Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Marak Live Tiktok Mandi Lumpur? Ini Kata Dosen Unair

Reporter

Editor

Devy Ernis

angkapan layar live mandi lumpur di Tiktok. Doc: TikTok
angkapan layar live mandi lumpur di Tiktok. Doc: TikTok
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecanggihan teknologi memudahkan seseorang untuk mendapat pundi-pundi rupiah. Salah satu yang sedang menjadi tren adalah tayangan langsung atau live di media sosial TikTok yang menampilkan seseorang mandi di kubangan air bercampur lumpur.

Ironisnya, pemeran dalam tayangan langsung tersebut kebanyakan dari mereka merupakan orang tua. Mereka akan mendapat uang dari gift berbagai macam karakter yang dikirimkan oleh penonton. Gift yang mereka peroleh ini dapat ditukar dengan uang asli. Kedinginan hingga badan mereka menggigil kerap kali terekam dalam tayangan tersebut.

Dosen Departemen Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Angga Prawadika Aji mengatakan bahwa saat ini media sosial menjadi tempat untuk mendapatkan dua hal, yaitu kepopuleran dan uang. Saat ini penyedia konten di media sosial tengah berlomba untuk menyajikan sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat.

“Orang-orang ini berupaya untuk menarik perhatian dengan berbagai macam strategi, salah satunya live mandi lumpur di Tiktok itu,” katanya dilansir dari laman resmi Unair pada Kamis, 12 Januari 2023.

Baca juga:Antisipasi Joki di SNPMB 2023, Soal SNBT Bakal Diacak hingga Ada Metal Detector

Angga menjelaskan bahwa praktik ini sudah lama terjadi. “Tayangan eksploitasi kemiskinan ini sudah sering kali muncul dan penontonnya banyak. Dimulai dari konten yang ada di televisi kemudian praktik semacam ini dibawa ke platform lain seperti Tiktok,” jelasnya.

“Tujuannya tentu untuk mendapat popularitas dan bersaing dengan penghasil konten lain. Di mana popularitas ini bisa menghasilkan uang. Mau tidak mau praktik eksploitasi kemiskinan semacam ini diakui bisa menarik perhatian orang banyak,” tambahnya.

Perlombaan untuk menarik perhatian masyarakat ini, kata Angga, menjadikan kreator konten media sosial sering melupakan nilai moral dan etika yang sejatinya harus selalu mereka junjung. Fenomena eksploitasi kemiskinan menurut Angga hanyalah permulaan saja. Ke depannya, kata dia, praktik semacam ini bisa terjadi lebih ekstrim untuk menarik perhatian masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Masalahnya adalah kurangnya pemahaman atas moral dan etika di internet serta keinginan mendapat popularitas secara singkat,” ungkapnya.

Menurut dia, literasi digital perlu ditingkatkan guna menanggapi permasalahan ini. Literasi digital tidak hanya menampilkan cara menggunakan media sosial yang baik dan benar namun juga dampak dari konten yang dihasilkan.

Sementara itu, kata Angga, netizen memiliki peran penting untuk menghentikan praktik eksploitasi kemiskinan semacam ini. “Netizen punya power yang lebih besar ketika ada sesuatu yang menyimpang seperti ini. Netizen bisa bersatu untuk menekan praktik yang salah ini, bahwa praktik ini hanya menempatkan masyarakat rural sebagai bahan candaan saja,” kata Angga.

Angga berpesan kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan nilai moral dan etika. “Konten yang mengedepankan nilai moral dan etika akan jauh lebih bertahan lama,” terangnya.

Selain itu, Angga juga menyarankan agar membuat konten yang tidak kontroversial. “Tayangan kontroversial seringkali menjadi boomerang. Hal ini mudah sekali untuk ditinggalkan masyarakat,” tuturnya. Masyarakat bisa menggunakan cara yang lebih menarik seperti membahas topik lucu. “Jangan khawatir karena banyak topik lain yang bisa diangkat seperti konten lucu, menarik, dan lebih berkelas,” tutupnya. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tren Belanja Live Streaming: Produk Fashion dan Kecantikan Paling Banyak Dibeli

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online menjelang Imlek/Tokopedia
Tren Belanja Live Streaming: Produk Fashion dan Kecantikan Paling Banyak Dibeli

Survei tren belanja Populix menunjukkan bahwa produk fashion dan kecantikan menjadi barang yang paling sering dibeli melalui live streaming platfom.


Survei Populix: Fitur Live Streaming Shopee Live Jadi Platform Paling Sering Digunakan

1 hari lalu

Ilustrasi Shopee. Shutterstock
Survei Populix: Fitur Live Streaming Shopee Live Jadi Platform Paling Sering Digunakan

Survei Populix menunjukkan Platform belanja online live streaming Shopee Live unggul di atas platform lain, seperti TikTok Live, Tokopedia Play, dan LazLive.


5 Fakta BTS yang Akan Merayakan Hari Jadi ke-10, Rilis Single Baru

2 hari lalu

Boyband K-Pop BTS berpose di karpet merah Grammy Awards ke-62 di Los Angeles, California, AS, 26 Januari 2020. REUTERS/Mike Blake
5 Fakta BTS yang Akan Merayakan Hari Jadi ke-10, Rilis Single Baru

Menjelang Anniversary ke-10 BTS, agensi akan menyelenggarakan pesta perayaan tahunan BTS Festa 2023, simak fakta seputar boyband ternama itu.


Cara Buat Foto Profil Avatar Artificial Intelligence di TikTok

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cara Buat Foto Profil Avatar Artificial Intelligence di TikTok

Memilih 30 foto terbaik untuk diubah gratis menggunakan fitur Avatar AI (Artificial Intelligence) TikTok sekali per hari. Berikut caranya:


Gampang! Ini Cara Beli Koin di TikTok

3 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Gampang! Ini Cara Beli Koin di TikTok

Jika ingin cara instan, gunakanlah top up koin TikTok melalui layanan resmi aplikasi ini maupun pembayaran digital


Kasus Kritik di Tiktok Remaja SMP 1 Negeri dan Pemkot Jambi Berakhir Damai

3 hari lalu

Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jambi menggelar restorative justice terkait kasus siswi SMP Negeri 1 Jambi berinisial SFA yang akun tiktoknya dilaporkan oleh Pemerintah Kota Jambi karena mengkritik Wali Kota Syarif Fasha, dalam pertemuan Selasa, 06 Juni 2023. [Polda Jambi]
Kasus Kritik di Tiktok Remaja SMP 1 Negeri dan Pemkot Jambi Berakhir Damai

SFA dilaporkan Pemerintah Kota Jambi karena mengkritik Wali Kota Syarif Fasha melalui akun Tiktok-nya.


Ramai Sekolah di Amerika Menggugat Meta, Google, Snap, dan ByteDance

4 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Ramai Sekolah di Amerika Menggugat Meta, Google, Snap, dan ByteDance

Howard County Public School System adalah satu dari sejumlah sekolah distrik yang memutuskan mengambil langkah hukum terhadap perusahaan media sosial.


Raih IPK 4, Maria Jadi Doktor Termuda Lulus Unair di Usia 24 Tahun

6 hari lalu

Rektor UNAIR Prof Nasih saat memberikan penghargaan wisudawan terbaik sekaligus doktor termuda UNAIR Maria Apriliani Gani. Foto: UNAIR
Raih IPK 4, Maria Jadi Doktor Termuda Lulus Unair di Usia 24 Tahun

Maria Apriliani Gani berhasil menjadi lulusan termuda dalam program S3 di Ilmu Farmasi Universitas Airlangga (Unair).


Sosok Anak Mensos Risma, Lulusan S2 FEB Unair yang Ingin Jadi PNS

6 hari lalu

Mensos Tri Rismaharini (kiri) saat mendampingi putrinya Tantri Gunarni Saptoadji (tengah) diwisuda di Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu, 3 Juni 2023. Foto: Humas Unair
Sosok Anak Mensos Risma, Lulusan S2 FEB Unair yang Ingin Jadi PNS

Tantri Gunarni Saptoadji, anak dari Menteri Sosial Tri Rismaharini berhasil meraih program magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair.


Mahasiswa UNAIR Bikin Sabun Herbal dari Kayu Secang: Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit

16 hari lalu

Sabun Herbal Kayu Secang dan Daun Mimba, Dok: UNAIR
Mahasiswa UNAIR Bikin Sabun Herbal dari Kayu Secang: Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit

Sabun herbal dari kayu secang ini disebutkan memiliki ragam khasiat untuk kesehatan kulit.