Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Unggulkan Sekolah Lapang Iklim di WMO

image-gnews
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat memastikan kesiapan dashboard khusus informasi cuaca di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Dukungan informasi cuaca terkini dipandang penting karena sudah memasuki musim hujan dan ancaman banjir lahar. (ANTARA/HO-BMKG)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat memastikan kesiapan dashboard khusus informasi cuaca di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Dukungan informasi cuaca terkini dipandang penting karena sudah memasuki musim hujan dan ancaman banjir lahar. (ANTARA/HO-BMKG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang digelar BMKG cukup efektif dalam mengedukasi masyarakat mengenai perubahan iklim dan upaya adaptasi yang perlu dilakukan. 

Hal tersebut disampaikan Dwikorita saat menemui petinggi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) di Denver, Collorado, Amerika Serikat, dalam rangka the 2023 American Meteorological Society (AMS) Annual Meeting. Pada acara tersebut, hadir di antaranya Presiden WMO, Dr. Gerhard Adrian, Sekretaris Jendral WMO, Dr. Petteri Taalas, dan Vice-President WMO, Dr. Celeste Saulo.  

Dalam pertemuan tersebut, Dwikorita didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) BMKG, Nelly Florida Riama dan sejumlah widyaiswara BMKG dan Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG). 

“Melalui SLI, BMKG mengedukasi masyarakat, khususnya petani, tentang iklim, termasuk di antaranya perubahan iklim dan pola adaptasi yang dapat dilakukan. Langkah ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG dalam meningkatkan produktivitas pertanian, serta menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan bangsa,” kata Dwikorita.

BMKG, lanjut Dwikorita, secara berkelanjutan terus menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) agar petani dan tenaga penyuluh pertanian bisa memanfaatkan informasi dan prakiraan cuaca dengan baik serta mampu beradaptasi dengan situasi cuaca dan iklim kekinian.

Dwikorita mengatakan SLI adalah contoh praktek terbaik yang dilakukan BMKG. Pada kegiatan ini,  BMKG menggabungkan data observasi dengan kemampuan tradisional warga setempat. Hasilnya, diklaim produktivitas lahan pertanian rata-rata meningkat hingga 30 persen. 

Di hadapan petinggi WMO, Dwikorita juga menekankan tentang pentingnya penguatan sistem peringatan dini di tengah kondisi planet Bumi yang semakin kompleks dengan berbagai anomali dan ketidakpastian, sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim global. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin seringnya kejadian ekstrem terjadi dengan durasi yang semakin bertambah dan intensitas semakin tinggi. Tidak hanya cuaca dan iklim, namun juga berbagai fenomena tektonik, dan vulkanik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dwikorita, seluruh negara harus berbagi mengenai data dan informasi yang valid dan berkualitas yang dimiliki untuk mengurangi dampak  bencana alam, utamanya bagi negara-negara berkembang. Karenanya, literasi, advokasi, edukasi/training/magang tentang kebencanaan perlu dilakukan secara berkelanjutan dan tidak berhenti di tengah jalan. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi ancaman bencana yang dapat datang sewaktu-waktu. 

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menegaskan komitmen BMKG untuk menguatkan peran dan kontribusi Indonesia sebagai anggota WMO, terutama dalam hal capacity development dan akselerasi pengembangan program Early Warning System. BMKG, lanjut dia, juga berkomitmen menjadi salah satu WMO Integrated Global Observing System (WIGOS) Center demi memperkuat anggota lainnya dalam hal kualitas data. 

WMO, tambah Dwikorita, percaya dengan kepemimpinan Indonesia dalam program Pengembangan/Penguatan Kapasitas anggota Badan Meteorologi Dunia di Bidang Prediksi Cuaca secara Numeris dan di Bidang Sistem Peringatan Dini. 

Dalam dua tahun terakhir, setiap tahun BMKG diminta membimbing negara-negara berkembang di Pasifik, Asia dan Afrika untuk memperkuat kapasitas negara-negara tersebut dalam melakukan prediksi cuaca secara numeris.

"Tahun ini rencananya akan ditambahkan training di Bidang Sistem Peringatan Dini, dalam rangka merespon amanat dari Sekjen PBB untuk mewujudkan 100 persen masyarakat dunia yang terpapar multi bencana dapat terlindungi dengan Sistem Peringatan Dini yang andal," jelasnya.

Baca:
Peringatan Dini Tsunami Gempa M7,5 Maluku Berakhir, Bangunan Runtuh di Saumlaki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

1 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Dalam peringatan dini cuaca BMKG 28-30 Maret 2023 tampak daftar wilayah berpotensi hujan lebat terus berkurang dari hari ke hari.


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

1 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

13 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

19 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 Maret 2024.


Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

20 jam lalu

Delman melintasi banjir di Jalan Raya Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

Sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan maupun hujan lebat hari ini, Kamis 28 Maret 2024, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

2 hari lalu

Tangkapan layar pergerakan dua bibit Siklon Tropis 98S dan 90W yang dirilis BMKG, Jumat 7 April 2023. (ANTARA/HO-BMKG)
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

Jakarta diperkirakan berawan sejak dinihari hingga Rabu pagi ini. Hujan baru berpeluang turun sejak sore ke malam.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

2 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

2 hari lalu

Lokasi pusat gempa di Majalengka, Jawa Barat. Foto : X
Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

Gempa bermagnitudo 3,1 menggoyang wilayah Sumedang, Majalengka, serta Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat selepas sahur, Selasa 26 Maret 2024.


BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

Provinsi Jawa Barat ditetapkan berstatus siaga dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung bencana.