Hary mengatakan dalam pelatihan ini pihaknya bekerja sama dengan delapan universitas internasional, antara lain National University of Singapore, Harvard University dan Oxford University.
Pada 2023, kata dia, para peserta DLA juga berkesempatan untuk melakukan visitasi ke Korea Selatan untuk melakukan studi banding.
"Jadi ini adalah program-program pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan ini gratis. Masyarakat atau mahasiswa atau pekerja itu tinggal melakukan pendaftaran kemudian kita seleksi. Dia bisa mengikuti pelatihan ini secara online maupun offline," ujar Hary.
Hary menambahkan, sejumlah pelatihan dalam program Digital Talent Scholarship pada tahun ini akan mulai dibuka pada 1 Februari 2023. Informasi lebih rinci mengenai program Digital Talent Scholarship bisa diakses di laman digitalent.kominfo.go.id
Dalam kesempatan tersebut, Hary turut menyampaikan bahwa pihaknya juga menyediakan beasiswa S2 di bidang komunikasi, IT dan telekomunikasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Untuk di dalam negeri, Kemenkominfo bekerja sama dengan perguruan tinggi di Tanah Air. Sedangkan untuk beasiswa luar negeri, dilakukan kerja sama dengan beberapa universitas di Jepang, Belanda, Hungaria.
Kemenkominfo, menurut dia, juga akan menyediakan talenta digital melalui pendidikan vokasi di Sekolah Tinggi multimedia (STMM).
"Jadi penyediaan talenta digital ini merupakan salah satu instruksi dari Pak Presiden tentang program akselerasi transformasi digital pada seluruh lembaga dan organisasi di Indonesia," ucap Hary.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.