TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 perempuan pendiri startup dari Asia Tenggara dan India telah tergabung dalam Program Sequoia Spark Fellowship tahun ini. Program dana hibah dan bimbingan senilai US$ 100 ribu atau setara Rp 1,5 miliar ini diselenggarakan untuk yang kedua kalinya, dengan tujuan mendorong lebih banyak perempuan menjadi pengusaha.
Dalam Spark 01 ada sebanyak 15 perusahaan dan 20 pendiri perempuan yang terlibat. Per
Desember 2022, 10 dari 15 startup itu disebutkan telah mendapatkan pendanaan tahap awal dan Seri A dari berbagai perusahaan venture capital dan angel investor, dan satu yang
telah diakuisisi. Total modal yang telah mengucur pasca-Spark senilai US$51 juta.
Hal itu dianggap menunjukkan bahwa mereka sedang membangun bisnis teknologi yang berkembang dan disruptif. Tidak dirinci apakah ada peserta asal Indonesia di antara 10 yang telah mendapatkan pendanaan awal itu. Startup-startup dari Indonesia dalam kohort ini termasuk Sribuu dan Pintarnya.
"Kami sangat senang dengan keberhasilan kohort pertama dan sangat bersemangat dengan potensi para founder dalam Spark 02," kata Sakshi Chopra, MD, Sequoia India, dalam keterangan tertulis yang dibagikan pekan ini.
Chopra menuturkan, program fellowship Sequoia Spark lahir dari keinginan dan komitmen untuk meningkatkan jumlah founder perempuan di wilayah Asia Tenggara dan India. Program diharap berperan dalam mendukung tahap awal perjalanan para perempuan pendiri startup itu, "Terutama ketika akses menjadi tantangan,” kata dia.
Spark 02 meliputi 12 perempuan yang disebut Chopra berusaha memecahkan berbagai masalah di berbagai sektor dan industri. Ada yang sektor teknologi iklim, teknologi kesehatan, software as a service (SaaS), B2B, web3, internet konsumen, dan D2C.
Sebanyak empat dari 12 founder dalam Spark 02 berasal dari Asia Tenggara dan delapan dari India. Beberapa adalah pendiri untuk kedua kalinya, beberapa telah mengembangkan bisnis sebelumnya, dan banyak dari mereka yang memiliki keahlian domain yang mendalam.
"Mereka semua memiliki satu kesamaan - keinginan yang sungguh-sungguh untuk memberikan dampak yang berarti dalam skala besar," kata Chopra sambil menambahkan pendaftar peserta dari Indoneia pada tahun ini ada tiga startup.
Sebanyak 12 perempuan pendiri startup dari Asia Tenggara dan India--tiga di antaranya dari Indonesia--peserta program Sequoia Spark Fellowship 2023. (SEQUOIA)
Dalam Spark, seluruh peserta akan dijodohkan dengan founder startup berpengalaman dari
portofolio Sequoia Asia Tenggara dan India untuk bimbingan satu lawan satu. Bimbingan dalam program ini dipandang akan menjadi landasan penting dalam membangun
produk yang kuat dan peta jalan masuk ke pasar yang, akan membantu memobilisasi putaran penggalangan dana pertama mereka.
Selain itu, penasihat investasi senior dari Sequoia Southeast Asia dan India juga akan
membimbing selama program berlangsung. Para founder Spark 02 juga akan memiliki
akses untuk memilih sesi Surge, dan mendapatkan bantuan langsung dari Sequoia Southeast Asia dan spesialis portofolio India dari perekrutan, produk, hukum, keuangan, produk, teknologi, hingga pemasaran.
Baca juga: 6 Founder 2 Startup dari Indonesia Ikut Program Akselerator Surge Kohort 7
Perempuan Pendiri Startup dalam Spark 02
Berikut adalah 12 startup dan perempuan pendirinya yang mendaftar menjadi bagian dari Spark 02 — kohort kedua dari program fellowship Sequoia Spark. Tiga di antaranya berasal dari Indonesia.