Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Erupsi Terkini Gunung Anak Krakatau, Berbahayakah? Ini Jawab PVMBG

image-gnews
Gunung Anak Krakatau meleuts seperti terlihat dari pantauan CCTV di Pulau Sertung pada Kamis, 5 Januari 2023, pukul 00.33 WIB. (Dokumentasi Magma Indonesia)
Gunung Anak Krakatau meleuts seperti terlihat dari pantauan CCTV di Pulau Sertung pada Kamis, 5 Januari 2023, pukul 00.33 WIB. (Dokumentasi Magma Indonesia)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Erupsi terkini Gunung Anak Krakatau adalah fenomena biasa yang memang harus disaksikan pada tingkat aktivitas gunung api itu yang sedang berstatus Siaga atau Level 3. Radius berbahaya sejauh lima kilometer dari kawah berlaku sejak status Siaga ditetapkan 24 April 2022.

"Artinya di luar itu, masyarakat atau yang lainnya bisa beraktivitas normal di luar radius tersebut,” kata Koordinator Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Oktory Prambada, Kamis 5 Januari 2022.

Erupsi terkini Gunung Anak Krakatau terjadi pada Rabu, 4 Januari 2023. Oktory menerangkan, letusan merupakan bagian dari mekanisme membentuk tubuh gunung. Gunung api yang berlokasi di perairan Selat Sunda tersebut kehilangan lebih dari separuh tubuhnya saat letusan yang menghasilkan tsunami pada Desember 2018 lalu.  

Mekanisme pembentukan tubuh baru Gunung Anak Krakatau itu dihasilkan melalui aliran lava, serangkaian letusan gunung api, serta lontaran batuan dan material pijar. "Mengantisipasi bahaya yang ditimbulkannya, Badan Geologi telah menetapkan status Gunung Anak Krakatau dalam status Siaga atau Level 3," kata Oktory lagi.

Antisipasi bahaya termasuk terhadap aliran lava dari kawah Gunung Anak Krakatau yang bisa mengalir hingga laut. Menurut Oktory, itu sudah lama terjadi. "Sejak 2019 sudah ada aliran lava untuk membentuk tubuh gunung yang baru,” tuturnya.

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP

Ditambahkan, letusan yang terjadi umumnya menghasilkan kolom abu dengan ketinggian di bawah satu kilometer. Hanya, pada 4 Januari 2023 pukul 15.09 WIB terjadi letusan yang terlihat mencolok karena menghasilkan tinggi kolom abu mencapai lebih kurang tiga kilometer. Satu jam sebelumnya, pada pukul 14.10 WIB, terpantau erupsi menghasilkan kolom abu lebih kurang 100 meter.

Baca juga: Kolom Abu Letusan Gunung Anak Krakatau Tembus 2,5 Kilometer

Kolom abu lebih dari 3 kilometer, atau setara lebih kurang 3,157 kilometer dihitung dari tinggi muka laut, disebabkan sempat terjadi penyumbatan di kawah gunung tersebut. Penyumbatan terjadi umumnya karena gunung tersebut dalam relatif lama tidak meletus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi ketika biasanya ada erupsi, kemudian gak ada erupsi, berarti yang terjadi di sana ada sumbatan-sumbatan terhadap conduit di atas," katanya menjelaskan, "Sumbatan-sumbatan itu menghasilkan tekanan berlebih atau overpressure."

Situs Magma Indonesia mencatat terjadi sedikitnya empat kali erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian kolom abu menembus 2 kilometer di atas puncak sejak Minggu, 17 Juli 2022. Pada 18 Juli 2022 pukul 17:30 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 2,5 kilometer di atas puncak dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 1 menit 13 detik. (PVMBG)

Oktory mengungkapkan kalau tim Badan Geologi terakhir mendekati pulau Gunung Anak Krakatau tersebut pada 25 Desember 2022. Saat itu dilakukan perbaikan sejumlah peralatan dan sensor pengamatan yang dipasang di pulau-pulau yang berada di sekitarnya. “Kami juga tidak berani mendekat,” kata dia perihal radius berbahaya lima kilometer.

Dari situs Magma Indonesia yang dikelola Badan Geologi diketahui kalau erupsi Gunung Anak Krakatau telah kembali terjadi pada Kamis dinihari, pukul 00.13 WIB. Tinggi kolom abunya teramati lebih kurang 750 meter di atas puncak gunung tersebut, atau lebih kurang 907 meter di atas permukaan laut. 

Baca juga: Operasi Modifikasi Cuaca Lanjut Sampai 10 Januari, Meluas Sampai ke Jawa Timur


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Banyak Perairan Indonesia, hingga 4 Meter

23 jam lalu

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Banyak Perairan Indonesia, hingga 4 Meter

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.


Kebakaran TPA Sarimukti, Badan Geologi Petakan Titik Asap yang Mengandung Gas Metan Terukur Tinggi

5 hari lalu

Alat berat meratakan timbunan sampah di area terbatas  TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2023. Status tanggap darurat kebakaran TPA Sarimukti diperpanjang oleh pemerintah provinsi sampai 25 September 2023. TEMPO/Prima Mulia
Kebakaran TPA Sarimukti, Badan Geologi Petakan Titik Asap yang Mengandung Gas Metan Terukur Tinggi

TPA Sarimukti yang mengalami kebakaran berada di zona 1 sampai dengan 4 dengan luas keseluruhan 16,5 hektare.


Donggala Sulteng Dilanda Gempa M 6,3, Tak Berpotensi Tsunami

12 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Donggala Sulteng Dilanda Gempa M 6,3, Tak Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya gempa magnitudo 6,3 di wilayah Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).


Gempa Magnitudo Besar 5,7 Guncang Karatung Sulawesi Utara

14 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo Besar 5,7 Guncang Karatung Sulawesi Utara

Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 yang mengguncang Pulau Karatung, Sulawesi Utara, Jumat dini hari, 8 September 2023, tidak berpotensi tsunami.


Info Terkini Gempa M5,0 Lampung Pagi Ini Akibat Sesar Aktif Dasar Laut

22 hari lalu

Gempa tektonik dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah pantai barat Sumatra, pesisir barat Lampung, pada hari Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 09.17.02 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,0 Lampung Pagi Ini Akibat Sesar Aktif Dasar Laut

Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.


Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Pulau Banda Siang Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

23 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Pulau Banda Siang Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi berkekuatan M 6,4 terjadi di Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa, 29 Agustus pukul 13.34 WIT. Gempa tidak berpotensi tsunami.


Gempa Magnitudo 7,1 di Kalsel Berasosiasi dengan Aktivitas Zona Penunjaman

23 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 7,1 di Kalsel Berasosiasi dengan Aktivitas Zona Penunjaman

Badan Geologi menyatakan gempa bumi 7,1 magnitudo yang mengguncang perairan Kalimantan Selatan berasosiasi dengan aktivitas zona penunjaman.


Ada Sinar Api, Badan Geologi Minta Warga Tak Dekati Kawah Gunung Arjuno Welirang

27 hari lalu

Gunung Arjuno terlihat dari jalan tol Malang-Pandaan, 7 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purnomo
Ada Sinar Api, Badan Geologi Minta Warga Tak Dekati Kawah Gunung Arjuno Welirang

Pada 22 Agustus 2023 malam hari teramati ada sinar api diam di puncak Gunung Arjuno Welirang.


Polusi Udara Jakarta Bisa Jadi Silent Killer, Peneliti BRIN Sarankan Scrubber

27 hari lalu

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan
Polusi Udara Jakarta Bisa Jadi Silent Killer, Peneliti BRIN Sarankan Scrubber

Polusi udara masih terus terjadi di Jakarta. Kota ini menjadi langganan posisi teratas kota terpolusi di dunia.


Badan Geologi Sudah Teliti Suara Dentuman 'Misterius' di Madura, Apa Hasilnya?

30 hari lalu

Ilustrasi suara atau dentuman. freepik.com
Badan Geologi Sudah Teliti Suara Dentuman 'Misterius' di Madura, Apa Hasilnya?

Badan Geologi merilis hasil kaji cepat tim yang dikirim untuk memeriksa fenomena bunyi misterius mirip dentuman di Sumenep, Madura, Jawa Timur.