Rektor UNY Sumaryanto mengaku prihatin dengan kabar soal Riska yang kesulitan membayar UKT hingga akhirnya yang bersangkutan tutup usia. "Sedih saya mendapat kabar seperti itu," kata Sumaryanto.
Sumaryanto mengatakan sebenarnya ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk membantu meringankan UKT mahasiswa yang benar-benar kesulitan ekonominya. Jika upaya prosedural terganjal sistem, maka mahasiswa bisa berkirim surat langsung kepada rektor.
"Kalau bukan UNY yang membantu, saya secara pribadi yang akan membantu," katanya.
Soal bantuan secara pribadi melalui surat kepada rektor itu, Sumaryanto mengatakan sudah pernah menyampaikannya di berbagai kesempatan kepada dosen, tenaga pendidik, atau mahasiswa yang kesulitan keuangan.
"Kami tidak ingin keluarga besar UNY sampai tidak selesai studinya hanya karena masalah uang, bisa ajukan surat ke rektor," kata dia.
Adapun secara prosedural, Sumaryanto menuturkan ada beberapa mekanisme untuk mendapatkan keringanan UKT di UNY. "Yang penting diketahui orang tua, juga pimpinan mengajukan ke permohonan ke rektorat dan nanti bisa mendapat opsi penundaan, penurunan, sampai pembebasan (UKT)," kata dia.
Sumaryanto berharap agar tak ada kasus serupa terjadi di UNY. Dia pun mengaku bakal meninjau kembali persoalaan itu.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.