TEMPO.CO, Jakarta - Kuliah dengan beasiswa, meraih gelar sarjana, dan pulang kampung untuk membawa perubahan menjadi komitmen yang terpatri di benak Muhammad Abdillah Maulana. Maulana, merupakan awardee Beasiswa Unggulan pada 2017 di program studi Pendidikan Biologi S1 Universitas Islam Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Meraih gelar sarjana dari Unismuh pada 2020, Maulana memantapkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Desa Minasa Baji, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Di kampungnya, Maulana menjadi guru honorer di UPT SMP Negeri Satu Atap Lantang Peo.
Di luar pekerjaannya sebagai guru honorer, Maulana punya niat dan komitmen menyadarkan pentingnya pendidikan kepada masyarakat Kepulauan Tanakeke. Melalui Komunitas Inspirasi Pesisir yang didirikannya pada 2018, Maulana berkeliling dari satu pulau ke pulau lain untuk menggelar kegiatan kelas inpirasi.
Baca juga:Athi, Mahasiswa Asal Sumenep yang Lulus Tanpa Skripsi dan Raih Beasiswa S2 di Inggris
Inspirasi Pesisir dilatarbelakangi keprihatinannya atas rendahnya kesadaran pentingnya pendidikan di masyarakat Kepulauan Tanakeke yang saat ini berjumlah 6.000 jiwa dan bermukim di 18 pulau. Beberapa wilayah di Tanakeke masuk dalam wilayah terdepan, terkecil, dan tertinggal.
Diakuinya, kondisi geografis juga menghambat anak-anak Tanakeke untuk melanjutkan pendidikan. Di Kepulauan Tanakeke yang terdiri dari 18 pulau, bangunan sekolah masih minim. Bahkan, SMA saat ini baru ada dua di sana.
Inspirasi Pesisir punya kegiatan memberi informasi dan motivasi kepada anak-anak muda di Kepulauan Tanakeke. Maulana secara gencar memotivasi para siswa di jenjang SD, SMP, dan SMA untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Hal itu dilakukan Maulana sendirian, terkadang ada beberapa temannya sesama mahasiswa yang membantu.
“Saya mengenalkan mereka pada berbagai bantuan pemerintah, seperti PIP, KIP Kuliah, serta berbagai beasiswa yang digelar pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan swasta, “ ungkapnya dilansir dari laman puslapdik.kemdikbud.go.id pada Sabtu, 31 Desember 2022.
Tak hanya itu, Maulana juga memotivasi para orang tua mengenai pentingnya peranan orang tua dalan memotivasi anak, dan sebagainya. Untuk menarik perhatian masyarakat, Maulana menampilkan beberapa film pendek mengenai pentingnya pendidikan bagi masa depan anak dan bagaimana peran orang tua.
Maulana bersyukur memperoleh kesempatan untuk kuliah sekalipun keluarganya bukan berasal dari keluarga mampu. Ayah Maulana berprofesi sebagai nelayan dan ibunya rumah tangga biasa. Keduanya tidak menamatkan pendidikan sekolah dasar.
Pulang kampung setelah lulus kuliah, Maulana punya kemampuan menjadi pemimpin perubahan di kampungnya. “Secara tidak langsung saya mengajak mereka cerdas dan menjadi pemimpin di setiap lini agar siap membangun Indonesia dari daerah kepulauan, “paparnya.
Maulana kini melanjutkan pendidikan S2. Pada tahun ini, dia menjadi awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) di program studi Manajemen Pendidikan Jenjang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.