Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah 50.000 Tahun, Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Melintas Dekat Bumi Februari

image-gnews
Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)
Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komet C/2022 E3 (ZTF) dikabarkan akan melintas dekat bumi pada awal Februari 2023. Benda langit yang tergolong langka itu diperkirakan berperiode 50 ribu tahun.

"Komet ini termasuk yang berperiode panjang, jadi salah satu keistimewaannya adalah kesempatan yang langka bila kita bisa mengamatinya," kata peneliti sekaligus juru bicara Observatorium Bosscha, Yatny Yulianti, Senin, 16 Januari 2023.

Menurutnya, komet berwarna biru dan hijau terang, serta emas pada bagian ekornya itu diperkirakan mendekati bumi terakhir kali saat Neanderthal menjelajahi planet ini. Komet C/2022 E3 (ZTF) yang ditemukan oleh Zwicky Transient Facility itu telah mencapai jarak terdekat dengan Matahari pada 12 Januari 2023 dan akan mencapai titik terdekat ke bumi pada 1 Februari 2023.

Yatny mengatakan, komet tersebut akan muncul di rasi bintang Bootes. Dari wilayah Indonesia, rasi Bootes mulai terbit pada tengah malam selama Januari hingga awal Februari 2023. Pada 16 Januari misalnya, komet terbit pada pukul 02.15 WIB bila diamati dari Lembang. "Melihat kecerlangannya saat ini komet  C/2022 E3 (ZTF) dapat terlihat dengan bantuan teropong kecil," ujarnya.

Sementara itu, menurut Andi Pangerang, peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, di laman pusat riset itu, komet ini diperkirakan akan melintas dekat bumi pada 2 Februari pukul 00.32 WIB. Jarak komet 42.472.000 kilometer dari bumi.

Ada kemungkinan, kata dia, komet ini tidak berasal dari awan oort, yaitu gudangnya komet dan asteroid, melainkan dari tata surya lain atau komet antarbintang (interstellar).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat melintas dekat bumi, komet ini sudah dapat disaksikan di seluruh Indonesia sejak 1 Februari pukul 18.30 hingga 2 Februari pukul 02.30 waktu setempat. Komet ini, menurutnya, dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu optik untuk daerah pedalaman dan pedesaan hingga 13 Februari, sejak pukul 18.30 hingga 01.00 waktu setempat dari arah utara hingga barat dekat konstelasi Taurus.

Komet berkulminasi di arah utara pada pukul 19.00 waktu setempat dengan ketinggian 64,2 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya. Syarat situasi tempat untuk pengamatan, yaitu bebas dari polusi cahaya, medan pandang bebas dari penghalang, dan cuaca cukup cerah. 

Baca:
Setelah 50.000 Tahun, Komet C/2022 E3 Kembali Mendekati Bumi, Bisa Diamati Kamis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

23 hari lalu

Komet 12P/Pons-Brooks terlihat setelah letusan besar pada 20 Juli 2023. Tanduk khas dalam letusan itu menjadikan komet ini disebut sebagai komet setan. Foto: Comet Chasers/Richard Miles
Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

38 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Observatorium Bosscha Amati Hilal 10 Maret di Lembang dengan Teleskop Refraktor

47 hari lalu

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Amati Hilal 10 Maret di Lembang dengan Teleskop Refraktor

Sebelum melakukan pengamatan, peneliti telah menyiapkan data hilal 10 Maret 2024 dari hasil perhitungan.


BRIN: Awal Puasa Tahun Ini Berpotensi Berbeda tapi Idul Fitri Bareng

50 hari lalu

Ilustrasi buka puasa/ketupat. Robertus Pudyanto/Getty Images
BRIN: Awal Puasa Tahun Ini Berpotensi Berbeda tapi Idul Fitri Bareng

Akan ada umat Islam di Indonesia yang berpuasa selama 29 dan 30 hari.


Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley (ESA)
Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.


7 Tempat Wisata Lembang Bandung yang Cocok untuk Healing

26 Oktober 2023

Airy lodge maribaya lembang
7 Tempat Wisata Lembang Bandung yang Cocok untuk Healing

Ini rekomendasi wisata Lembang yang cocok jadi tempat wisata keluarga ataupun bersama teman. Mulai dari wisata alam hingga wisata air.


Dibuka 2024, Observatorium Nasional di Timau Bakal Batasi Pengunjung

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Dibuka 2024, Observatorium Nasional di Timau Bakal Batasi Pengunjung

Observatorium Nasional yang baru dibangun di Timau, Nusa Tenggara Timur, diperkirakan akan membuka kunjungan publik pada 2024.


Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

6 September 2023

Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura).


Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Publik, Perang Tiket Masih Berlanjut

5 September 2023

Prasasti peresmian di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Buka Kunjungan Publik, Perang Tiket Masih Berlanjut

Jadwal kunjungan ke Observatorium Bosscha terbagi menjadi dua sesi untuk 100 orang setiap Sabtu.


Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

2 September 2023

Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

Komet yang kini dinamakan C/2023 P1 (Nishimura) itu tergolong baru.