TEMPO.CO, Jakarta - IP Address merupakan kode yang berisi angka tertentu dengan cara kerja sama seperti alamat rumah untuk mengantar surat. Tanpa adanya IP Address, seseorang mustahil untuk mengakses layanan internet.
Melansir pcmag.com, IP Address biasanya dalam format yang sama dengan angka 32-bit, ditampilkan sebagai empat angka desimal masing-masing dengan rentang 0 hingga 255, dipisahkan oleh titik, dan setiap rangkaian tiga angka disebut oktet.
Dikutip dari laman Geeks For Geeks, ada empat jenis IP Address, yakni IP Address publik, IP Address pribadi, IP Address statis, dan IP Address dinamis.
1. IP Address publik
Alamat IP Address publik adalah alamat Internet Protocol yang dienkripsi oleh berbagai server atau perangkat. IP Addres ini yang akan digunakan semua perangkat di luar jaringan internet untuk mengenali jaringan tersebut. IP Address publik di internet adalah IP Address yang dapat diakses melalui internet secara luas.
Seperti alamat pos yang digunakan untuk mengirimkan surat ke rumah, IP Address publik adalah alamat Internet Protocol berskala internasional yang berbeda-beda yang ditetapkan ke setiap perangkat komputer. Server web, server email, dan perangkat server apa pun yang memiliki akses langsung ke internet publik adalah server yang akan memasukkan IP Address mereka ke IP Address publik.
2. IP Address pribadi
Segala sesuatu yang terhubung ke jaringan internet memiliki IP Address pribadi. Tak hanya termasuk komputer, smartphone, dan tablet, tetapi juga semua perangkat yang mendukung bluetooth seperti speaker, printer, atau smart TV.
Dengan semakin berkembangnya internet, jumlah IP Address milik pribadi yang dimiliki di rumah cenderung meningkat. Router jaringan memerlukan cara untuk mengidentifikasi hal-hal ini secara terpisah dan sebagian besar memerlukan cara untuk saling mengenal. Karena itu, router di rumah akan menghasilkan IP Address pribadi yang merupakan pengidentifikasi unik untuk setiap perangkat yang memisahkan jaringan.
3. IP Address statis
IP Address statis adalah alamat yang tetap konsisten. Setelah jaringan memberikan IP Address, alamat tersebut akan tetap sama dan tidak diubah. Sebagian besar individu dan bisnis tidak memerlukan IP Address statis, tetapi untuk bisnis yang berencana untuk meng-host server mereka sendiri, sangat penting untuk memilikinya.
Ini karena IP Address statis memastikan bahwa situs web dan alamat email yang terkait akan memiliki IP Address yang konsisten. Karena itu penting jika perusahaan ingin perangkat lain dapat menemukannya secara konsisten di web.
4. IP Address dinamis
IP Address dinamis merupakan IP Address yang dapat berubah secara otomatis dan teratur. Internet Service Provider (ISP) membeli kumpulan besar IP Address dan menetapkannya secara otomatis ke pelanggan mereka.
Secara berkala, mereka menetapkan ulang dan memasukkan kembali IP Address lama ke dalam kumpulan untuk digunakan bagi pelanggan lain. Alasan pendekatan ini adalah untuk menghasilkan penghematan biaya bagi ISP.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Mengenal IP Address dan Fungsinya dalam Jaringan Internet