Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Tahun Baru Selalu Hujan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Momen Tahun Baru selalu identik dengan turunnya hujan. Hal serupa diperkirakan akan terulang kembali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan pada malam Tahun Baru hingga 1 Januari 2023. Nah, kenapa Tahun Baru selalu diwarnai hujan? Simak penjelasannya berikut ini.

Pembagian Cuaca di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, lebih tepatnya tropis basah atau hangat lembab. Penyebab negara kita memiliki iklim tropis ialah faktor geografis yang terletak di garis khatulistiwa. Indonesia sendiri diapit oleh dua benua, yakni Asia dan Australia. Kedudukan ini menyebabkan negara kita memiliki pola arah angin muson yang selalu berganti tiap enam bulan sekali. 

Selain letak geografis, iklim juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, ekosistem, hingga rotasi dan revolusi Bumi. Beberapa penyebab Indonesia masuk kategori iklim tropis di antaranya kelembaban udara dan curah hujan, serta suhu tahunan yang bisa mencapai angka relatif tinggi.

Wilayah yang beriklim tropis memiliki dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung dari Oktober hingga Maret. Kemudian, musim kemarau terjadi dari April hingga September. Pergantian musim kemarau dan musim hujan berlangsung secara rutin dalam satu tahun. Namun, karena pengaruh waktu dan pemanasan global, musim bisa bergilir menyesuaikan kondisi.


Kenapa Tahun Baru Selalu Hujan?

Seperti telah disinggung sebelumnya, di bulan Desember hingga Januari, Indonesia mengalami musim penghujan. Mengutip laman resmi BMKG, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan perkiraan terkait beberapa wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga lebat di momen Tahun Baru.

"Berdasarkan model cuaca numerik BMKG, sebagian wilayah Indonesia beberapa hari ke depan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat. Untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara, potensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat bisa mulai dari 30 Desember 2022, di mana potensi tersebut berlanjut hingga 1 Januari 2023 dini hari," ujar Dwikorita dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022.

BMKG menyebutkan ada beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya hujan di Tahun Baru, di antaranya:

1. Teridentifikasi aktifnya fenomena dinamika atmosfer pemicu meningkatnya curah hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Aktifnya Monsun Asia di belahan bumi utara yang berkontribusi terhadap peningkatan asupan massa udara basah ke wilayah ekuatorial, terutama di sekitar Indonesia bagian barat.

3. Teridentifikasi MJO (Madden Jullian Oscillation) yang masih cukup aktif di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

4. Aktifnya fenomena gelombang atmosfer Kelvin Wave dan Rossby Equatorial yang berkontribusi signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar senantiasa berhati-hati. Terlebih lagi, sebagian besar wilayah Indonesia sedang menuju puncak musim hujan yang diprediksi akan berlangsung hingga Februari mendatang. Dalam kemungkinan terburuknya, cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana mulai dari banjir, genangan, banjir bandang, tanah longsor, hingga gelombang tinggi.

LALA DITA PANGESTU

Baca:
Yogyakarta Diprediksi Hujan Sedang hingga Lebat Saat Malam Tahun Baru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

4 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

4 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

7 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

8 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

9 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

10 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

22 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024