Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

image-gnews
Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari petunjuk jejak kaki dan feses yang kemudian diperkuat keterangan ahli, tim dari Taman Hutan Raya Abdul Latief Sinjai, Sulawesi Selatan, melanjutkan perburuan identifikasi satwa langka dan dilindungi anoa. Kamera jebak dipasang di 16 titik selama dua hari, 26-27 Oktober 2022 lalu, dan dibongkar pada 30 November - 1 Desember 2022.

Paparan atas hasil rekaman kamera-kamera intai itu telah disampaikan pada Selasa, 17 Januari 2023. Isinya menunjukkan ada sejumlah satwa hidup di dalam taman hutan raya yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi 14 tahun lalu tersebut. Termasuk di antaranya adalah yang memang dicari tim: anoa.

“Waktu melihat dan terekam dalam camera trap, tentu perasaan semua anggota tim sangat senang. Terbayar jerih payah dengan bukti konkret,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Tahura Abdul Latif Sinjai, Nasrul Tanjung, lewat keterangan tertulis, 18 Januari 2023. Ia membagikan tiga video masing-masing merekam satwa berbeda, yaitu anoa gunung, musang Sulawesi dan babi kutil Sulawesi.

Baca juga: Ada Babi Berjanggut, Satwa Hutan Kalimantan Bukan Cuma Orang Utan

Khusus untuk dugaan anoa, video disebut sudah merupakan penggabungan video pagi dan malam. Terlihat pada 4 November 2022 pukul 05.53 waktu setempat, seekor anoa tengah berjalan dengan tenang lalu berhenti dan menciumi batang pohon. Lalu, 11 Desember 2022 pukul 21:34, anoa tampak makan diduga rumput karena pada bagian mulut terhalang dedaunan. 

Untuk memastikannya, Nasrul mengungkapkan, temuan didiskusikan bersama FFI (Flora Fauna Indonesia) sebagai pemilik jaringan kamera dan juga Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam. Video juga diteruskan kepada ahli yang telah sejak awal terlibat dalam upaya identifikasi jejak kaki dan feses, yakni Abdul Haris Mustari dari IPB.

“Beliau mengkonfirmasi bahwa ini adalah anoa pegunungan (Bubalus quarlesi),” kata Nasrul sambil menambahkan kegiatan identifikasi baru sebatas pembuktian keberadaan anoa. Sedangkan untuk jumlah populasi, perlu studi dan metode yang lain. "Kami berharap akan ada agenda bersama untuk kegiatan selanjutnya untuk survei populasi anoa di Tahura Sinjai, lanskap Pegunungan Bawakaraeng-Lompobattang," katanya lagi.

Jika dilihat dari contoh video, anoa berjalan sendirian. Tapi, karena ada versi siang dan malam, tidak diketahui anoa tersebut sama atau tidak. "Dari 16 camera trap terpasang, rekaman anoa ada di dalam enam kamera.”

Baca juga: Amel, Perempuan Pertama di Dunia Bergelar Doktor Konservasi Bekantan

Status Anoa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasrul menuturkan, terakhir kali ada laporan warga setempat yang bisa melihat langsung anoa terjadi 14 tahun lalu. Puang Sengeng, warga, mengaku terakhir berburu dan menyantap daging hewan mirip kerbau dengan nama latin Bubalus sp. itu 20 tahun lalu. 

Perburuan disebut menjadi ancaman bagi keberadaan anoa. Selain dikonsumsi dagingnya, anoa diburu untuk tanduknya dijadikan trofi. Nasrul memperlihat data jumlah anoa yang ditangkap pernah sebanyak 280 ekor per tahun. “Tapi sejak tahun 2008 atau 14 tahun lalu, daerah ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi yang dijaga dari perburuan satwa maupun perambahan hutan,” kata Nasrul.

Anoa pun telah ditetapkan sebagai salah satu satwa liar yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) P106 Tahun 2018. Berdasarkan International Union for Conservation of Natural Resources (IUCN) Red List, hewan endemik Pulau Sulawesi ini memiliki status konservasi terancam punah (endangered).

Kemudian, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) menetapkan anoa sebagai Appendix I yang menandakan bahwa anoa dilarang untuk diperjualbelikan dalam segala bentuk perdagangan internasional. 

Nasrul berpesan kepada masyarakat Sinjai untuk menjaga hutan tetap lestari, menghindari perburuan, dan melaporkan bila melihat perburuan. Menurut dia, masyarakat Sinjai secara umum turut berbangga dengan ditemukannya bahwa anoa masih hidup di taman hutan rakyat itu.  

  


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

6 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

16 jam lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?


Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

1 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

1 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

9 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

9 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

10 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

14 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

17 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.


KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

19 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.