TEMPO.CO, Jakarta - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) membuka jalur golden ticket dalam program pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa SMA/SMK yang mempunyai minat bidang kewirausahaan dan teknologi informasi (TI).
"Untuk tahun ini kuota pada jalur golden ticket yang diberikan sebanyak 360 kursi mahasiswa baru. Tahun ini PENS bekerja sama dengan SEAMEO Indonesian Centres Coordinator (ICC)," kata Direktur PENS Aliridho Barakbah di Surabaya pada Rabu, 25 Januari 2023.
Ia menuturkan dicetuskan program golden ticket sebagai salah satu upaya membantu pemerintah menyelesaikan persoalan masyarakat, yakni kemiskinan dan keterbatasan akses teknologi. "Dua ini kita berusaha membantu pemerintah untuk menyelesaikan persoalan melalui program golden ticket SEAMEO," katanya.
Dia menjelaskan mahasiswa yang mengikuti program itu akan diberikan 27 persen dari SKS total mata kuliah yang dikerjasamakan dengan SEAMEO. Hal itu untuk membentuk kemampuan mahasiswa bidang kewirausahaan.
Baca juga: Sandangs, Aplikasi Besutan Mahasiswa PENS untuk Dukung Industri Fesyen
"Ada 30 SKS yang dikerjasamakan dengan SEAMEO ke dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka hingga proyek akhir. Distribusi ke mata kuliah meliputi magang dan proyek akhir. Kami ajarkan TI, di SEAMEO dibentuk kewirausahaaan. Ini dikawal sejak semester 1," ujar dia.
Terkait program PJJ, ada dua prodi yang disediakan, yaitu D3 Teknik Informatika dan Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi. Namun, untuk jalur golden ticket pembelajaran jarak jauh rencananya hanya disediakan prodi D3 Teknik Informatika.
Kerja Sama dengan Kedutaan Besar Jepang
Program PJJ PENS juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jepang untuk memberikan pembekalan keterampilan kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermigrasi ke Jepang.
Ali menambahkan pada tahun pertama jalur golden ticket tidak ada kuota khusus. Tergantung pusat belajar jarak jauh. Artinya, melihat kesiapan daerah yang akan ditempatkan menjadi kampus bayangan.
Koordinator SEAMEO ICC Gatot Hari menyebut saat ini sudah 110 siswa mendaftar di gelombang pertama. Jumlah ini akan terus naik. Di Kalimantan Utara sudah 24 siswa, sedangkan Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing 35 siswa.
"Jumlah pendaftaran ini akan terus naik. Karena 200 lebih sekolah kita siapkan untuk MoU (nota kesepahaman) agar bisa mengikuti program ini di PENS. Fokus kami di peningkatan SDM," ujarnya.
Ia menyatakan tidak seluruh siswa bisa mengikuti jalur Golden Tiket. Hanya siswa kelas 12 yang berbakat berbisnis dan memiliki pengetahuan tentang TI.
Nantinya, siswa dari sekolah yang bekerja sama dengan SEAMEO akan mendapatkan 30 SKS dari 111 SKS yang diberikan PENS. Peran SEAMEO menjadi dosen untuk mengajarkan kewirausahaan dan berbagi ilmu, sedangkan 81 SKS diberikan PENS.
"30 SKS ini diberikan untuk mata kuliah etahanan pangan, jagung, cokelat, tanaman kopi. Di pariwisata kita coba kembangkan metaverse pada sejarah di Indonesia seperti Kerajaan Majapahit, Candi Borobudur dan sebagainya," ujarnya.
Di jalur golden ticket, katanya, ada empat bidang program SEAMEO yang difokuskan. Namun yang diunggulkan bidang TI dan Bahasa Inggris, sedangkan proyek akhir yang dikerjakan siswa akan berbasis pada penyelesaian problem di lapangan.
Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Utara Teguh H.S. menuturkan sudah enam SMK akan mengikuti jalur golden ticket program PJJ, sedangkan pengembangan kewirausahaan di daerah itu sudah mulai tahun lalu.
"Dari 17 SMK di wilayah saya yang sudah pasti ada enam SMK. Yang lain masih berjalan dan kita dorong untuk mengikuti program ini," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.