TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang seekor buaya di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mendadak menjadi buah bibir di media sosial. Buaya tersebut dikabarkan mengantar jasad seorang anak kecil ke tepi Sungai Mahakam pada Jumat, 20 Januari 2023. Diketahui, jasad tersebut bernama Muhammad Ziyad Wijaya yang berusia empat tahun. Lantas, bagaimana kisah sebenarnya?
Berita terpopuler selanjutnya tentang perbedaan utama antara sotong dan cumi-cumi. Cumi-cumi dan sotong dalam laman seafishpoll termasuk bagian dari kelas cephalopoda, sejenis moluska yang juga termasuk gurita. Tidak seperti moluska lain seperti kerang dan siput, kebanyakan cephalopoda telah kehilangan cangkang luarnya yang keras.
Selain itu, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Ma'ruf mengatakan peristiwa buaya mengantarkan jasad anak kecil ke tepi Sungai Mahakam bisa terjadi karena mungkin ada indikasi kedekatan buaya tersebut dengan masyarakat sekitar. Amir menduga buaya tersebut sering diberikan makan oleh masyarakat sehingga memberikan timbal balik pada manusia.
1. Buaya Viral di Sungai Mahakam Kalimantan Timur Antarkan Jasad Bocah 4 Tahun ke Keluarga
Belakangan ini, seekor buaya di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mendadak menjadi buah bibir di media sosial. Buaya tersebut dikabarkan mengantar jasad seorang anak kecil ke tepi Sungai Mahakam pada Jumat, 20 Januari 2023. Diketahui, jasad tersebut bernama Muhammad Ziyad Wijaya yang berusia empat tahun. Lantas, bagaimana kisah sebenarnya?
Kisah buaya yang mengantarkan jasad seorang balita laki-laki tersebut pun mendadak viral. Peristiwa buaya yang mengantarkan jasad balita tersebut disaksikan langsung oleh keluarga korban yang memang sedang menunggu di tepi Sungai Mahakam. Sebelumnya, korban yang bernama Ziyad itu dikabarkan menghilang selama dua hari. Keluarga melaporkan bahwa Ziyad tenggelam di Sungai Mahakam.
Dalam proses pencarian, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim telah menggerakkan timnya untuk mencari Ziyad tetapi hasilnya nihil. Basarnas pun menyatakan bahwa kemungkinan Ziyad meninggal akibat tenggelam. Setelah dua hari dinyatakan hilang, pada Jumat, 20 Januari 2023 dikabarkan bahwa jasad Ziyad ditemukan dengan dibawa oleh seekor buaya.
Buaya tersebut mengantarkan jasad Ziyad dari tengah sampai ke tepian sungai. Terlihat buaya tersebut awalnya tenggelam sambil membawa tubuh korban sebanyak tiga kali. Ketika kali ketiga, tubuh korban muncul ke permukaan.Ketika keluarga korban mendekat, buaya tersebut kembali berenang ke sungai.
2. Sotong dan Cumi-cumi Tak Sama, Ini Perbedaannya
Ada banyak perbedaan utama antara sotong dan cumi-cumi, mengingat klasifikasi spesies mereka yang berbeda, sotong terlihat sangat berbeda dari cumi-cumi. Cumi-cumi dan sotong dalam laman seafishpoll termasuk bagian dari kelas cephalopoda, sejenis moluska yang juga termasuk gurita. Tidak seperti moluska lain seperti kerang dan siput, kebanyakan cephalopoda telah kehilangan cangkang luarnya yang keras.
Anatomi Cumi-cumi
Dalam tubuh cumi-cumi terdapat struktur fleksibel berbentuk bulu yang disebut pena, di mana sotong memiliki cangkang bagian dalam yang disebut cuttlebone. Tulang sotong berlubang dan membantu menjaga sotong tetap di bawah air.
Sebagian besar sotong menurut laman animals, berukuran panjang 6-20 inci dan berat 6-25 pon, sementara ukuran cumi-cumi sangat besar, mulai dari 1 inci sampai 50 kaki dan beratnya mulai dari 1 pon hingga lebih dari 1000 pon. Sotong datang dalam berbagai bentuk dibandingkan dengan cumi-cumi.
Sotong memiliki sirip seperti kipas pada kedua sisi kepalanya yang bulat dan lebar, sedangkan cumi-cumi tidak. Kepala cumi-cumi lebih panjang dan tipis dibandingkan kepala sotong, ini juga berlaku pada tentakel dan lengan cumi biasanya dari sotong.
3. Bukan Hanya Buaya, 3 Hewan Laut ini Membantu Manusia saat Kepayahan
Baru-baru ini viral di media sosial, video seekor buaya mengantarkan jasad seorang balita yang tewas akibat tenggelam ke pinggir sungai Mahakam.
Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Ma'ruf, peristiwa tersebut bisa terjadi karena mungkin ada indikasi kedekatan buaya tersebut dengan masyarakat sekitar. Amir menduga buaya tersebut sering diberikan makan oleh masyarakat sehingga memberikan timbal balik pada manusia.
Aksi hewan membantu manusia sebenarnya bukan fenomena yang langka, sebab banyak pula satwa - satwa yang membantu manusia. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023, Beasiswa UGM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.