TEMPO.CO, Jakarta - Devitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, atau biasa disebut sebatas Planetarium Jakarta, mengundang keprihatinan dari banyak kalangan, termasuk dari Observatorium Bosscha. Walau demikian, Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi, menyatakan ingin tetap berpikir positif.
“Saya ingin berpikir kisruh semacam ini menunjukkan bahwa pemerintah perlu dibantu untuk mendudukkan prioritas lebih baik," katanya saat ditemui di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu 21 Januari 2023.
Premana yang belum lama ini diumumkan sebagai satu di antara penerima penghargaan dari Royal Astronomical Society yang berpusat di Inggris ini menekankan bahwa pendidikan seharusnya selalu menjadi prioritas tinggi di sebuah negara dan bangsa. Dan planetarium termasuk tempat pendidikan umum yang sangat dekat dengan kemajuan sains, yang sangat dibutuhkan Indonesia.
"Kita harus pastikan planetarium berfungsi dengan program-program yang bagus, dengan SDM yang terpilih dan bagus dan memang dihargai," katanya.
Planetarium Jakarta sebelumnya selalu menjadi tempat belajar astronomi bukan hanya tim pelajar yang hendak berlaga di olimpiade sains, tapi masyarakat luas. Peralatan planetarium, misalnya, mampu membuat simulasi keadaan langit di belahan Bumi utara yang berbeda dengan yang ada di atas kepala kita di Indonesia yang berada di belahan selatan.
Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi (duduk), saat menerima pertanyaan dari satu peserta diskusi gelaran Himpunan Astronomi Amatir Jakarta di Gedung Teater Jakarta, TIM, Sabtu 21 Januari 2023. MARIA FRANSISCA LAHUR
Sama seperti Observatorium Bosscha, Premana menilai Planetarium dan Observatorium Jakarta pantas dan harus terus diperjuangkan, dijaga, dan dilindungi. "Walaupun terjadi banyak masalah, harus tetap berbuat sesuatu," kata astronom dari ITB ini.
Premana ditemui usai menjadi pembicara dalam agenda 'Astronomi Indonesia' gelaran Himpunan Astronomi Amatir Jakarta. Acara masih harus menumpang gedung lain di kompleks TIM itu karena devitalisasi Planetarium Jakarta pasca-revitalisasi TIM oleh Pemerintah DKI Jakarta. Sebelum adanya revitalisasi, acara belajar dan peneropongan untuk warga dilakukan di ruang multimedia Planetarium dan di salah satu observatorium.
Baca juga: Devitalisasi Planetarium Jakarta, Reaksi Pertama Setelah Mengadu ke Istana
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.