Peserta Sequoia Spark Fellowship kohort dua dari ASIA TENGGARA
Fairatmos
Founder: Natalia Rialucky Marsudi
Tahun berdiri: 2022
Natalia Rialucky Marsudi adalah founder dari Fairatmos, sebuah agregator proyek
pengimbangan karbon di Indonesia. Tujuan mereka adalah untuk membangun perusahaan
dampak teknologi iklim - pasar kredit karbon terbesar dan penyedia teknologi yang
memberikan proyek berkualitas tinggi.
Gigit.ai
Founder: Inez Wihardjo
Tahun berdiri: 2022
Inez Wihardjo adalah founder dari Gigit.ai, sebuah startup web3 untuk pekerja gig economy di Asia Tenggara. Tujuannya adalah untuk membantu mendemokratisasi gig economy. Startup ini adalah pasar dua sisi dengan perusahaan AI, yang membutuhkan data untuk diberi label dan dikumpulkan di satu sisi, dan pekerja yang dapat menggunakan solusi mobile-first untuk memenuhi kebutuhan ini di sisi lain.
Little Joy
Founder: Carina Lukito
Tahun berdiri: 2021
Carina Lukito adalah founder Little Joy, startup commerce untuk ibu dan bayi dan ekosistem
digital pertama yang berfokus pada 1000 hari pertama perkembangan anak (periode paling
penting dalam perkembangan manusia untuk menghindari kekurangan gizi).
Ailiverse
Founder: Fannie Lin
Tahun berdiri: 2022
Fannie Lin adalah salah satu founder Ailiverse - startup SaaS yang membuat pembelajaran
mendalam agar dapat diakses oleh perusahaan dari berbagai ukuran. Dengan teknologi
miliknya yang memenangi penghargaan dalam adaptasi domain tanpa pengawasan, startup
ini memungkinkan perusahaan membangun model visi komputer dengan hanya 10 persen dari data yang biasanya dibutuhkan.
Peserta Sequoia Spark Fellowship kohort dua dari INDIA
Avataar
Founder: Saumya Misra
Tahun berdiri: 2022
Saumya Misra adalah founder dari Avataar, sebuah platform yang menyediakan perawatan
kulit di rumah, berspektrum penuh, didukung teknologi, inovatif, dan non-invasif dengan hasilyang nyata baik untuk laki-laki maupun perempuan.
BHyve
Founder: Ketaki Ogale
Tahun berdiri: 2021
Ketaki Ogale adalah salah satu founder dari BHyve, yang membangun jaringan berbagi
pengetahuan yang cerdas - sistem manajemen pengetahuan untuk pekerjaan masa depan -
untuk memberdayakan karyawan agar terhubung, belajar, dan berkembang sambil menjadi
lebih produktif.
Hoop
Founder: Twinkle Uppal
Tahun berdiri: 2022
Twinkle Uppal adalah founder dari Hoop, sebuah startup kesehatan dan kebugaran untuk anak muda India. Hoop adalah perusahaan kesehatan konsumen yang bertujuan untuk mengubah perjalanan kesehatan anak muda India dan cara mereka menjaga kesehatan sehari-hari.
Jollee
Founder: Akriti Gupta
Tahun berdiri: 2022
Akriti Gupta adalah founder dari Jollee, pendamping belanja yang dipersonalisasi untuk
kebutuhan anak-anak yang memberikan rekomendasi yang ditargetkan kepada orang tua
tentang apa yang terbaik untuk anak mereka. Dengan menyusun produk berdasarkan usia
anak, platform ini dirancang untuk menampilkan lebih sedikit dan hanya menampilkan yang
paling relevan.
Mantys
Founder: Kriti Arora
Tahun berdiri: 2022
Kriti Arora adalah founder dari Mantys, solusi perencanaan dan analitik bisnis untuk perusahaan pasar menengah. Platform SaaS ini membantu perusahaan untuk mendapatkan dan melacak semua data mereka - metrik keuangan dan bisnis - di satu tempat dan dalam real time.
Plodo
Founder: Eisha Srivastava
Tahun berdiri: 2022
Eisha Srivastava adalah salah satu founder dari Plodo, sebuah platform yang membantu
brand-brand konsumen yang mengutamakan digital meluncurkan kegiatan offline di India.
Startup ini menciptakan platform distribusi yang dapat dihubungkan oleh brand independen
dan mendapatkan akses instan ke saluran ritel offline.
Teleport
Founder: Nikita Dresswala
Tahun berdiri: 2022
Nikita adalah founder dari Teleport, sebuah startup teknologi perjalanan yang bertujuan untuk membuat aplikasi visa perjalanan sederhana dan cepat dengan menyederhanakan persyaratan dokumen, memberikan informasi yang andal, dan menyediakan platform yang ramah pelanggan untuk mendaftar.
Zerocircle
Founder: Neha Jain
Tahun berdiri: 2022
Neha Jain adalah founder dari Zerocircle, yang membantu brand yang sadar di berbagai
industri untuk mengadopsi bahan rendah karbon yang terbuat dari sumber daya regeneratif
seperti rumput laut.