TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran program Magister-Hybrid Project-Based Learning atau Magister Berbasis Proyek hingga Jumat, 13 Januari 2023. Program Magister Berbasis Proyek mengedepankan metode pembelajaran berbasis hybrid dan menitikberatkan pada penyelesaian studi kasus yang terjadi di dunia industri.
“Bagi yang berminat atau memang mempunyai passion berkuliah tetapi sulit karena bekerja silakan mendaftar program ini,” ujar Kepala Kantor Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Anas dilansir dari laman resmi kampus pada Senin, 9 Januari 2023.
Anas menjelaskan, program Magister Berbasis Proyek merupakan program perkuliahan yang berbasiskan proyek permasalahan di dunia kerja. Permasalahan tersebut diselesaikan melalui pendekatan keilmuan yang ada di program tersebut. Melalui program ini, aktivitas perkuliahan bukan berbasis pada pemberian materi di kelas, tetapi akan lebih banyak tugas individu maupun penjelasan dari kasus yang dibahas.
Baca juga:Atasi Krisis Air di Wilayah 3T, Mahasiswa ITS Gagas Inovasi Anita
Agar materi yang disampaikan lebih relevan, pengajar dari program ini tidak hanya dari dosen di lingkungan Unpad, tetapi juga mendatangkan praktisi prominen. Lebih lanjut Anas mengatakan, setiap mahasiswa akan diminta menyusun capstone project sebagai bentuk tugas akhir. Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang dihadapi mahasiswa di setiap unit kerjanya.
Melalui capstone project tersebut, kasus yang diangkat akan dicari solusinya melalui pendekatan ilmiah. “Metodenya nanti dianalisis secara ilmiah berbasis dari permasalahan yang ada. Sedangkan ketika proses pembelajaran, diangkat satu kasus nasional yang kemudian didiskusikan bersama pendekatannya seperti apa dari sisi keilmuan,” jelasnya.
Koordinator Proses Belajar Mengajar Program Magister Berbasis Proyek Setiawan mengatakan dalam tugas akhir capstone project, mahasiswa didorong menghasilkan proyek inovatif yang dapat menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian, kasus yang diangkat relevan dengan permasalahan dan kebutuhan penyelesaian masalah di tempat kerja. “Jadi pembelajarannya sebagian besar berbasis kasus,” kata Setiawan.
Fasilitas Kampus di Jakarta
Metode pembelajaran pada program ini menggunakan sistem hybrid atau kombinasi tatap muka dengan daring. Dalam mendukung kemudahan akses pembelajaran, Unpad membuka fasilitas pembelajaran yang berlokasi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat. Anas mengatakan, fasilitas kampus di Jakarta diperuntukkan untuk mendukung pembelajaran hybrid yang diterapkan.
“Karena ini sasarannya profesional, jadi ketika misalnya dibutuhkan untuk mendekatkan permasalahan yang ada bisa pakai kelas Jakarta. Selain itu, karena dosennya ada dari praktisi yang berasal di Jakarta, maka fasilitas ini bisa digunakan praktisi untuk mengajar, baik dalam bentuk diskusi ataupun kelas,” ujarnya.
Saat ini, program Magister Berbasis Proyek membuka empat program studi dengan enam peminatan, yaitu Magister Ekonomi Terapan peminatan Ekonomi Digital, Magister Manajemen peminatan Manajemen Strategis, Magister Inovasi Regional peminatan Data Sains dan Bisnis Analisis serta Inovasi dan Regulasi Infrastruktur, Magister Ilmu Hukum peminatan Hukum Infrastruktur dan Hukum Bisnis.
Adapun persyaratan pendaftaran Program Magister Berbasis Proyek dapat diakses di laman https://smup.unpad.ac.id/magister-berbasis-project/.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.