TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) mengirimkan sebanyak 1,22 juta dosis vaksin InaVac ke Kementerian Kesehatan yang siap digunakan untuk masyarakat. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan untuk vaksin penguat InaVac masih menunggu pengecekan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Sekarang setiap batch produk vaksin itu dicek oleh BPOM, walau sudah mendapat EUA (Emergency Use Authorization), bukan berarti langsung dikirim. Tapi, dicek lagi supaya tidak terjadi residu yang tidak diinginkan, aman, kemudian dikirim," katanya pada Selasa, 3 Januari 2022.
Baca juga:Unila Buka Lowongan Kerja 204 Formasi PPPK, Cek Syaratnya
Nyoman menambahkan vaksin InaVac telah siap dikirim ke 34 provinsi di Tanah Air. Ia berharap Jawa Timur mendapatkan sebagian dosis vaksin tersebut. "Kami telah mengirim surat melalui Ibu Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa) ke Kemenkes agar masyarakat Jatim turut menikmati vaksin dari jumlah yang sudah dikirim tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan tahun ini tim peneliti Unair masih akan melanjutkan penelitian vaksin untuk anak, remaja dan penguat remaja. Sebab, di tahun 2022, pihaknya masih fokus dengan penelitian vaksin untuk orang dewasa.
"Kami menunggu PTUK (Panitia Teknis Uji Kompetensi) untuk vaksin penguat remaja sambil berjalan (penelitian vaksin) anak, itu yang terakhir," kata dia.
Nyoman mengungkapkan masyarakat bisa mendapatkan suntikan InaVac setelah dikirim Kemenkes ke tempat pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. "Semoga Jatim dapat, karena ini masih terbatas pengirimannya," ujar dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.