TEMPO.CO, Jakarta - BMKG menyatakan puncak musim hujan saat ini masih akan bertahan sampai Februari. Ini terutama untuk untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Potensi hujan intensitas sedang-lebat diprediksikan masih dapat terjadi hingga Februari mendatang,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan yang dibagikannya hari ini, Kamis 19 Januari 2023.
Guswanto menjelaskan beberapa faktor dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi peningkatan hujan di wilayah Jabodetabek tersebut khusus untuk sepekan ke depan. Dia merujuk, antara lain, aktifnya Gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator dan Madden Jullian Oscillation yang diprediksi mulai aktif kembali di sekitar Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG di Jayapura: Laut Pasang yang Bukan Tsunami
Selain itu, Guswanto juga menyebutkan adanya pola-pola konvergensi atau perlambatan angin di Jawa bagian barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya. "Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek terutama pada kisaran periode siang-sore masih harus diwaspadai," katanya.
Guswanto juga menjelaskan potensi cuaca saat Imlek 2023 di wilayah Jabodetabek. Hari Raya Imlek tahun ini akan jatuh pada Minggu 22 Januari 2023. Menurut dia, ada potensi hujan dengan intensitas ringan-sedang, dengan peluang lebat dalam durasi singkat, terutama di siang menjelang sore hari.
"Potensi hujan masih harus diwaspadai dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam durasi singkat,” kata Guswanto menambahkan.
Guswanto mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem dan terjadinya bencana mengikuti prediksi cuaca tersebut. Kepada pemerintah daerah serta petugas di lapangan diharapkan memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Ia juga mengajak untuk melakukan penataan lingkungan dengan lebih baik untuk mencegah terjadinya bencana. Juga ajakan bagi pihak yang berkepentingan untuk turut menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian akan informasi potensi cuaca ekstrem dan dampaknya.
“Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG,” katanya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.