Prediksi Cuaca Hari Ini Tak ada Hujan Lebat dan Petir

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada hujan lebat dalam prediksi cuaca hari ini, Kamis 12 Januari 2023, yang dikeluarkan BMKG untuk kota-kota besar atau ibu kota provinsi. Pun dengan hujan yang disertai petir dan peringtan dini bencana hidrometeorologi.

BMKG hanya menyebutkan hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Kupang dan Medan. Hujan skala ringan tersebar di Denpasar, Bengkulu, Jambi, Bandung, Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Kendari dan Manado. 

Suhu udara diprediksi berkisar 20-33 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung dan Banda Aceh. Suhu tertinggi di Gorontalo, Semarang dan Pontianak.

Baca juga: Climate Outlook BMKG Sebut Bencana Kebakaran Hutan 2023 Setelah Banjir 2022

BMKG memperingatakan kalau rob atau banjir karena pasang maksimum air laut masih akan berlangsung di pesisir utara Jawa Tengah. Adapun gelombang tinggi di laut diprediksi mencapai 2,5 - 4,0 meter antara lain di perairan selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga NTB.

Prediksi cuaca hari ini dibuat BMKG setelah memantau adanya pusat tekanan rendah di Filipina bagian selatan yang menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Laut Sulawesi. Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di utara Kalimantan, di utara Sulawesi Utara, dan di utara Maluku Utara. 

Konvergensi karena sirkulasi siklonik juga dipantau BMKG memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh dan di Sumatera Barat. Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari barat Lampung hingga Sumatera Selatan, di Selat Karimata, di Jawa Barat bagian timur, di Jawa Timur.

Juga di perairan selatan NTB, di NTT, di Kalimantan barat bagian utara, di Kalimantan Selatan, di Sulawesi bagian tengah, di Papua Barat, di perairan utara Papua Barat dan di Papua. Konvergensi, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.