TEMPO.CO, Jakarta - Komet hijau dan terang yang dilabelkan sebagai C/2022 E3 (ZTF) akan melintas terdekat dari Bumi pada hari ini dan besok, Rabu dan Kamis, 1-2 Februari 2023. Komet ini melakukannya pertama dalam 50 ribu tahun--dan hanya sekali ini saja.
Melesat pada jarak 42 juta kilometer dari Bumi, Komet C/2022 E3 (ZTF) akan menawarkan pemandangan langka di langit pada malam nanti. Pemandangan seperti ini disebut-sebut terakhir kali terjadi ketika Bumi masih dihuni manusia dari spesies Neanderthal.
Tapi, tak perlu menunggu sampai hari ini untuk bisa melihat komet hijau. Dia telah terlihat di langit tengah malam dan dinihari selama beberapa pekan belakangan. Penampakan terbaik sebelumnya dilakukan pada 12 Januari lalu, ketika komet melintas pada jaraknya yang terdekat dari matahari (perihelion).
Baca juga: ITERA Sumatera Berhasil Abadikan Komet Hijau Terang yang Langka
Sedangkan pada Senin 30 Januari lalu, para pengamat bintang melaporkan kalau komet ini telah memiliki magnitudo kecerahan penampakannya sebesar +4,6. Artinya, kecemerlangan cahayanya telah melampaui obyek langit terpucat yang masih bisa dilihat pakai mata telanjang.
Angkanya bakal meningkat semakin komet mendekati Bumi. "Kecerlangan komet ini saat melintas dekat Bumi mencapai +4,94," kata peneliti di Pusat Riset Antariksa, BRIN, Andi Pangerang dalam keterangan tertulis yang dibuatnya beberapa waktu lalu.
Andi juga menerangkan orbit komet ini berbentuk hiperbola, yang membuatnya hanya melintas di tempat yang sama satu kali dalam seumur hidup. Untuk waktu Indonesia, Andi menjelaskan, komet ini akan melintas dekat Bumi pada Kamis 2 Februari, pukul 00.32 WIB atau 01.32 WITA atau 02.32 WIT, melesat dari arah Utara dekat konstelasi Camelopardalis.
Baca juga: Seabad Observatorium Bosscha, Waktunya Asronom Pindah ke Timau?
Komet melintas pada jarak terdekatnya dari Bumi, dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia, sejak hari ini, Rabu 1 Februari 2023, pukul 18.30, sampai Kamis 2 Februari 2023, pukul 02.30 waktu setempat (sesuai zona waktu masing-masing). Untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, komet ini mencapai titik tertingginya pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 11,9 derajat. Saat mencapai titik terdekat, komet ini terlihat di arah Utara dengan ketinggian 7,4 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Untuk wilayah Indonesia Timur, komet akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan Bumi," tutur Andi.
Baca juga: Teleskop James Webb sedang Bermasalah, Ini Penjelasan NASA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.