TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 17 Januari 2023, dimulai dari artikel tentang gempa M6,2 yang mengguncang dari laut, 47 kilometer tenggara Kabupaten Aceh Singkil. Dampak guncangan dari gempa ini terukur yang terkuat pada skala IV MMI, yakni di Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara.
Berita terpopuler kedua kembali datang dari penjelasan BMKG, tapi kali ini perihal cuaca panas menyengat yang terselip di hari-hari pada masa puncak musim hujan saat ini. Beberapa daerah mengalami 'gangguan' itu, termasuk sebagian wilayah Jawa Timur.
Terpopuler ketiga adalah cerita Jilly Floreta, mahasiswa program studi Manajemen di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Penyandang disabilitas mental berupa Bipolar Affective Disorder ini menerima KIP Kuliah pada 2020.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 17 Januari 2023, selengkapnya,
1. Gempa M6,2 Guncang Aceh dan Sumatera Utara, Ini Data BMKG
BMKG mencatat gempa terkini terjadi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara pada Senin pagi ini, 16 Januari 2023. Data awal yang dibagikan, kekuatan gempa memiliki Magnitudo hingga 6,2.
Gempa disebutkan terjadi pada pukul 05.30 WIB dengan pusatnya berada di laut, 47 kilometer tenggara Kabupaten Aceh Singkil. Pusat gempa ini memiliki kedalaman 23 kilometer.
Dampak guncangan dari gempa ini terukur yang terkuat pada skala IV MMI, yakni di Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara. Ini setara guncangan gempa yang bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah sekalipun gempa itu terjadi pada siang hari.
2. Cuaca Panas Terik Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan BMKG
Cuaca panas yang menyengat terselip di hari-hari pada masa puncak musim hujan saat ini. Beberapa daerah mengalami 'gangguan' itu, termasuk sebagian wilayah Jawa Timur.
Juru bicara BMKG Juanda Sidoarjo, Teguh Tri Susanto, menerangkan penyebab cuaca panas sepekan terakhir tersebut. Menurut dia, ada pola tekanan rendah yang telah membelokkan angin secara luas.
"Sehingga, menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah selatan ekuator khususnya wilayah Jawa Timur," katanya pada Minggu 15 Januari 2023.
3. Kisah Perjuangan Mahasiwa Disabilitas UNY hingga ULM yang Raih KIP Kuliah
Penyandang disabilitas atau difabel punya hak yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi melalui bantuan pemerintah berupa Kartu Indonesia Pinta Kuliah (KIP Kuliah). Salah seorang penyandang disabilitas yang memperoleh KIP Kuliah adalah Jilly Floreta, mahasiswa program studi Manajemen di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Penyandang disabilitas mental berupa Bipolar Affective Disorder ini menerima KIP Kuliah pada 2020.
Dikutip dari mayoclinic.org., Bipolar Affective Disorder adalah salah satu gangguan mental di mana penderitanya kerap mengalami perubahan suasana hati yang seringkali tidak terdeteksi dan terkontrol, penderita bisa merasa bahagia atau sedih secara tiba-tiba atau bahkan kedua perasaan itu seringkali tercampur aduk menjadi satu.
Adapun Jilly berasal dari keluarga tak mampu. Ayahnya berprofesi sebagai tukang becak. Menurut Jilly, dirinya kerap mengalami depresi, mental down atau gangguan kecemasan yang tiba-tiba. “Saya kerap cemas yang berlebihan, tiba-tiba berubah mood menjadi down atau sebaliknya tanpa diawali gejala, walaupun secara perlahan saya kini sudah bisa sedikit mengontrolnya,“ kata wanita asli Purworejo yang saat ini akan memasuki semester 6.