Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITS Kembangkan Uji Roket Buatan Indonesia R-Han 450

Reporter

Editor

Devy Ernis

Tim peneliti ITS (dari kiri) Prof Hamzah Fansuri SSi MSi PhD, Dr Widyastuti SSi MSi, dan Alief Wikarta ST MSc Eng PhD saat menghadiri gelaran uji statis dan uji terbang roket buatan Indonesia. Its.ac.id
Tim peneliti ITS (dari kiri) Prof Hamzah Fansuri SSi MSi PhD, Dr Widyastuti SSi MSi, dan Alief Wikarta ST MSc Eng PhD saat menghadiri gelaran uji statis dan uji terbang roket buatan Indonesia. Its.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengambil peran dalam perkembangan inovasi yang dilakukan bangsa Indonesia. Kali ini, ITS turut serta dalam pengembangan serta uji statis roket buatan anak bangsa yang bernama R-Han 450 dan uji terbang RX200-TC yang dilakukan di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (BUTPAAG-LAPAN), Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pengujian roket pertahanan dan eksperimental ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas pada beberapa bagian roket yang sudah dikembangkan sebelumnya. Pengujian ini juga dilaksanakan bersama dengan tim gabungan Puslitbang Alpahan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan, PT Dahana, Pusat Riset Teknologi Roket Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (Orpa).

Baca juga:Ajarin, Aplikasi Pembelajaran Berbasis Tipe Gaya Belajar Besutan Mahasiswa ITS

Wakil Ketua Pusat Penelitian Internet of Thing dan Teknologi Pertahanan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat  ITS Widyastuti menyampaikan, pengujian statis R-Han 450 yang dilakukan pada Oktober lalu itu berfokus pada bagian tabung dan nosel roket.

Pada pengujian ini roket dikunci statis, sedangkan propelan di dalam bagian tabung roket dibakar dan diberlakukan kondisi operasi. “Dari pengujian tersebut, secara bersamaan perilaku tabung dan nosel diamati,” terang dosen yang akrab disapa Widya tersebut dilansir dari laman resmi ITS pada Rabu, 4 Januari 2022.

Uji Terbang Sempat Terkendala Detektor

Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui kesesuaian konstruksi, kemampuan kerja, waktu pembakaran, gaya dorong, nilai tekanan, dan kapasitas lainnya dari roket R-Han 450 terbaru itu. Pada hari berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan peluncuran RX200-TC. Namun, dikarenakan adanya kendala pada detektor yang digunakan, uji terbang dari roket eksperimental tersebut harus ditunda dan dilaksanakan tes peluncuran kembali di Pantai Karang Papak, Garut pada 21 Desember lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya mengikuti jalannya uji coba, Widya mengatakan bahwa terdapat dua tim ITS yang terlibat dalam pengembangan program ini. Tim pertama ialah Riset Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) yang diketuai oleh dirinya sendiri. Tim tersebut berfokus pada pengembangan material tipnosecone R-Han 450 dengan berbahan Thermal Barrier Coating (TBC) yang tidak mengganggu telemetri. Pengembangan itu didanai oleh BRIN dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Berharap Inovasi Diaplikasikan untuk Produk Keamanan

Tim kedua dari ITS terdiri dari Hamzah Fansuri dan Alief Wikarta. Tim tersebut bertanggung jawab pada program Riset Produktif Invitasi LPDP mengenai penelitian Extruded Double Base (EDB) Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) 70. Fokus utama dari tim ini ialah pengembangan propelan atau bahan pendorong dari roket FFAR-70 yang nantinya akan dilakukan pengujian pada tahun ketiga penelitian.

Oleh karena itu, tim tersebut ikut serta dalam melihat uji statis R-Han 450 dan uji terbang RX200-TC. Hal itu bertujuan untuk bisa mengobservasi proses uji statis dan uji terbang guna persiapan EDB FFAR-70. “Jadi salah satu tujuannya ini untuk memberikan gambaran kepada peneliti saat pengujian statik dan dinamik yang nantinya diterapkan pada FFAR-70,” ungkap dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS tersebut.

Setelah dari pengujian roket ini, Widya mengharapkan ke depannya produk-produk inovasi yang telah diteliti dan dikembangkan ITS dapat diaplikasikan pada produk pertahanan keamanan (hankam) sesuangguhnya. “Semoga dari produk tipescone R-Han 450 yang telah dibuat dan FFAR-70 yang sedang dilakukan penelitian dapat berguna untuk sistem pertahanan Indonesia,” harapnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top Nasional: Kejanggalan Putusan MK soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Andi Pangerang Dipecat

2 hari lalu

Suasana ruang sidang saat Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman memimpin Sidang Pleno Khusus Penyampaian Laporan Tahunan 2022 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 24 Mei 2023. Melalui Sidang Pleno Khusus ini, diharapkan hak-hak masyarakat atas informasi mengenai MK dapat terpenuhi. Publik diharapkan terlibat dan berpartisipasi menjaga kiprah MK. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya MK merealisasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai lembaga negara dan peradilan konstitusi. TEMPO/Subekti.
Top Nasional: Kejanggalan Putusan MK soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Andi Pangerang Dipecat

Sejumlah pakar hukum menilai keputusan Mahkamah Konstitusi memperpanjang masa jabatan pimpinan KPK dari 4 tahun menjadi 5 tahun sarat kejanggalan.


Peneliti BRIN Ungkap Benteng Terakhir Indonesia dari Terjangan El Nino

2 hari lalu

Siklon Tropis Mawar di Laut Filipina di utara Papua. Twitter/EYulihastin
Peneliti BRIN Ungkap Benteng Terakhir Indonesia dari Terjangan El Nino

Diprediksi oleh peneliti BRIN, kedatangan El Nino tinggal menghitung hari, yakni pada Juni. Dan akan meluas pada Juli.


BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

2 hari lalu

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) berada di dalam mobil kepolisian setibanya  di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 20 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

Andi Pangerang dinilai terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran berat terkati unggahannya tersebut.


Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

3 hari lalu

Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org
Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.


BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

4 hari lalu

Ilustrasi Layanan Telemedicine. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

Beberapa negara termasuk Indonesia disebut telah memakai AI saat pandemi Covid-19 ini.


Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

5 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.


Rumah Kaca Anggrek di Kebun Raya Bogor, Tempat Penelitian dan Wisata Edukasi Anggrek

10 hari lalu

Wisatawan melihat koleksi bunga anggrek di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Griya Anggrek ini sebagai salah satu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ untuk pelestarian spesies di luar habitat alaminya. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.)
Rumah Kaca Anggrek di Kebun Raya Bogor, Tempat Penelitian dan Wisata Edukasi Anggrek

Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor merupakan salah satu fasilitas yang secara spesifik untuk menyimpan koleksi anggrek.


Rusia Serang Kyiv Bertubi-tubi dengan Roket dan Drone

13 hari lalu

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 16 Mei 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Rusia Serang Kyiv Bertubi-tubi dengan Roket dan Drone

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan bahwa beberapa puing roket Rusia jatuh di distrik pusat, termasuk di kebun binatang kota.


Peneliti BRIN Sebut Ada Jamur di Serial The Last of Us, Apakah Benar Bisa Jadikan Zombie?

14 hari lalu

Joel (Pedro Pascal) dan Ellie (Bella Ramsey) dalam serial The Last of Us. Dok. HBO
Peneliti BRIN Sebut Ada Jamur di Serial The Last of Us, Apakah Benar Bisa Jadikan Zombie?

Serial the Last of Us menggambarkan ancaman dunia. Di dunia nyata, jamur tersebut benar-benar ada dan menginfeksi serangga laiknya zombie.


Prediksi Cuaca Hari Ini: BMKG Bilang Cerah Berawan, BRIN Sebut Clear Sky

15 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari Ini: BMKG Bilang Cerah Berawan, BRIN Sebut Clear Sky

Prediksi cuaca hari ini dan beberapa hari ke depan, menurut peneliti BRIN, berpotensi panas terik.