TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menjadi tradisi, kaleidoskop hadir di setiap pengujung tahun. Tak terkecuali pada pekan ini yang akan menjadi gelaran Kaleidoskop 2022.
Sederet peristiwa telah kami pilihkan untuk menandai perjalanan sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, sepanjang 2022. Seluruhnya kami rangkum dengan ikut memperhitungkan tingkat keterbacaan beritanya di kanal Tekno Tempo.co ini.
Dari Jakarta sampai antariksa, dari kejadian gempa hingga serangan Bjorka, berikut ini Kilas Balik atau Kaleidoskop 2022 selengkapnya, untuk periode November-Desember.
Gempa M 5,6 Menghantam Cianjur
Gempa bumi terjadi pada Senin, 21 Desember 2022 berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa dengan magnitudo (M) 5,6 ini memiliki dampak yang sangat besar hingga menelan banyak korban. Pemkab Cianjur, Jawa Barat mencatat jumlah korban meninggal dunia mencapai 600 orang. Ratusan bangunan rumah maupun sekolah juga ambruk.
Kepala BMKG Dwikorita mengungkapkan bahwa penyebab gempa Cianjur diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri. Gempa yang terjadi berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur itu terjadi akibat patahan geser. "Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6," ujarnya.Foto udara mobil hancur dan jalanan rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November. BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal. Sebanyak 56.311 bangunan rusak akibat gempa tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Baca selengkapnya: Korban Gempa Cianjur 268 Jiwa, Ini Sejarah Gempa Merusak di Cianjur-Sukabumi
Diplomasi Mangrove Jokowi di G20 dan Aturan yang Bertabrakan
Diplomasi mangrove Presiden Joko Widodo yang membawa pemimpin negara dan delegasi KTT G20 menanam mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar menuai kritik. Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Parid Ridwanuddin mengatakan mangrove sering dijadikan “barang dagangan” di sejumlah forum internasional.Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Joko Widodo, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan pemimpin G20 lainnya ketika mencangkul di hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali, Rabu, 16 November 2022. Biro Setpres
“Di forum-forum internasional mangrove itu jadi barang dagangan atau barang jualan kami menyebutnya begitu,” ucapnya kepada Tempo, Rabu, 16 November 2022. Parid mengatakan apa yang dilakukan Jokowi justru bertabrakan dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Sejumlah aturan yang ada malah membuat keberadaan mangrove semakin terancam. Apa saja aturan yang bertabrakan itu?
Baca selengkapnya: Diplomasi Mangrove Jokowi di G20 dan Aturan yang Bertabrakan
Aturan Kominfo untuk Migrasi ke TV Digital
Pemerintah akan memberikan 6,8 juta perangkat set top box menjelang penghentian siaran televisi terestrial analog atau analog switch off yang dijadwalkan pada 2 November 2022. Masyarakat yang akan menerima pembagian itu adalah yang tergolong kurang mampu. "Yang masih (menggunakan) televisi tabung," kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum, Henri Subiakto, Rabu 1 Desember 2022.
Kementerian Komunikasi dan Informatika secara bertahap akan menghentikan siaran televisi analog tahun depan dan bermigrasi penuh ke siaran digital. Berdasarkan jadwalnya yang terbaru, tahap pertama berlangsung paling lambat hingga 30 April 2022.
Semula, pemerintah berencana membagikan set top box pertengahan tahun ini, namun jadwal analog switch off mundur. Menurut rencana, perangkat set top box akan dibagikan kepada warga kurang mampu yang sesuai dengan rencana tahapan analog switch off tersebut.
Baca selengkapnya: Migrasi ke TV Digital, Pemerintah Siapkan Pembagian 6,8 Juta Set Top Box
COP27 Mesir: Apa yang Gagal, Berhasil dan yang Baru
Dua pekan penuh Konferensi Perubahan Iklim PBB yang ke-27 atau COP27 telah berakhir pada Ahad, 20 November 2022. Kebanyakan dari antara para ilmuwan iklim frustasi pada hasil-hasil yang disepakati yang dinilai minim ambisi untuk penghapusan bahan bakar fosil.
Dokumen ringkasan final COP27 setebal 10 halaman, yang disepakati pada 20 November, menyatakan bahwa pembatasan pemanasan global hanya sampai 1,5 derajat Celsius di atas suhu di masa pra-industri membutuhkan reduksi emisi gas rumah kaca yang cepat, dalam dan berkelanjutan pada 2030.
Tapi, seruan untuk menghapus penggunaan bahan bakar fosil--sebagai sumber emisi gas rumah kaca itu--dihadang oleh negara-negara penghasil minyak, dan sebagian delegasi berusaha menemukan alasan untuk tetap bergembira meski laju dekarbonisasi sangat lambat. Banyak yang menyalahkan krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina sebagai sebab minimnya progres penghapusan bahan bakar fosil tersebut.
Baca selengkapnya: COP27 Mesir: Apa Saja yang Gagal, yang Berhasil dan yang Baru
KALEIDOSKOP 2022 Desember
Trik Baru Kuras Saldo Rekening Menyamar Jadi Kurir