Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karya Seni Mahasiswa DKV ITS Tampil di Pameran Internasional di Korea

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Aqila Ramadhani (kiri) dan Dima Noor Virgiani, dua mahasiswa DKV ITS menunjukkan karyanya yang berhasil dipamerkan di Jeju, Korea. Foto : ITS
Aqila Ramadhani (kiri) dan Dima Noor Virgiani, dua mahasiswa DKV ITS menunjukkan karyanya yang berhasil dipamerkan di Jeju, Korea. Foto : ITS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkuliah di kampus yang berbasis sains dan teknologi tidak berarti menyurutkan langkah mahasiswa untuk menyalurkan jiwa kreativitasnya di bidang seni. Seperti yang ditunjukkan oleh dua mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Aqila Ramadhani dan Dima Noor Virgiani yang telah berhasil memboyong penghargaan pada International Ocean Arts Festival (IOAF) 2022. Karya mereka dipamerkan di perhelatan berskala internasional di Jeju, Korea, beberapa waktu lalu.

Kedua mahasiswi dari Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) tersebut berhasil memboyong penghargaan pada kategori International College Students Starfish Award. Aqila Ramadhani dengan perolehan Silver Award dan Dima Noor Virgiani dengan perolehan Bronze Award.

Dima berhasil menarik perhatian juri dengan karyanya yang bertajuk To Be Honest, To Be Yourself. Berbeda dari yang lain, Dima menggunakan vektor pada karya yang dibuatnya. “Karena vektor saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh para penggiat desain,” ungkapnya dilansir dari laman ITS pada 5 Januari 2022.

Baca juga:Sejarah JakWiFi, Cara Akses, Sebaran, dan Kenapa Hadir Kini Dikurangi

Meskipun penggunaan vektor membuatnya harus bekerja dengan proses yang cukup lama dan kompleks, mahasiswi berkacamata itu percaya diri dengan karya buatannya. Ia menambahkan, selain karena penggunaan vektor, ide yang ia tuangkan pada karyanya juga layak diacungi jempol.

Pada karya digitalnya tersebut, mahasiswi angkatan 2020 ini menjabarkan terkait filosofi yang dikisahkan melalui guratan vektor pada karyanya. Melalui karyanya itu, Dima mengutarakan keinginannya mengajak orang-orang untuk menjadi dirinya sendiri. “Saya ingin orang lain menerima dirinya sendiri, terlepas dari apapun yang mereka miliki dengan jujur,” terangnya.Karya mahasiswa DKV ITS Aqila Ramadhani yang bertajuk Not Born To Be Perform saat ditampilkan pada pameran internasional di Jeju, Korea. Doc: ITS.

Dima juga menambahkan, selain mengajak orang lain untuk menerima dirinya sendiri, proses penerimaan itu juga harus disertai dengan kesadaran mengenai alam dan lingkungan sekitar. Karena, apapun yang dilakukan manusia pasti akan berdampak pada lingkungan sekitar. “Untuk itu, saya harap karya ini bisa membujuk orang-orang untuk lebih menghargai lingkungan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Dima menambahkan banyak elemen sebagai pesan tersirat pada karyanya. Ia memaparkan, objek manusia pada karyanya menggambarkan tentang manusia yang tengah berproses untuk menerima dirinya sendiri. Lalu, berbagai ornamen yang tertuang pada karyanya seperti ikan, gelembung, dan gelombang air untuk menggambarkan bahwa manusia dan makhluk hidup lainnya selalu hidup beriringan.

Berbeda dengan Dima, Aqila membuat karyanya secara manual. Karyanya yang bertajuk Not Born to Perform tersebut memadukan teknik realis dengan guratan pensil dan ide cemerlangnya tentang eksploitasi hewan laut sebagai urgensi bersama. “Karya saya menggambarkan ironi atas eksploitasi paus orca yang sering dipekerjakan di taman hiburan,” ungkapnya.Karya mahasiswa DKV ITS Dima Noor Virgiani yang bertajuk To Be Honest, To Be Yourself yang juga ditampilkan pada pameran internasional di Jeju, Korea. Doc: ITS.

Ia menuturkan, paus orca ditangkap, dibunuh, dan dipisahkan dari habitatnya untuk dijadikan “boneka pertunjukan” oleh manusia. Ironisnya lagi, penangkapan paus orca ini biasanya menargetkan paus yang masih muda. “Paus orca dilahirkan bukan untuk menjadi penghibur manusia, tetapi untuk menikmati kehidupan di alam bebas,” tandasnya mengingatkan.

Untuk menggambarkan kekhawatirannya terhadap tindak eksploitasi tersebut, Aqila menggambarkan sebuah paus yang terlilit benang dari tangan manusia. Benang tersebut digambarkan seolah mengikat dan menjebak sang paus akibat keserakahan dari manusia. “Meskipun teknik yang saya gunakan sederhana, saya percaya pesan inilah yang berhasil mengantarkan saya hingga bisa meraih penghargaan,” pungkasnya percaya diri. 

Baca juga:Rencana Beda Tarif KRL untuk 'Si Kaya dan Miskin', Ini yang Bakal Terjadi Kata Sosiolog Unair

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

37 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, berbicara terkait perkembangan penyidikan kasus Panji Gumilang di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juli 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

Bareskrim mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penawaran program ferienjob ke sejumlah universitas di Indonesia. Diduga TPPO.


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

1 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

4 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

14 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

20 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

20 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

1 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


ITS Terima 1.556 Calon Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Prodi Favorit Teknik Informatika

1 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Terima 1.556 Calon Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Prodi Favorit Teknik Informatika

ITS menerima 1.556 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Prodi Teknik Informatika diminati 1.431 pendaftar.