TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jakarta menerima sebanyak 362 satwa sepanjang 2022 lalu. Satwa-satwa tersebut berasal dari penyerahan masyarakat, temuan dan sitaan dari kegiatan penegakan hukum kejahatan terhadap satwa, juga evakuasi konflik satwa.
Pada awal 2023 ini, di sepuluh hari pertama Januari ini, sudah datang lagi tujuh ekor satwa untuk diselamatkan. "Rinciannya lima reptil dan dua primata," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Dian Banjar Agung, mengungkapkan, Rabu 11 Januari 2023.
Adapun 362 ekor pada tahun lalu, dituturkan Dian, mayoritas adalah jenis burung (aves), sebanyak 220 ekor. Berikutnya adalah reptil (67 ekor), primata (45), dan mamalia (30). Mereka terbanyak berasal wilayah Jakarta Barat (58 satwa) disusul Tangerang (54). Selebihnya datang dari wilayah Jakarta Utara (32), Bekasi (23), Jakarta Selatan (22), Jakarta Pusat (10), dan Jakarta Timur (7).
Petugas dari BKSDA Jakarta melumpuhkan induk monyet peliharaan setelah menyerang pemiliknya di Cikande, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin 12 September 2022. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Tangerang)
Berdasarkan cara datangnya ke PPS Tegal Alur, mayoritas dari 362 satwa itu adalah hasil penyerahan masyarakat yang sebanyak 147 di antaranya. Yang hasil evakuasi sebanyak 36, penegakan hukum atau penyitaan 22, dan lainnya 1.
Selama dalam perawatan di PPS Tegal alur, satwa dirawat sesuai prinsip kesejahteraan. Untuk satwa liar yang dilindungi, PPS Tegal Alur akan merawat sebelum adanya penetapan penyaluran oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Petugas menggendong bayi orangutan bernama Otan saat berada di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018. Otan berada dalam kondisi yang baik setelah dititip-rawat di Pusat penyelamatan Satwa Tegal Alur selama lebih dari setahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sepanjang tahun lalu pula, BKSDA telah berhasil menggagalkan usaha penyelundupan tumbuhan dan satwa liar melalui Bandara Soekarno - Hatta sebanyak 42 kali. Negara tujuan pengiriman adalah Korea Selatan, Hong Kong, Cina, Korea Utara, Amerika, Inggris Raya, Thailand, Australia, Argentina, Jerman, Malaysia, Polandia, UEA, Kuwait, maupun sejumlah daerah di dalam negeri.
Untuk perannya yang ini, BKSDA bekerja sama dengan Bea Cukai, Balai Besar Karantina Hewan dan Kantor Pos Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: BKSDA Jakarta Gagalkan Penyelundupan Satwa Serangga dalam Boneka ke Arab Saudi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.