Adam telah berhasil mengidentifikasi peran beberapa gen dalam sel ragi. Ia bahkan mampu merencanakan eksperimen lanjutan menguji hipotesisnya sendiri.
Tim peneliti di Aberystwyth University melukiskan terobosan yang mereka ciptakan itu dalam jurnal Science terbaru. Profesor Ross King dari Departemen Ilmu Komputer, ketua tim, mengungkapkan, Adam akan sangat berguna menggantikan manusia dalam mengerjakan tugas atau bagian penelitian yang standar, berulang, dan makan waktu.
Karena terbantu, peneliti (yang manusia) bisa mengerjakan ekpserimen yang lebih maju. “Adam kini memang masih prototipe tapi dalam 10-20 tahun saya kira jumlah mesin-mesin seperti dia bisa menjamur di laboratorium-laboratorium,” kata King.
(BBC)