Startup Xendit Layani 200 Juta Transaksi Pembayaran Digital 2022

Tessa Wijaya, Co Founder & COO Xendit Group, startup bidang payment gateway, pada Rabu 12 Januari 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Tessa Wijaya, Co Founder & COO Xendit Group, startup bidang payment gateway, pada Rabu 12 Januari 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur

TEMPO.CO, Jakarta - Xendit Group, startup teknologi keuangan, menyatakan telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia sepanjang 2022 lalu. Nilai total volume transaksi itu mencapai lebih dari $20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun, naik 30 persen dibandingkan tahun lalu.

Saat ini, jumlah merchant aktif yang dilayani Xendit Group mencapai 3.500 pelaku usaha. Mereka terdiri dari 70 persen merchant UKM dan 30 persen perusahaan.

Mengungkap pembaruan dan proyeksi bisnisnya pada tahun ini, Xendit mengaku tetap mengedepankan keamanan di atas layanan. “Standar sudah sangat jelas dan baku dan memang sudah ada pengalaman puluhan tahun,” kata Tessa Wijaya, Co Founder dan COO Xendit Group di kantor Xendit, Jakarta Selatan, Kamis 12 Januari 2023. 

Dia menambahkan contoh internal perusahaan di mana tidak semua dapat mengakses data. "Kami paham sekali karena berbicara masalah pembayaran,” katanya. 

Rifai Taberi, Direktur Xendit Group, juga menekankan literasi digital bagi pengguna. Banyak kasus, menurutnya, pengguna atau nasabah dikelabui untuk membagikan one time password (OTP) ke orang lain.

"(Literasi) Itu yang paling penting," katanya sambil menambahkan, "Jadi kami coba tutup dari pintu utamanya yaitu end user-nya. Jangan sampai end user secara tidak sadar yang membuka itu kepada orang lain."

Sebagai startup unicorn di bidang payment gateway pertama di Indonesia, Xendit Group menyatakan  telah membantu memudahkan pelaku startup dan UMKM untuk dapat memproses pembayaran digital dan meningkatkan skala bisnis mereka. Terkini, melalui pendanaan baru yang diperoleh pada 2022, Xendit Group berupaya mengembangkan bisnisnya dan merencanakan ekspansi pada 2023.

Xendit Group, misalnya, telah bekerja sama meluncurkan saluran pembayaran baru untuk melayani merchant dengan lebih baik dengan CIMB Niaga, AstraPay, Jenius Pay, dan Atome (layanan kredit tanpa kartu). Juga, pada awal tahun ini, Xendit Group mengumumkan kehadirannya di Malaysia – sejalan dengan misi menjadi perusahaan infrastruktur pembayaran terdepan di Asia Tenggara.

Adapun pada November lalu, Xendit Group juga telah meluncurkan Aplikasi Nex, memperkuat komitmennya untuk terus berinovasi dan membangun infrastruktur keuangan digital di Indonesia.

Tren Pembayaran Digital Indonesia 2022

Rangkuman data ini menggambarkan frekuensi penggunaan layanan Xendit Group oleh merchant, dan berikut adalah beberapa temuan menariknya:

- Virtual Account jadi metode pembayaran paling populer.

Dari 200 juta transaksi yang diproses oleh Xendit Group, mayoritas (36 persen) diantaranya adalah dengan transfer Virtual Account. Penggunaan e-Wallet dan kartu kredit menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai metode pembayaran terpopuler di antara merchant Xendit Group. 

- Pay Later catatkan pertumbuhan 10x lipat.

Penggunaan fasilitas pembayaran Pay Later semakin diminati konsumen, terbukti dari volume pembayaran yang meningkat hingga 10x lipat, diikuti dengan kartu kredit (6x lipat) dan e-Wallet (5x lipat) dibandingkan tahun sebelumnya. 

- Sektor wisata dan hiburan bangkit signifikan pasca-pandemi.

Xendit Group mencatat sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi 2022 adalah Pariwisata (181,4 ersen); Hiburan – seperti gaming, tiket pertunjukan, tempat wisata (132,5 persen); dan restoran (68,4 persen). Sektor-sektor ini mengalami lonjakan transaksi November-Desember 2022, yang menunjukkan bahwa konsumen kembali membelanjakan uang untuk keperluan hiburan dan rekreasi di masa berakhirnya pandemi.

- Transaksi tertinggi berada di sektor bisnis jasa.

Dari sekian banyak merchant Xendit Group, data menunjukkan bahwa sektor yang mencatatkan frekuensi transaksi paling banyak adalah: jasa (96 juta transaksi), layanan finansial (61,3 juta), dan produk digital (56 juta) seperti voucher game, eBook, dsb. 

- Penggunaan QRIS terus meningkat.

Sepanjang 2022, Xendit Group memfasilitasi lebih dari 20 juta transaksi, dengan volume sejumlah $150 juta (sekitar Rp 2 triliun). Total volume transaksi ini meningkat 17,25 persen daripada tahun sebelumnya. 








La French Tech Indonesia Diresmikan, Jembatan Bagi Startup Teknologi di RI dan Prancis

1 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
La French Tech Indonesia Diresmikan, Jembatan Bagi Startup Teknologi di RI dan Prancis

Komunitas asal Prancis, La French Tech Indonesia, mengumpulkan jaringan entrepreneur, startup, investor, inkubator, akselerator di RI.


Pedagang Pasar Takjil Benhil Terima Pembayaran Melalui QRIS

4 hari lalu

Pedagang melayani pembeli di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin, 4 April 2022. Saat awal pandemi pada Ramadan 2020 lalu, pasar ini sempat sepi pembeli lantaran tingginya kasus penyebaran Covid-19. TEMPO/Muhammmad Hidayat
Pedagang Pasar Takjil Benhil Terima Pembayaran Melalui QRIS

Sejumlah pedagang kuliner berbuka puasa di pasar takjil Benhil sudah bisa menerima pembayaran melalui QRIS.


Cara Daftar dan Menggunakan QRIS BCA Serta Persyaratannya

6 hari lalu

Aktivasi Debit Online di BCA mobile
Cara Daftar dan Menggunakan QRIS BCA Serta Persyaratannya

Jika Anda ingin mendaftar QRIS BCA, berikut syarat-syarat yang harus disiapkan untuk memudahkan transaksi bisnis Anda


Cara Daftar Kurir Shopee Express Terbaru dan Syaratnya

8 hari lalu

Kurir Shopee. shopee.co.id
Cara Daftar Kurir Shopee Express Terbaru dan Syaratnya

Cara daftar Shopee Express terbaru online beserta persyaratan dan sistem kerjanya melalui Google Form untuk wilayah Jabodetabek dan non Jabodetabek.


Silicon Valley Bank Kolaps, Aftech Beberkan Dampaknya ke Industri Fintech

8 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3) usai bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. REUTERS/Brian Snyder
Silicon Valley Bank Kolaps, Aftech Beberkan Dampaknya ke Industri Fintech

Wakil Sekretaris Jenderal II Aftech, Firlie Ganinduto, membeberkan dampak kolapsnya Silicon Valley Bank terhadap industri fintech di Tanah Air.


Xendit dan Kemenparekraf Luncurkan Venture Capital Database 2023, Apa Saja Isinya?

11 hari lalu

Tessa Wijaya, Co Founder & COO Xendit Group, startup bidang payment gateway, pada Rabu 12 Januari 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Xendit dan Kemenparekraf Luncurkan Venture Capital Database 2023, Apa Saja Isinya?

Xendit dan Kemenparekraf meluncurkan Indonesia Venture Capital Database 2023 untuk startup. Apa fungsinya?


Apa Penyebab Silicon Valley Bank Jatuh?

11 hari lalu

Sejumlah nasabah menunggu di luar kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB), Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Ambruknya SVB itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Kepanikan juga dialami para nasabah. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Apa Penyebab Silicon Valley Bank Jatuh?

Tutupnya Silicon Valley Bank membuat para investor gelisah karena mengkhawatirkan adanya krisis keuangan yang lebih luas.


Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut Bagi Ekonomi Dunia, Indonesia Jadi Korban?

13 hari lalu

Silicon Valley Bank. REUTERS
Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut Bagi Ekonomi Dunia, Indonesia Jadi Korban?

Dampak Silicon Valley Bank bangkrut menyebabkan banyak startup kehilangan sumber pendanaan.


Deretan Startup Dunia yang Jadi Nasabah Silicon Valley Bank

13 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di luar kantor pusat Silicon Valley Bank, sebelum dibuka, di Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Nasabah berbondong-bondong mengunjungi kantor-kantor cabang Silicon Valley Bank usai bank tersebut dinyatakan bangkrut. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Deretan Startup Dunia yang Jadi Nasabah Silicon Valley Bank

Daftar startup dunia yang menjadi nasabah Silicon Valley Bank. Beberapa dari mereka adalah Better.com, Roddo, Trace Finance hingga Shopify.


Ekonom Indef Beberkan Penyebab Silicon Valley Bank di Amerika Kolaps

13 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3) usai bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. REUTERS/Brian Snyder
Ekonom Indef Beberkan Penyebab Silicon Valley Bank di Amerika Kolaps

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto membeberkan salah satu penyebab Silicon Valley Bank (SVB) Amerika Serikat kolaps. Begini penjelasannya.