Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soyuz Rusia Bocor, 1 Astronot dan 2 Kosmonot tak Bisa Pulang Sebelum Dijemput

image-gnews
Kapsul Soyuz meluncur ke angkasa pada Jumat, 18 Maret 2022. Sumber: Reuters
Kapsul Soyuz meluncur ke angkasa pada Jumat, 18 Maret 2022. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - NASA  dan pejabat Badan antariksa Rusia mengabarkan akan meluncurkan kapsul pesawat antariksa Soyuz kosong ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Februari nanti. Kapsul itu untuk menggantikan pesawat ruang angkasa yang ditemukan mengalami kebocoran sehingga tidak aman untuk digunakan tiga awaknya kembali ke Bumi.

MS-23 Soyuz baru akan diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan untuk menggantikan kapsul Soyuz MS-22 yang rusak di ISS pada 20 Februari 2023. MS-22 mengalami kebocoran cairan pendingin akibat hantaman mikrometeoroid pada Desember lalu.

"Kami tidak menyebut ini sebagai penyelamatan Soyuz," kata Joel Montalbano, manajer program stasiun luar angkasa NASA. "Saya menyebutnya Soyuz pengganti. Ini adalah Soyuz berikutnya yang dijadwalkan terbang pada Maret, namun terbang sedikit lebih awal."

Pesawat pengganti itu akan menjemput astronot NASA Frank Rubio dan dua kosmonot Roscosmos Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin. Ketiganya telah tinggal di ISS tanpa pesawat untuk kembali sejak MS-22 Soyuz rusak bulan lalu. "Ini adalah skenario yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata para pejabat NASA.

Kejadian kebocoran cairan pendingin pada 14 Desember 2022 terekam oleh kamera video milik ISS. Kebocoran membuat Soyuz MS-22 tidak dapat menjaga kapsul untuk kru dan sistemnya cukup dingin untuk pengoperasian yang aman.

Rubio, Prokopyev, dan Petelin pun praktis kehilangan kendaraan untuk kembali ke Bumi. Sedangkan kapsul SpaceX Dragon yang pada saat sama berlabuh di ISS hanya dirancang untuk memuat empat awak, seluruhnya untuk astronot misi Crew-5. Dragon tak mampu memuat lebih banyak awak lagi.

Baca juga: Kapsul Kargo SpaceX Dragon Telah Kembali ke Bumi Setelah 6 Minggu di ISS

Ini yang Terjadi Jika Dipaksakan Pulang dengan Soyuz tanpa Pendingin

“Masalah utama untuk mendarat dengan Soyuz (MS-22) saat ini adalah kondisi termal,” kata Sergei Krikalev, Direktur Eksekutif Roscosmos untuk sistem penerbangan luar angkasa beraawak, juga seorang kosmonot veteran Rusia. 

"Karena kami kehilangan kemampuan penolakan panas pada Soyuz, jika kami memiliki kru di dalam dan semua peralatan diaktifkan, kami mungkin mengalami situasi suhu tinggi pada kompartemen peralatan dan kompartemen kru," tutur dia.

Kebocoran cairan pendingin dari kapsul awak Soyuz Rusia seperti terekam kamera video di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). (Kredit gambar: NASA)

Disebutkannya, temperatur di dalam Soyuz bisa mencapai 40 derajat Celsius selama perjalanan kembali ke Bumi. Tingkat kelembapan juga akan melonjak di ruang tertutup kapsul. Sebagai catatan, perjalanan kembali ke Bumi memakan waktu setidaknya enam jam, dan bisa lebih lama. "Suhu seperti itu tidak akan sehat bagi para kru," kata Montalbano menambahkan.

Baca juga: Soal 'Sapu Terbang', Benarkah Amerika Bergantung kepada Mesin Roket Rusia?

Rantai Efek Soyuz Rusak di ISS

Telah diputuskan Rubio dan rekan-rekannya akan kembali ke Bumi dengan Soyuz MS-23, tetapi belum diketahui waktu yang pasti. Misi mereka akan diperpanjang beberapa bulan karena Soyuz MS-23 awalnya dijadwalkan untuk mengirimkan awak baru ke ISS pada Maret. Kru itu sekarang harus menunggu Soyuz baru lainnya, MS-24.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Krikalev mengatakan bahwa kepulangan yang tertunda akan menambah setidaknya beberapa bulan lagi untuk misi awal selama enam bulan, yang diluncurkan pada September 2022 lalu. Bahkan, dapat menghadapi potensi penerbangan selama hampir setahun sambil menunggu peluncuran pesawat pengganti.

Stasiun Antariksa Internasional (ISS). (nasa.gov)

"Hal yang luar biasa tentang kru kami adalah mereka bersedia membantu kapan pun kami meminta." ujar Montalbano. “Mereka siap untuk tinggal sampai tanggal peluncuran September jika itu yang terjadi. Termasuk jika tanggal peluncuran itu bergerak lebih awal, maka mereka bersiap untuk pulang lebih awal.

Dampak lainnya, NASA sedang menimbang penundaan peluncuran astronot Crew-6 dengan kapsul SpaceX Dragon dan roket Falcon 9. Target awal misi ini meluncur 16 Februari. 

Montalbano mengungkapkan, NASA dan SpaceX telah menyiapkan rencana darurat jika awak Soyuz MS-22 yang kini terdampar perlu kembali ke Bumi sebelum Soyuz MS-23 tiba. Rencana tersebut saat ini menyerukan pengamanan awak Soyuz di dalam area kargo kapsul Crew-5 Dragon, tetapi pembicaraan masih berlangsung.

Adapun rencana untuk kapsul Soyuz MS-22, Krikalev mengatakan, akan tetap dipandu ke pendaratan kembali di Kazakhstan. Namun pendaratan ini akan dikebelakangkan, dilakukan beberapa minggu setelah Soyuz MS-23 tiba di ISS. Ini karena Rubio, Prokopyev dan Petelin harus memindahkan perlengkapannya dari pesawat lama ke yang baru terlebih dulu.

Sedangkan Soyuz MS-22 akan dimanfaatkan mengangkut perlengkapan dan hasil eksperimen sains yang tidak akan rusak oleh suhu tinggi dalam kabin kapsul selama perjalanan ke Bumi. "Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 yang baru akan dimuati pula dengan kargo ekstra sebagai pengganti awak manusia saat diluncurkan," kata Krikalev. 

Montalbano menambahkan, insinyur stasiun juga akan melakukan pengukuran suhu di dalam Soyuz MS-22 yang tidak berawak ketika kembali ke Bumi nanti. Tujuannya untuk memahami seperti apa lingkungan pemanasan di pesawat tersebut.

SPACE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

3 jam lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

Lima pendaki Gunung Dhaulagiri asal Rusia ditemukan meninggal dunia, berikut fakta-faktanya.


Sukses Tangkap Kembali Roket Starship, SpaceX Torehkan Sejarah Baru

3 jam lalu

Cuplikan video SpaceX yang sukses tangkap kembali roketnya dalam uji terbang ke-5 Starship. YouTube
Sukses Tangkap Kembali Roket Starship, SpaceX Torehkan Sejarah Baru

Roket Starship SpaceX sukses bermanuver kembali ke menara peluncurannya dibantu lengan capit.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

5 jam lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.


Kekuatan Badai Milton yang Hantam Amerika

20 jam lalu

Ekspresi Marie Cook saat melihat rumahnya yang rusak setelah tornado akibat Badai Milton menghantam  di The Preserve dan Binks Estate di Wellington, Florida, AS, 9 Oktober 2024. Badai Milton menerjang Samudra Atlantik yang merusak di Florida dan menimbulkan tornado yang menewaskan sedikitnya 10 orang. Bill Ingram/Palm Beach Post/USA Today Network melalui REUTERS
Kekuatan Badai Milton yang Hantam Amerika

Amerika diterjang badai Milton, berdampak pada hampir 2 juta orang. Jadi badai tropis terparah yang pernah menghantam Florida.


Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

1 hari lalu

Han Kang. Yonhap
Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

Han Kang, penulis Korsel pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers akibat perang Ukraina-Rusia dan genosida Israel ke Gaza


Kementerian Pendidikan Ukraina Dukung RUU Larang Penggunaan Bahasa Rusia di Sekolah Negeri

1 hari lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Kementerian Pendidikan Ukraina Dukung RUU Larang Penggunaan Bahasa Rusia di Sekolah Negeri

Sebagian besar warga negara Ukraina bisa berbahasa Rusia atau mengerti bahasa Ukraina dan bahasa Rusia.


Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat ke Inggris Bahas Pemanfaatan Aset Rusia yang Dibekukan

1 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat ke Inggris Bahas Pemanfaatan Aset Rusia yang Dibekukan

Wakil Menteri Keuangan akan membahas dengan otoritas di Inggris sanksi baru ke Rusia dan bagaimana memanfaatkan aset-aset Rusia yang dibekukan


Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia

2 hari lalu

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu, 31 Juli 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia kepada Indonesia. REUTERS/Maxim Shemetov/Pool
Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia

Hashim Djojohadukusumo mengatakan Prabowo Subianto akan memberikan beasiswa untuk 20.000 mahasiswa Indonesia agar belajar STEM di Rusia.


Hongaria Waswas Ukraina Gabung NATO Bisa Pecah Perang Dunia III

2 hari lalu

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com
Hongaria Waswas Ukraina Gabung NATO Bisa Pecah Perang Dunia III

Menteri Luar Negeri Hongaria memperingatkan masuknya Ukriana ke dalam NATO bisa memicu Perang Dunia III.


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

3 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London