TEMPO.CO, Jakarta -Inovasi google dalam balapan menjadi yang terdepan di era globalisasi makin terlihat, termasuk dalam aplikasi perpesanan. Saat ini mereka tengah meluncurkan google messages sebagai terobosan terbaru dalam aplikasi chatting. Dibandingkan dengan WhatsApp milik Meta, bagaimana potensi google messages ini dalam menyainginya?
Sejarah Peluncuran Google Messages
Messages by Google atau Google Messages dirilis pada 12 November 2014. messages diluncurkan untuk menggantikan Google Hangouts sebagai aplikasi SMS default di jajaran ponsel Google Nexus.
Kemudian pada 2018, Messages mengadopsi pesan RCS atau Rich Communication Services dan dikembangkan untuk mengirim file data yang lebih besar, menyinkronkan dengan aplikasi lain, dan bahkan membuat pesan massal. Menurut laman businessinsider.com, ini merupakan persiapan saat Google meluncurkan pesan untuk web.
Pada Desember 2019, Google meluncurkan dukungan untuk perpesanan RCS (dengan nama chat features) di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Meksiko. Hal itu diikuti oleh peluncuran global yang lebih luas sepanjang tahun 2020.
Baca : Mengenal 3 Aplikasi Perpesanan Teratas: Posisi WhatsApp?
Hingga akhirnya, aplikasi ini melampaui 1 miliar pemasangan pada April 2020, sebagaimana dilansir dari laman androidpolice. Jumlah tersebut menggandakan jumlah pemasangannya dalam waktu kurang dari setahun.
Awalnya, google messages tidak mendukung enkripsi end-to-end. Namun pada Juni 2021, Google memperkenalkan enkripsi tersebut secara default menggunakan protokol sinyal, untuk semua percakapan berbasis one-to-one RCS, dan untuk semua obrolan grup pada Desember 2022 bagi pengguna beta pada awal tahun 2023 ini.
Fitur-fitur Google Messages
Mengutip dari laman gadgetsnow.com, Google telah mulai meluncurkan end to end encryption dalam obrolan grup untuk pesan kepada pengguna sebagai bagian dari program beta. Fitur ini akan membantu pengguna mengirim teks satu-satu menggunakan aplikasi Pesan. Kemudian, teks itu akan dienkripsi sehingga bersifat pribadi dan aman dan hanya dapat dilihat oleh pengirim dan penerima. Awalnya, Google mengumumkan dukungan E2EE untuk obrolan grup pada acara I/O pada Mei 2022.
Menurut sebuah laporan oleh 9to5Google...