Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FTUI Buat Alat Sortir Telur Otomatis, Harga Rp 30 Juta Bisa Proses 6 Ribu Telur per Jam

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) peternakan telur di Indonesia memiliki tantangan dalam optimalisasi dan efisiensi kerja. Foto : UI
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) peternakan telur di Indonesia memiliki tantangan dalam optimalisasi dan efisiensi kerja. Foto : UI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI) merancang alat sortir telur otomatis yang dapat memproses 6 ribu telur per jam atau dua kali lebih banyak dari cara konvensional. Inovasi itu berangkat dari permasalahan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) peternakan telur di Indonesia memiliki tantangan dalam optimalisasi dan efisiensi kerja.

Para pekerja rata-rata memerlukan waktu 2–3 jam per hari untuk memanen telur, menghitung jumlahnya, dan menimbang total berat telur. Banyaknya tahapan yang ditangani mengakibatkan berkurangnya produktivitas peternak. Setiap orang hanya mampu menangani populasi 3 ribu–4 ribu ekor. Angka ini jauh di bawah rata-rata produktivitas peternak ayam petelur di negara pesaing, seperti Cina, Amerika, dan India.

Alat produksi FTUI ini berukuran lebih kecil dari alat serupa hasil produksi luar negeri dan dibandrol dengan harga yaitu Rp 30 juta. Pembuatan alat ini terwujud berkat pengabdian kepada masyarakat (pengmas) yang didanai oleh Program Matching Fund Batch 3 Kedaireka pada 2022.

Baca juga:Ini Hasil Penelitian UGM Soal Penurunan Tanah di Jakarta dan Semarang

“Kami melihat kondisi UMKM peternak telur di lapangan masih bersifat labor-intensive. Oleh karena itu, bersama Yayasan Edu Farmers International, kami merancang alat ini untuk meningkatkan produktivitas UMKM peternak telur ayam dan meningkatkan value telur ayam yang diproduksi dengan skema pelabelan otomatis,” kata Jaka Fajar Fatriansyah selaku Ketua Tim Pengmas DTMM FTUI dilansir dari laman UI pada Jumat, 6 Januari 2023.

Bekerja Otomatis Menyortir Telur Berdasarkan Berat

Alat pencacah telur otomatis ini bekerja dengan cara menyortir telur berdasarkan beratnya menggunakan prinsip magnet. Alat ini dapat menyortir telur dengan tiga grade yang berbeda. Penyortiran telur secara otomatis diharapkan dapat membantu UMKM peternak telur di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan menaikkan nilai jual telur berdasarkan grade telur yang disortir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Semoga hasil inovasi Tim Pengmas DTMM FTUI dapat menumbuhkan kesejahteraan peternak melalui keterampilan, inovasi teknologi, dan pemberdayaan. Inovasi ini juga diharapkan dapat membangun semangat generasi muda terhadap dunia agrikultur Indonesia ke depannya,” kata Dekan FTUI Heri Hermansyah.

Alat pencacah telur otomatis ini diujicobakan di Peternakan Agrova Farm, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Desember 2022. Uji coba ini dilakukan untuk melihat kondisi alat di lapangan dan untuk mendapat masukan dari calon user/costumer, yaitu Agrova Farm. 

“Alat grading dan pencacah telur otomatis inovasi tim pengmas FTUI ini merupakan produk lokal yang belum banyak tersedia di pasar. Sebelumnya, apabila peternak menginginkan alat pencacah telur, rata-rata mereka harus impor dan itu mahal, sulit terjangkau bagi peternak UMKM. Hasil inovasi FTUI ini kami rasa bisa memenuhi gap yang ada di pasar,” kata Ignatius.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

3 jam lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

11 jam lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

1 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

5 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.