TEMPO.CO, Jakarta - Komik Tintin debut pada 10 Januari 1929. The Adventures of Tintin serial komik terkenal di dunia oleh Herge, nama pena kartunis asal Belgia Georges Prosper Remi. Mengutip Britannica, Tintin seorang reporter muda yang selalu ditemani oleh anjing terrier, Snowy di setiap petualangannya.
Dalam komik, Tintin akan berkeliling dunia untuk melayani keadilan. Tintin in the Land of the Soviets yang dimuat sebagai serial pada 1929 di majalah mingguan anak-anak Le Petit Vingtième, ia melakukan perjalanan ke Soviet untuk mengungkap transaksi jahat kaum Bolshevik. Berbagai kisah berikutnya, semangat ingin tahunya membawa ke Kongo, Belgia, Cina, Amerika Serikat.
Tintin di Bandara Kemayoran Jakarta
Mengutip Tintin.com, serial Tintin terdiri atas 24 album, dari album pertama Tintin in the Land of the Soviets pada 1930 hingga yang terakhir, Tintin and the Alph-Art, album yang belum selesai. Dicetak ulang dan diterbitkan dalam jumlah yang semakin besar, komik Tintin menjadi sumber inspirasi bagi para seniman, penulis, produser, dan sutradara.
Baca: Belgia Terbitkan Paspor dengan Desain Komik Tintin
Tintin mengumpamakan nilai universal yang menjadi cermin aspirasi setiap orang. Selalu awet muda, reporter semangatnya tak pernah padam. Sejak 1929, lebih dari 270 juta eksemplar -angka untuk 2019- telah terjual. Komik serial Petualangan Tintin juga telah diterjemahkan ke lebih dari 110 bahasa, termasuk dalam Bahasa Indonesia.
Bangunan gedung bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran rupanya menyimpan banyak cerita. Bandara Kemayoran makin mendunia karena masuk plot komik Tintin. Salah satu bandara tertua di Indonesia itu pernah menjadi bagian perjalanan cerita tokoh komik Tintin, dalam judul Penerbangan 714 ke Sydney atau dalam bahasa Prancis Vol 714 pour Sydney, album serial Kisah Petualangan Tintin yang ke-22.
Siapa inspirasi tokoh Tintin?
Herge pun mengeklaim, dirinya yang menginspirasinya untuk membuat karakter Tintin. Mengutip Tintin.com, Herge pernah berkata, Tintin versi lain dari dirinya. “Tintin adalah aku yang ingin menjadi heroik dan sempurna. Tintin adalah aku, mataku, perasaanku, paru-paruku, nyaliku! Aku yakin akulah satu-satunya orang yang mampu menghidupkannya, satu-satunya orang yang mampu memberikan dia jiwa,” katanya.
Herge selaku kreator Tintin tidak pernah memastikan sosok yang menginspirasi dia untuk membuat karakter Tintin. Namun, ada beberapa klaim tentang hal ini antara lain aktor asal Denmark, Palle Huld.
Huld menganggap, perjalanan keliling dunia selama 44 hari yang dilakukan pada 1928 ketika ia masih berusia 15 tahun menjadi inspirasi kemunculan Tintin setahun kemudian di Le Petit Vingtième, tempat Herge bekerja.
Fotografer dan traveler, Robert Sexe. Robert Sexe mengklaim perjalanan Tintin ke tiga edisi komik pertama, yakni Uni Soviet, Kongo, dan Amerika Serikat terinspirasi darinya dalam urutan yang sama. Selain itu, ia juga mengendarai motor seperti Tintin dan memiliki sahabat bernama Rene Milhoux. Ia mencocokkan nama sahabatnya ini dengan anjing Tintin, Snowy yang disebut Milou dalam bahasa Prancis.
Baca: Tintin and Alph-Art, Petualangan Si Jambul Belum Tuntas karena Herge Meninggal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.