5. Kawah Gale and Gunung Aeolis
Melalui pendaratan robot penjelajah “Curiosity” pada 2012, Kawah Gale menjadi bukti adanya air di Mars pada masa lalu. Mereka menemukan dasar sungai dan jejak air yang lebih luas di sepanjang dasar kawah. Saat ini Curiosity mencapai gunung berapi yang berdekatan bernama Mount Sharp (Aeolis Mons) dan terdapat fitur geologi di setiap lapisannya.
Salah satu penemuan yang lebih menarik dari Curiosity adalah temuan molekul organik yang kompleks di wilayah tersebut. Pada 2018, diumumkan bahwa molekul organik ini ditemukan di dalam batuan yang berusia 3,5 miliar tahun. Metana adalah unsur yang dapat diproduksi oleh mikroba atau fenomena geologis. Belum bisa dipastikan hal itu merupakan tanda kehidupan atau bukan.
6. Medusae Fossae
Medusae Fossae menjadi salah satu lokasi paling aneh di Mars. Sejumlah pihak berspekulasi bahwa di sana menyimpan bukti semacam kecelakaan UFO. Penjelasan yang lebih masuk akal yakni Medusae Fossae adalah endapan vulkanik yang sangat besar. Seiring waktu, angin memahat bebatuan menjadi beberapa formasi yang indah.
Para peneliti membutuhkan lebih banyak studi untuk mempelajari bagaimana sebuah gunung berapi bisa membentuk Medusae Fossae. Seperti hasil sebuah studi pada 2018, formasi itu mungkin terbentuk dari letusan gunung berapi yang sangat besar dan berulang. Iklim Mars pun ikut menghangat karena gas rumah kaca yang melayang ke atmosfer.
7. Lereng Lineae di Kawah Hale
Mars memiliki fitur aneh yang disebut “Recurring Slope Lineae” (RSL). Posisinya berada di sisi kawah yang curam selama cuaca hangat. RSL kemungkinan terbentuk dari air atmosfer atau aliran pasir kering. Peneliti harus melihat RSL lebih dekat untuk melihat sifat aslinya, tetapi potensi kontaminasi mikroba asing menjadi ancaman.
8. “Bukit Hantu” di Lembah Noctis Labyrinthus dan Hellas
Mars adalah planet yang sebagian besar dibentuk oleh angin lantaran air yang menguap seiring menipisnya atmosfer. Namun kita dapat melihat bukti air masa lalu yang begitu luas, salah satunya di wilayah Bukit Hantu. Para peneliti mengatakan bahwa daerah itu dulunya memiliki bukit pasir setinggi puluhan meter yang dibanjiri oleh lava atau air. Akibatnya, bagian dasar Bukit Hantu menjadi awet sementara puncaknya terkikis.
Plot twist-nya, mungkin ada mikroba yang bersembunyi di area terlindung dari bukit pasir tua ini. Mikroba tersebut aman dari radiasi.
SYAHDI MUHARRAM | SPACE
Baca:
Asteroid Pernah Sebabkan Mega-tsunami di Mars, Jejaknya Terlacak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.