Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan Omicron BF.7 di Cina dan Potensi Covid-19 Varian Baru di Dunia

image-gnews
Warga antre di klinik darurat yang didirikan di dalam stadion, di tengah wabah Covid, di Beijing, Cina 19 Desember 2022. REUTERS/Alessandro Diviggiano
Warga antre di klinik darurat yang didirikan di dalam stadion, di tengah wabah Covid, di Beijing, Cina 19 Desember 2022. REUTERS/Alessandro Diviggiano
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah ledakan kasus baru Covid-19 di Cina dapat melepas virus corona mutan yang baru ke dunia? Para ilmuwan tidak dapat memastikan namun mencemaskannya.

Seperti yang disampaikan Stuart Campbell Ray, pakar penyakit menular di Johns Hopkins University, AS, dia menyebut Cina memiliki populasi penduduk yang sangat besar, 1,4 miliar jiwa, namun imunitas yang terbatas. "Itu bisa saja menjadi setting untuk kita bisa melihat ledakan varian virus baru," katanya. 

Menurut Ray, setiap kasus infeksi baru memberikan peluang bagi virus corona untuk bermutasi. Dan di Cina, virus itu--terutama subvarian Omicron BF.7--diketahui sedang menyebar dengan cepat setelah otoritasnya memutuskan meninggalkan kebijakan karantina ketat 'zero Covid' per 7 Desember 2022. 

Meski cakupan vaksinasi di negara itu dilaporkan tinggi, tapi tidak untuk level booster terutama di kalangan penduduk lansia-nya. Tambahan lagi, vaksin-vaksin domestik yang telah digunakan terbukti kalah efektif menghadapi infeksi Covid-19 yang berat dibandingkan vaksin mRNA bikinan Barat. 

Hasilnya, Ray menilai Cina saat ini menjadi, "Lahan subur untuk virus corona Covid-19 berubah."


Situasi Kasus Baru Covid-19 di Cina

Cina kini menghadapi apa yang kemungkinan menjadi ledakan kasus baru Covid-19 terbesar di dunia di masa pandemi. Prediksinya, sebanyak 800 juta penduduk akan terinfeksi dalam beberapa bulan ke depan. Angka kematiannya, menurut beberapa studi pemodelan, bisa mencapai setengah miliar. 

"Peningkatan jumlah kasus ini akan terjadi sangat cepat," kata epidemiolog Ben Cowling dari University of Hong Kong. "Di Beijing sudah terjadi jumlah pasien yang membeludak dan di banyak kota besar lain karena penyebaran yang sangat cepat itu." 

Perhitungan dari Komisi Kesehatan Nasional Cina, angka reproduksi virus yang sedang menyebar di negerinya saat ini melonjak menjadi 16. Angka reproduksi virus (R0) biasa digunakan untuk mengukur daya tular virus lewat berapa banyak jumlah orang yang bisa ditularkan oleh satu orang yang sakit atau sudah terinfeksi. 

Sebagai ilustrasi, di permulaan pandemi pada awal 2020 lalu, nilai R0 adalah 2-3. Sedang ledakan kasus Omicron di Amerika Serikat pada tahun lalu mencatatkan angka R0 sebesar 10-11. 

Angka 16 di Cina saat ini, kata Cowling, "Adalah daya tular yang sangat tinggi." Dia bersepekulasi, itulah sebabnya pemerintah Cina meninggalkan kebijakan zero Covid. "Virusnya terlalu menular. Infeksinya berlipat ganda dalam hitungan jam."


Omicron BF.7 di Cina dan Dunia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shan-Lu Liu, virolog di Ohio State University, AS, mengungkapkan banyak subvarian Covid-19 Omicron yang telah dikenal saat ini bisa dideteksi di Cina. Termasuk Omicron BF.7 yang diyakini berada di balik ledakan kasus yang sedang terjadi sekarang. 

BF.7, kependekan dari BA.5.2.1.7, adalah subturunan dari Omicron BA.5. Laporan dari Cina mengindikasikan BF.7 memiliki kemampuan infeksi terkuat di antara jenis-jenis Omicron yang terdeteksi di negara itu. Lebih cepat menyebar, memiliki masa inkubasi terpendek, dan lebih mampu menginfeksi ulang orang yang sudah pernah sakit, atau sudah pernah divaksin, atau keduanya.

BF.7 membawa mutasi spesifik R346T dalam protein paku SARS-CoV-2--bagian dari virus yang berperan penting untuk bisa menginfeksi sel. Mutasi ini, yang juga bisa kita lihat pada induknya yakni Omicron BA.5, memperkuat kapasitas virus melawan antibodi penetralisir yang dihasilkan oleh vaksin atau infeksi sebelumnya.

BF.7 sudah terdeteksi di beberapa negara lain di dunia sebelum kabar ledakan kasus di Cina. Beberapa negara itu termasuk India, AS, Inggris serta Belgia, Jerman, Prancis, dan Denmark di Eropa. Namun di negara-negara itu, BF.7 terdeteksi tetap rendah penyebarannya selama ini.

Sebagai contoh di AS diperkirakan menyumbang 5,7 persen saja dari kasus infeksi Covid-19 yang dilaporkan sepanjang pekan yang berakhir hingga 10 Desember lalu. Angkanya bahkan turun dari 6,6 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Omicron BF.7 memicu ledakan kasus baru Covid-19 dengan tingkat infeksi yang juga lebih serius di Cina diduga karena tingkat imunitas populasi penduduknya yang lebih lemah. Gejala infeksi subvarian ini serupa dengan subvarian Omicron lainnya yang banyak menyerang sistem pernapasan atas.

MEDICAL EXPRESS, NPR, LIVE SCIENCE


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

15 jam lalu

Xuehui Deng yang berusia 63 tahun merasa tubuhnya terbuang percuma setelah pensiun, sampai dia menemukan tarian yang membuatnya merasa muda, bersemangat dan yang paling penting, kembali seksi. ZOOMIN TV
Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

17 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

1 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

2 hari lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berjaga di atas kapal ikan asing saat diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

Kapal-kapal ikan dari Cina tersebut diduga sedang menunggu antrean untuk masuk ke Pelabuhan Singapura.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

2 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

2 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

72 musim di Jepang memungkinkan manusia menjalin hubungan mendalam dengan alam dan perubahannya


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

3 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

3 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

3 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

4 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.