TEMPO.CO, Jakarta - DPR Amerika Serikat resmi melarang aplikasi TikTok terpasang dalam perangkat seluler di lingkungannya. Berdasarkan memo internal yang dikeluarkan Kepala Administrasi DPR Amerika Serikat, Catherine L. Szpindor, setiap staf dan anggota diharuskan menghapus TikTok dari ponselnya saat ini dan berlaku ke depannya.
TikTok diyakini berisiko tinggi bagi pengguna karena kurangnya transparansi mengenai perusahaan induknya di Cina, ByteDance, menangani data pelanggan. Ada kekhawatiran bahwa pemerintah Cina dapat menggunakan aplikasi yang kini sangat populer tersebut untuk melacak dan memata-matai orang-orang di AS.
“Staf tidak diizinkan mengunduh aplikasi TikTok di perangkat seluler manapun,” bunyi memo itu. “Jika Anda memiliki aplikasi TikTok di perangkat seluler, Anda akan dihubungi untuk menghapusnya.”
DPR bukan yang pertama melarang TikTok. Sebelumnya larangan sudah dikeluarkan untuk semua perangkat seluler milik pemerintah di 19 negara bagian dengan alasan yang sama. Kongres pada 23 Desember lalu juga meluluskan permintaan belanja tambahan pemerintah senilai US$1,7 triliun yang di dalamnya melarang aplikasi yang sama pada ponsel yang dikeluarkan untuk staf lembaga eksekutif, dengan pengecualian untuk penegakan hukum, keamanan nasional, dan tujuan penelitian.
Brooke Oberwetter, juru bicara TikTok, mengatakan bahwa langkah tersebut lebih merupakan sinyal politik daripada solusi praktis untuk masalah keamanan. Ia mengklaim bahwa larangan tersebut akan berdampak minimal karena sangat sedikit ponsel yang dikelola DPR Amerika yang memasang TikTok.
TikTok juga telah lama membantah tuduhan soal pengelolaan data penggunanya dengan menyatakan data pengguna AS tidak disimpan di Cina dan informasi tersebut tidak dibagikan dengan pemerintah Cina. Perusahaan berjanji untuk secara berarti mengatasi setiap masalah keamanan yang telah diangkat baik di tingkat federal dan negara bagian.
TikTok tampaknya harus bekerja keras jika ingin meyakinkan pemerintah AS. Terlebih pada 23 Desember, investigasi internal perusahaan menemukan bahwa beberapa karyawan ByteDance telah mengakses data TikTok jurnalis AS. Baca: Induk TikTok, ByteDance, Terungkap Memata-matai Jurnalis Amerika
THE VERGE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.