Kantongi HKI, Airfeel, Alat Monitoring Cuaca dan Kualitas Udara Karya Mahasiswa Unair

Reporter

Editor

Devy Ernis

Uji coba AIRFEEL bersama mahasiswa. Foto : Unair
Uji coba AIRFEEL bersama mahasiswa. Foto : Unair

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (FTMM Unair) berhasil ciptakan inovasi perangkat monitoring cuaca dan kualitas udara dengan sistem internet of things (IoT) bernama Airfeel. Inovasi tersebut berhasil mendapatkan paten HKI (hak kekayaan intelektual) pada 2021 lalu.

Prisma Megantoro selaku ketua tim peneliti menuturkan Airfeel merupakan suatu perangkat yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi cuaca serta kualitas udara yang dilengkapi dengan berbagai sensor. 

“Airfeel ini bisa digunakan untuk mengukur suhu, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan angin dan curah hujan. Alat ini dilengkapi tujuh sensor udara yang digunakan untuk mengukur polusi, seperti ozon, CO2, CO, hidrogen, metana, dan yang lainnya,” ungkap Prisma dilansir dari laman resmi Unair pada Senin, 23 Januari 2023.

Airfeel juga dilengkapi dengan stasiun lapangan atau field station yang terdiri dari sensor-sensor dan kontroler yang hasil pengukurannya akan diunggah ke internet server serta base station untuk selanjutnya disimpan.

Baca juga: Mengapa Marak Live Tiktok Mandi Lumpur? Ini Kata Dosen Unair

Alat ini terdiri dari empat seri. Seri pertama telah dirancang sejak 2020, sebelum akhirnya mengalami berbagai perkembangan seperti saat ini. “Penelitian ini berawal dari 2020, yang digawangi oleh kami, para dosen pemula dan diketuai oleh saya sendiri,” tutur Prisma.

Seri pertama tersebut kemudian dikembangkan menjadi seri kedua dengan fungsi dan kegunaan yang lebih luas. Pengembangan itu kemudian diikuti dengan pendirian research center di FTMM Unair yang salah satunya berfokus pada visibility pembangkit listrik dengan energi terbarukan di Indonesia. 

Pada 2022, seri ketiga mulai dikembangkan. Dalam pengembangan itu, Airfeel mengalami penambahan sensor untuk mengukur O2, CO2, dan CO. Airfeel seri ketiga itu sukses digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ACHD Unair di Sumenep, Madura.

Sementara itu, versi keempat akan terus dikembangan dengan berbagai penambahan dan pembaruan sistem. “Versi keempat akan dikembangkan lagi secara lebih luas. Nantinya akan dilengkapi dengan versi android dan versi hardware,” kata Prisma.

Dapat Mengukur Potensi Energi Angin dan Surya

Menurut Prisma, mengetahui kondisi cuaca serta kualitas udara sangat penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari fenomena alam yang terjadi. Seiring dengan semakin tidak menentunya kondisi cuaca serta kualitas udara, khususnya di Surabaya, maka Airfeel menjadi perangkat yang sangat dibutuhkan.

“Pertama tentu saja karena penting untuk mengetahui kondisi kualitas udara di lingkungan kita. Oleh karena itu, percobaan pertama Airfeel waktu itu dilakukan di Unair Kampus C,” kata Prisma.

Selain itu, kata dia, monitoring cuaca dari perangkat Airfeel ini juga penting terutama terkait dengan pengetahuan kondisi cuaca dan perubahan iklim.

Secara luas, alat tersebut dapat digunakan baik oleh akademisi, mahasiswa, masyarakat, maupun industri untuk mengukur kondisi cuaca dan kualitas udara di berbagai lokasi dan dalam berbagai kondisi.

“Jadi, manfaatnya banyak sekali dapat digunakan baik di bidang ilmu instrumentasi, lingkungan, kesehatan, maupun bidang lainnya. Airfeel juga dapat digunakan untuk mengukur potensi energi angin dan energi surya dan jadi pendukung  penelitian untuk bidang ilmu lain yang berkaitan dengan cuaca dan kualitas udara,” papar Prisma.

Meski berhasil ciptakan inovasi tersebut, tentu saja penelitian yang digawangi dosen FTMM UNAIR ini berjalan bukan tanpa tantangan. Pasalnya, FTMM pada saat itu masih menjadi fakultas yang benar-benar baru, sehingga penelitian dilakukan tanpa bantuan mahasiswa. 

Baru pada akhir 2020, penelitian ini dilakukan dengan kolaborasi bersama mahasiswa FTMM sehingga pengembangan dapat lebih luas dan lebih canggih. 

“Akhir 2020 baru ada mahasiswa, lalu dilanjutkan 2021-2022 sehingga alat ini bisa lebih canggih dan pengembangannya lebih luas,” ujar Prisma. 

Ke depan, Prisma berharap, pengembangan Airfeel dapat terus dilanjutkan dengan berbagai penambahan inovasi dan sistem yang lebih canggih. Selain itu, ia juga berharap Airfeel dapat menarik minat industri serta dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat secara luas.

“Saya harap, produk ini bisa menarik minat industri dan dapat digunakan sebagai alat-alat pendukung. Kedua, saya harap alat ini bisa digunakan secara meluas di masyarakat dan bisa mengembangkan kehidupan masyarakat seperti untuk keperluan pariwisata maupun lingkungan,” katanya.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Unair Jadi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi QS WUR dan SIR 2023

14 jam lalu

Kampus Unair. Istimewa
Unair Jadi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi QS WUR dan SIR 2023

FH Unair menjadi pemeringkatan perguruan tinggi sedunia, QS WUR dan SCImago Institutions Rankings 2023.


20 PTN Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak di SNBP 2023: UNY Hengkang dari Daftar

1 hari lalu

Mobil peserta melaju saat mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Tahun 2018 untuk Kategori Urban, di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Rabu, 28 November 2018. Beberapa kategori yang dilombakan pada kontes ini di antaranya, kelas prototype, urban concept dengan jenis bahan bakar yaitu motor pembakaran gasoline, ethanol, diesel, dan motor listrik. ANTARA
20 PTN Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak di SNBP 2023: UNY Hengkang dari Daftar

Sebanyak 20 PTN menjadi penerima peserta KIP Kuliah terbanyak di jalur SNBP 2023.


Linguistik FIB Unair Raih Peringkat Pertama Nasional QS WUR by Subject 2023

1 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Linguistik FIB Unair Raih Peringkat Pertama Nasional QS WUR by Subject 2023

Bidang Linguistik di FIB Unair berhasil meraih peringkat pertama nasional menurut QS WUR 2023 by Subject, menempati peringkat 301 - 320 dunia.


103 Siswa Jadi Nominator Golden Ticket Unair 2023, Pengumuman Ikuti SNBP Besok

2 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
103 Siswa Jadi Nominator Golden Ticket Unair 2023, Pengumuman Ikuti SNBP Besok

Rektor Unair mengumumkan sebanyak 103 siswa penerima nominasi Golden Ticket 2023.


Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

3 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

Warga dan wisatawan di Yogyakarta diminta tetap menjaga jarak aman saat berwisata ke lereng Gunung Merapi.


Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

7 hari lalu

Seorang wanita berjalan di depan  Menara Genderang saat dilanda badai pasir di Beijing, Cina, 15 Maret 2021. Beijing biasanya menghadapi badai pasir pada bulan Maret dan April karena kedekatannya dengan gurun Gobi. REUTERS/Thomas Peter
Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

Badai pasir tebal menyelimuti sejumlah kota di Cina termasuk Beijing. Badai pasir mengganggu pemandangan.


Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan pada Siang Hari, Cerah Berawan Malam Hari

9 hari lalu

Warga saat menunggu bus di Halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang dilakukan uji coba, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba Halte Transjakarta Bundaran HI yang tengah dilakukan revitalisasi menjadi halte ikonik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan pada Siang Hari, Cerah Berawan Malam Hari

Prakiraan cuaca Jakarta hari ini berdasarkan data BMKG menyebutkan ada potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat.


Mau Jualan Takjil saat Ramadan? Ini Pesan dari Ekonom Unair

9 hari lalu

Pedagang takjil sedang melayani pengunjung yang membeli dagangan mereka untuk berbuka puasa di kawasan Masjid Agung Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Rabu, 20 April 2022. TEMPO/Taufik Rumadaul
Mau Jualan Takjil saat Ramadan? Ini Pesan dari Ekonom Unair

Ekonom Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan bahwa fenomena tersebut menandakan bahwa Ramadan juga menjadi momen dalam peningkatan ekonomi rakyat.


Pengamatan Hilal Bisa Dikacaukan oleh Berbagai Obyek Astronomis

11 hari lalu

Petugas memantau penampakan hilal guna menetapkan 1 Syawal 1443 H di Masjid Al-Musyari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Ahad, 1 Mei 2022. Pemerintah tetapkan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 2 Mei 2022. ANTARA/Aprillio Akbar
Pengamatan Hilal Bisa Dikacaukan oleh Berbagai Obyek Astronomis

BMKG menilai obyek astronomis selain matahari dan bulan berpotensi mengacaukan pengamatan atau rukyat hilal.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Petir dan Angin Kencang Sore Hari di Jaksel dan Jaktim

13 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta, TEMPO/Fakhri Hermansyah
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Petir dan Angin Kencang Sore Hari di Jaksel dan Jaktim

BMKG meminta masyarakat ibukota untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Selatan.