TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan di Jayapura belum terlihat tanda-tanda akan berhenti, bahkan kini sudah melewati angka 100 kali. “Hingga pukul 07:50 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 145 aktivitas gempa bumi susulan,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.
Gempa tektonik utama di Jayapura terjadi pada hari Senin, 2 Januari 2023, pukul 01.24 WIB atau 03:24:33 WIT. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 Lintang Selatan dan 140.74 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah timur laut Kota Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.
Sejauh ini, tercatat tujuh bangunan rusak ringan, seperti rumah sakit, mall, hotel, rumah makan dan kantor wali kota.
Gempa Pangandaran
Daryono juga mengabarkan adanya gempa di Pangandaran. “Gempa dengan magnitudo 4,9 terjadi pada tanggal 3 Januari 2023, pukul 06.55 WIB,” ujarnya.
Menurutnya, pusat gempa pada titik koordinat 8.14 Lintang Selatan - 107.88 Bujur Timur atau 83 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 29 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di dasar laut di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.
Gempa dangkal dirasakan di Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun pada skala III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara di Pangandaran, Tasikilometeralaya, Cisompet, dan Kota Banjar dirasakan pada skala II-III MMI, sedangkan di Sukabumi, Cianjur dan Kabupaten Bandung dirasakan pada skala II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Selain itu, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi gersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG mencatat, hingga pukul 07:20 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Gempa dangkal dirasakan oleh warga. Ratusan warganet merespons akun resmi BMKG pada info gempa ini. Sebagian warga yang merasakan masih berada di atas tempat tidur.
Baca:
Gempa Cianjur Bukan Satu-satunya yang Merusak di Jawa Barat 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.