luka-luka

7 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang: 7 Orang Meninggal, 15 Luka-luka

Bus Rosalia Indah rute Jakarta-Semarang mengalami kecelakaan di hari kedua Idul Fitri 2024. 7 orang meninggal dan 15 luka-luka.


Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

8 hari lalu

Foto hasil tangkapan layar dari salah satu akun Facebook milik warga yang menggunggah video aksi perusakan jembatan di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, demi truk pengangkut sound horeg atau buttle sound bisa lewat, 8 April 2024. (ANTARA/HO-Kho.)
Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.


Jalur Mudik Pantura Sayung Demak Masih Tergenang Banjir Rob

9 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir rob atau limpasan air laut ke daratan yang menggenangi jalur utama Pantura Demak-Semarang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Ahad, 7 April 2024. ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom
Jalur Mudik Pantura Sayung Demak Masih Tergenang Banjir Rob

BPBD Kabupaten Demak melaporkan banjir rob masih menggenangi wilayah Sayung, Demak. Arus mudik di jalur mudik Pantura yang melintasi Demak terhambat.