Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Unhas Meninggal Saat Diksa Mapala, Panitia Ditengarai Sembunyikan Sesuatu

image-gnews
Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Iklan

TEMPO.CO, Makassar -James Wehantouw,  Ayah Virendy Marjefy Wahantouw, mahasiswa teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) yang meninggal saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (Mapala) 09 Fakultas Teknik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan meyakini anaknya wafat karena mengalami kekerasan. Sebab, kata dia, kaki kiri, tangan, serta punggung anaknya mengalami lebam.

Menurut dia, peristiwa kematian anaknya banyak yang disembunyikan oleh panitia. Sebab, dari salah satu pengakuan peserta diksar Mapala, panitia meminta peserta untuk kembali pulang ke kampung halaman masing-masing. Hal itu membuat sulit untuk meminta keterangan mengenai apa yang terjadi selama diksar Mapala.

"Sembilan peserta akhirnya pulang pada Selasa 17 Januari lalu," ujar James kepada Tempo pada Rabu, 18 Januari 2023.

Ia pun semakin curiga lantaran panitia tak pernah berkunjung ke rumah duka sampai ke pemakaman Virendy. Menurut James, anaknya pernah bercerita ke temannya jika sebenarnya tidak mau ikut diksar dan mau ke luar dari Mapala. Namun, Virendy takut lantaran ada ancaman bakal "dihabisi".

Baca juga:Buntut Kematian Peserta Diksar, Unhas Bekukan Organisasi Mapala 09 Senat Fakultas Teknik

James bercerita sebelum anaknya berangkat, Virendy sempat membaca Alkitab. "Ketika teman-temanmu sibuk lihat jalur peta, tapi dia masih sempatkan baca Alkitab," ujarnya. Menurut James, ayat yang dibaca terakhir anaknya adalah 2 Petrus1: 10-11, karena ada pembatas Alkitab. Ayat tersebut, menurut dia, menjadi sebuah petanda meninggalnya Virendy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Maros, Inspektur Satu (Iptu) Slamet mengatakan pihaknya telah meminta klarifikasi meninggalnya Virendy dari ketua panitia. Selanjutnya akan diagendakan panitia lainnya, peserta, dan pihak kampus terkait kegiatan tersebut. "Pokoknya pihak penyelenggara diksar itu yang kami mintakan klarifikasi," kata Slamet. 

Ia menyebutkan ada 20 panitia dalam kegiatan diksar tersebut. Namun, menurut dia, tidak semuanya akan dimintai klarifikasi. "Lima orang panitia saja untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Virendy Marjefy Wahantouw, mahasiswa teknik Universitas Hasanuddin meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (Mapala) 09 Fakultas Teknik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu 14 Januari 2023. 

Juru bicara Unhas Suparman mengatakan perlu dilakukan investigasi terkait kegiatan yang menyebabkan seorang peserta meninggal dunia. Namun, ia belum bisa memastikan soal dugaan pelanggaran yang dilakukan panitia. "Saya kira perlu ditunggu hasil pemeriksaan dari tim investigasi," ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Hasanuddin Lanjutkan Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa dengan Kampus di Jepang

27 hari lalu

Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Universitas Hasanuddin Lanjutkan Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa dengan Kampus di Jepang

Universitas Hasanuddin dan Niigata University of Health and Welfare melanjutkan kerja sama kampus. Ada program pertukaran mahasiswa dan dosen tamu.


Jokowi Banjir Kritik dari Guru Besar dan Sivitas Akademika, Apa Makna Petisi, Maklumat, dan Manifesto?

49 hari lalu

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Jokowi Banjir Kritik dari Guru Besar dan Sivitas Akademika, Apa Makna Petisi, Maklumat, dan Manifesto?

Petisi, maklumat, dan manifesto banyak digunakan dalam pengungkapan ekspresi protes sivitas akademika kepada pemerintahan Jokowi. Pahami 3 istilah itu


Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Pengamat Politik: Bentuk Kemarahan, Pilpres yang Dinilai Tanpa Etika dan Ugal-ugalan

50 hari lalu

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo (tengah) menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Pengamat Politik: Bentuk Kemarahan, Pilpres yang Dinilai Tanpa Etika dan Ugal-ugalan

Berbagai kampus terus kritik Jokowi menjelang Pemilu 2024. "Guru besar dan sivitas akademika benteng terakhir suarakan demokrasi," kata Adi Prayitno.


Ramai-ramai Sivitas Akademika dan Guru Besar "Jewer" Jokowi, dari Kampus Mana Saja?

55 hari lalu

Rektor Universitas Indonesia (UI) 2014-2019 Muhammad Anis menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ramai-ramai Sivitas Akademika dan Guru Besar "Jewer" Jokowi, dari Kampus Mana Saja?

Presiden Jokowi ramai dikritik civitas akademika dan guru besar dari sejumlah perguruan tinggi. Berikut catatan lengkap dari kampus-kampus ini.


Kampus Bergerak, Begini Respons Jokowi, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Hasto Kristiyanto, Airlangga Hartarto

55 hari lalu

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo (tengah) menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kampus Bergerak, Begini Respons Jokowi, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Hasto Kristiyanto, Airlangga Hartarto

Sivitas akademika di berbagai kampus telah bergerak, berikut tanggapan Jokowi, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Hasto Kristiyanto, Airlangga Hartarto.


Kostum Ganjar-Mahfud di Debat Cawapres ala Mapala: Ramah Lingkungan Sesuai Tema

21 Januari 2024

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan slayer yang dikenakannya saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kostum Ganjar-Mahfud di Debat Cawapres ala Mapala: Ramah Lingkungan Sesuai Tema

Gaya Ganjar-Mahfud mirip mapala dengan kemeja lengan panjang hijau dan slayer krem lengkap dengan emblem kampanye, yang ramah lingkungan.


Lakukan Pelanggaran Pemilu, Solidaritas Aksi Peduli Lingkungan Riau Cabut APK di Pohon

16 Januari 2024

Masa aksi Solidaritas Aksi Peduli Lingkungan (APEL) melakukan pencabutan paku dan APK Pemilu di jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, pada Minggu 14 Januari 2024. Foto: Koordinator Aksi APEL/Fachrul Adam
Lakukan Pelanggaran Pemilu, Solidaritas Aksi Peduli Lingkungan Riau Cabut APK di Pohon

Solidaritas Aksi Peduli Lingkungan (APEL) Riau melaksanakan pencabutan paku dan Alat Peraga Kampanye (APK) pemilu yang dipasang di pohon.


Tim Prabowo-Gibran Mengklaim Didukung Alumni Unhas hingga ITB

6 Januari 2024

Peluncuran dan bedah buku
Tim Prabowo-Gibran Mengklaim Didukung Alumni Unhas hingga ITB

Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan dari para alumni perguruan tinggi nasional.


1.869 Mahasiswa Baru Unhas Terima KIP Kuliah

21 Desember 2023

Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
1.869 Mahasiswa Baru Unhas Terima KIP Kuliah

Sebanyak 1.869 mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) pada tahun akademik 2023/2024 mendapat beasiswa KIP Kuliah.


Unhas Dapat Hibah Kapal dari Kejagung untuk Jadi Laboratorium Lapangan Dosen dan Mahasiswa

13 Desember 2023

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa berfoto bersama pada acara menerimaan hibah kapal perikanan dari Kejaksaan Agung di Batam, Senin,11 Desember 2023. ANTARA/HO-Unhas
Unhas Dapat Hibah Kapal dari Kejagung untuk Jadi Laboratorium Lapangan Dosen dan Mahasiswa

Sebagai kampus dengan visi kemaritiman, selama ini Unhas tidak memiliki kapal yang dapat digunakan untuk tujuan peningkatan kapasitas pendidikan.