TEMPO.CO, Jakarta - Dalam penggunaan internet, dibutuhkan sistem yang melindungi keamanan identitas pribadi, yaitu proxy. Lantas, apa itu proxy dan bagaimana cara kerjanya? Simak uraiannya berikut ini.
Pengertian Proxy
Saat mengakses layanan internet, server akan mendapatkan informasi mengenai perangkat yang sedang digunakan. Informasi tersebut meliputi lokasi, jenis perangkat, bahkan informasi pengguna. Sebagai pengguna, kita pasti tidak tenang apabila identitas asli diketahui oleh website yang dikunjungi. Proxy bertugas sebagai lapisan keamanan yang mencegah penyalahgunaan data pribadi.
Proxy adalah sistem perangkat lunak yang menjembatani pihak pengguna dengan internet. Server proxy memisahkan pengguna dari situs web yang diakses. Sebelum mencapai laman yang dituju, lalu lintas internet akan mengarahkan pengguna melewati proxy terlebih dahulu. Server ini melindungi pengguna dari malware dan ancaman dunia maya lainnya.
Proxy sendiri bisa berupa sistem komputer maupun router yang dapat diatur sebagai firewall atau filter web. Server proxy sedikit mirip dengan VPN. Keduanya sama-sama memungkinkan pengguna menyembunyikan alamat IP dan menghilangkan pembatasan geografis. Bedanya, server proxy tidak mengenkripsi lalu lintas jaringan.
Cara Kerja Proxy
Ketika mengaktifkan proxy, lalu lintas internet mengalir melalui server proxy terlebih dahulu. Kemudian server proxy meneruskan data yang diterima dari situs web untuk disajikan ke pengguna. Berikut penjabaran cara kerja server proxy selengkapnya.
1. Pengguna memberikan perintah penjelajahan di internet, kemudian permintaan akan menuju server proxy.
2. Proxy membaca dan menganalisis permintaan, lalu meneruskan ke server internet yang tepat.
3. Server internet menelusuri data sesuai permintaan IP proxy.
4. Setelah mendapatkan hasil penelusuran, server internet akan meneruskan data ke IP proxy.
5. Server proxy menerima dan memeriksa keamanan data.
6. Setelah data sudah terjamin keamanannya, proxy akan meneruskannya ke pengguna.
Manfaat Proxy
Server proxy menawarkan jaminan keamanan dan privasi untuk tujuan perorangan maupun kepentingan organisasi. Skalanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan yang berlaku. Berikut manfaat penggunaan proxy secara umum:
1. Memantau Aktivitas Internet
Dalam skala besar seperti organisasi maupun perusahaan, mereka biasanya menggunakan proxy untuk tujuan pemantauan aktivitas internet para karyawan. Selain mengontrol lalu lintas internet, proxy juga mencatat semua permintaan web. Di ruang lingkup yang lebih kecil seperti keluarga, para orang tua juga bisa memantau aktivitas anak-anak di dunia maya.
2. Memberikan Jaminan Keamanan
Pencurian data berpotensi mengakibatkan kerugian yang besar. Keamanan adalah alasan utama perusahaan banyak menggunakan proxy. Server proxy akan mencegah data berbahaya masuk ke server perusahaan. Proxy melawan cyber crime seperti phishing, pencurian identitas, serangan DDoS, dan serangan malware sejenisnya.
3. Menghemat Bandwidth dan Meningkatkan Kecepatan
Dengan menggunakan proxy, jaringan akan bekerja secara lebih baik. Server proxy dapat menyalin cache ke situs web populer. Fungsi serupa lainnya, yakni menghapus iklan dari situs web, sehingga penjelajahan internet bakal lebih cepat.
4. Menghilangkan Batas Geografis
Ada beberapa situs web yang terbatas hanya memberikan izin akses ke IP lokasi tertentu. Dengan mengaktifkan server proxy, pengguna bisa mengakses konten di luar batas geografis. Tak hanya itu, pengguna juga dimudahkan mengakses sumber daya yang diblokir.
LALA DITA PANGESTU
Baca:
Tahun Baru 2023, AS Kubur Teknologi Jaringan Internet 3G
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
