Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diizinkan Kembali ke Facebook dan Instagram, Apa Kata Donald Trump?

image-gnews
Seorang pendukung Presiden AS Donald Trump memegang poster
Seorang pendukung Presiden AS Donald Trump memegang poster "Don Wayne" di dekat Gedung Capitol AS di Washington, AS, Rabu, 6 Januari 2021. Hannah Gaber/USA TODAY via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meta mengumumkan pada Rabu, 25 Januari 2023, waktu setempat, mengizinkan Donald Trump kembali ke platform Facebook dan Instagram. Keputusan dikeluarkan dua tahun setelah blokir dibuat terhadap eks Presiden AS itu.

Dalam unggahannya di blog pada Rabu lalu, Meta menyatakan akan memulihkan akun Trump  dalam beberapa pekan ke depan. Unggahan disertai peringatan kalau Trump kembali melanggar kebijakan konten di platform, akan ada blokir lagi, berkisar satu bulan sampai dua tahun, tergantung derajat pelanggarannya.

"Sebagai sebuah aturan umum, kami tidak ingin masuk ke dalam cara perdebatan publik, demokratik, dan terbuka--terutama pemilihan umum dalam negara demokratis seperti Amerika Serikat," kata Nick Clegg, Wakil Presiden Meta untuk Isu-isu Global, dalam unggahan itu. 

Menurut Clegg, publik seharusnnya bisa mendengarkan apa yang disampaikan oleh para politikusnya. "Apakah itu yang baik ataupun yang buruk sehingga mereka bisa membuat pilihan sesuai informasi yang penuh saat mencoblos nanti."

Baca juga: Elon Musk Telah Lebih Dulu Pulihkan Akun Donald Trump di Twitter 

Sebagai bagian dari pengumuman Rabu, Meta juga memperbarui kebijakannya. Ini khusus terhadap akun untuk konten yang tidak secara eksplisit melanggar kebijakan di platform, namun mampu mendorong kekerasan atau perilaku berbahaya  serupa dengan penyerangan ke Capitol Hill 6 Januari dua tahun lalu. 

Jika konten seperti itu didapati dibuat Trump lagi di masa mendatang, Meta mengatakan akan membatasi ditribusi konten itu, seperti membatasi kemampuan penggunanya untuk membagikan unggahan. Meta juga berjanji membatasi akses sebuah akun ke tool periklanan. 

Trump dilarang di Facebook dan Instagram setelah kerusuhan mematikan di Gedung DPR AS, Capitol Hill, 6 Januari 2021. Saat itu CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan Trump diblokir karena memprovokasi kekerasan dan memuji aksi para perusuh. Meta, pada saat itu, adalah platform pertama yang mem-black list mantan presiden yang baru saja kalah dalam pemilihannya yang kedua saat itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendukung Presiden Trump berkumpul di depan Gedung US Capitol, 6 Januari 2021. [REUTERS / Leah Millis]

Pada awalnya Meta melarang keberadaan Trump untuk selamanya, tapi perusahaan itu kemudian merevisi keputusannya setelah menerima panduan dari Badan Pengawas internal. Badan berisi panel ahli yang bertugas memberi masukan terhadap moderasi konten di platform itu menilai sebuah larangan yang tak terbatas tidak patut diberikan. Mereka juga menyerukan Meta untuk menyiapkan kebijakan baru yang mengatur ucapan berbahaya dari figur publik.

Menanggapi pengumuman dari Meta, Trump menyerang perusahaan itu di Truth Scocial, platform media sosial bikinan timnya sendiri. "FACEBOOK, yang telah kehilangan miliaran dolar sejak ‘deplatforming’ Presiden favorit kalian, saya, baru saja mengumumkan kalau mereka membuka blokir akun saya," katanya, "THANK YOU TO TRUTH SOCIAL FOR DOING SUCH AN INCREDIBLE JOB."

THE VERGE

  


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

11 jam lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

Mantan Presiden AS Donald Trump berkata tidak akan menjadi diktator jika kembali terpilih di pilpres tahun depan, kecuali di hari pertama.


Budiman Sudjatmiko Bilang Prabowo Bakal Bangun 10 Kota Metaverse, Bagaimana Dampak Ekonominya?

16 jam lalu

Budiman Sudjatmiko, pendukung Prabowo Subianto, bakal calon presiden di Pemilu 2024, membicarakan tipe pemimpin Indonesia di masa depan dalam diskusi
Budiman Sudjatmiko Bilang Prabowo Bakal Bangun 10 Kota Metaverse, Bagaimana Dampak Ekonominya?

Pakar keamanan siber menjelaskan dampak pembangunan kota metaverse terhadap ekonomi yang digagap capres Prabowo masih perlu dikaji lebih dalam.


Terpopuler: Ide Kota Metaverse Prabowo Tuai Kritik, Harga Cabai Rawit Terbang Rp 150 Ribu?

23 jam lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memberi kaos kepada warga saat kampanye di kawasan Masjid Agung Banten, Kota Serang, Banten, Minggu, 3 Desember 2023. Prabowo mengawali kampanye di hari keduanya dengan berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin, bertemu kiai dan ulama serta bersilaturahmi dengan Abuya Muhtadi Dimyathi di Cidahu, Pandeglang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Ide Kota Metaverse Prabowo Tuai Kritik, Harga Cabai Rawit Terbang Rp 150 Ribu?

Berita terpopuler ekonomi kemarin dimulai dari rencana Prabowo Subianto yang berencana membangun kota metaverse.


Meta Digugat Pemilik Media Spanyol Rp 9,3 Triliun, Masalah Aturan Data Pribadi UE

1 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Meta Digugat Pemilik Media Spanyol Rp 9,3 Triliun, Masalah Aturan Data Pribadi UE

Meta pada Januari lalu pernah didenda sebesar 390 juta euro (Rp 6,5 triliun) dengan kasus yang sama.


Prabowo Ingin Bangun 10 Kota Metaverse, Pakar Singgung Produk Gagal Mark Zuckerberg

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyalami warga saat kampanye di kawasan Masjid Agung Banten, Kota Serang, Banten, Minggu, 3 Desember 2023. Prabowo mengawali kampanye di hari keduanya dengan berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin, bertemu kiai dan ulama serta bersilaturahmi dengan Abuya Muhtadi Dimyathi di Cidahu, Pandeglang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Prabowo Ingin Bangun 10 Kota Metaverse, Pakar Singgung Produk Gagal Mark Zuckerberg

Pakar IT dan keamanan siber mengatakan seharusnya capres Prabowo Subianto tidak fokus ke kota metaverse, tapi lebih baik ke kecerdasan buatan (AI).


96 Isu Hoaks Pemilu Ditemukan di Medsos, Kominfo: Terbanyak di Facebook

2 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
96 Isu Hoaks Pemilu Ditemukan di Medsos, Kominfo: Terbanyak di Facebook

Hingga November 2023, Kominfo mengungkap ada 96 isu hoaks terkait Pemilu yang beredar di media sosial.


Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

4 hari lalu

Boris Kunsevitsky, salah satu pedofil terburuk di Australia, divonis 35 tahun penjara. Sumber: AAP/PA Images/mirror.co.uk
Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.


Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

4 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

Perempuan merupakan target utama dari tindakan ujaran kebencian di dunia maya.


WhatsApp Tambahkan Fungsi Kode Rahasia untuk Fitur Chat Lock

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
WhatsApp Tambahkan Fungsi Kode Rahasia untuk Fitur Chat Lock

WhatsApp, aplikasi perpesanan instan yang dikembangkan di bawah Meta Group, mengenalkan fungsi tambahan berupa kode rahasia untuk fitur "Chat Lock".


Tingkatkan Partisipasi Anak Muda dalam Pemilu, Hacktiv8 Berkolaborasi dengan Meta Gelar ARlection

5 hari lalu

Arlection kolaborasi Hactiv8 dan META
Tingkatkan Partisipasi Anak Muda dalam Pemilu, Hacktiv8 Berkolaborasi dengan Meta Gelar ARlection

Kompetisi ini merupakan cara baru untuk meningkatkan kesadaran politik anak muda dan menjalani Pemilu ini sesuai prinsip bebas dan adil.